PERAN PENTING PROFESI MENDUKUNG INDUSTRIALISASI DAN PEREKONOMIAN
KAMIS 13 AGUSTUS 2020
Seminar Nasional yang diadakan oleh Forum Organisasi Profesi Iptek (FOPI) dengan tema Peran Penting Profesi dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Industri dan Lapangan Kerja yang diadakan secara online oleh Kampus UNSAHID Jakarta pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 dengan salah satu narasumbernya M.Prof. Acc. Cacik Rut Damayanti, S.Sos., DBA. dosen Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Pada kesempatan webinar ini ibu Cacik memaparkan tentang INDUSTRIAL SECTOR IN INDONESIA : THE ECONOMIC CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN THE NEW NORMAL
Kondisi pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya krisis 2020 (Covid-19), krisis tersebut tidak hanya terjadi regional saja namun secara global termasuk Indonesia juga harus menghadapi krisis 2020. Meskipun Indonesia telah mempunyai pengalaman dalam menghadapi krisis ekonomi di tahun 1998 dan 2008, namun krisis di tahun 2020 sangatlah berbeda. Krisis 2020 (Covid 19) berdampak pada semua lini Usaha termasuk Industri Retail, consumer, UMKM dan korporasi serta sektor yang terdampak yaitu Pariwisata, Hotel, Perdagangan, Manufaktur dan Keuangan. Namun yan paling terdampak akibat krisis covid 2020 ialah UMKM. Dengan demikian menyebabkan Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Krisis Covid-19 telah menyebabkan resesi pada beberapa negara di Eropa dan di Asia, dan tentunya berdampak signifikan pula pada Indonesia. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia diambang resesi, dimana pada kuartal II PDB merosot ke -5,32%. Dengan demikian Menko Perekonomian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuatal ke III -1%, maka kita perlu bersiap untuk menghadapi resesi. Semua komponen PDB mengalami kontraksi, diantaranya Konsumsi rumah tangga, Konsumsi Lembaga non pemerintah, Belanja pemerintah, Ekspor dan Impor.
Dampak resesi diantaranya
1. PHK
Hal ini terjadi karena perusahaan tidak berjalan operasionalnya.
2. Penurunan daya beli
Hal ini dikarenakan banyak yang ter-PHK sehingga tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilan, maka daya belinya menurun.
3. Keterbatasan akses lapangan pekerjaan
Selain dikarenakan daya beli yang menurun, perusahaan yang tidak kuat menanggung resesi akan mengurangi karyawannya.
4. Kemiskinan meningkat
Karena banyak yang tidak bekerja maka mengakibatkan kemiskinan.
Sektor Industri di Indonesia yang dianggap tertantang/potensi melemah pada era pandemi saat ini yaitu Pariwisata, Penerbangan, Otomotif, Konstruksi dan Infrastruktur. Sedangkan sektor yang memiliki kesempatan/potensi menguat yaitu Telekomunikasi, Ritel dan E-commerce, Farmasi, Produk pembersih dan Alat Kesehatan.
Efek covid-19 terhadap UMKM menyebabkan terjadinya penurunan penjualan karena daya belinya masyarakat menurun , ditambah dengan pasokan bahan baku terbatas, maka menyebabkan terjadinya PHK pada karyawan dengan demikian kedepannya para pekerja menjadi kesulitan dalam membayar pinjaman.
Kebijakan ekonomi yang dirilis oleh pemerintah sebagai respon terhadap pandemi Covid-19, pemerintah mengganggarkan dana untuk dialokasikan pada bidang Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi. Selanjutnya pemerintah melakukan kebijakan dalam pemulihan ekonomi nasional, dengan programnya Indonesia sehat, Indonesia bekerja, dan Indonesia tumbuh. Salah satu kebijakan yang dilakukan untuk menstimulus UMKM yaitu program Indonesia bekerja, UMKM diberikan bantuan kredit lunak, bantuan subsidi upah dan bantuan pra kerja. Target pemerintah pada pemulihan ekonomi nasional ini diharapkan bulan Januari vaksin telah ditemukan sehingga pertumbuhan sektor ekonomi kembali menggeliat.
Tren setelah pandemic Covid-19 ini adalah technology disruption yang harus dipahami oleh para pelaku pasar,tenaga kerja dan masyarakat. Sehingga kehadiran teknologi mau tidak mau, siap tidak siap harus diterima dengan baik. Selanjutnya akan muncul generasi baru yaitu generasi R (remote), dimana mereka sudah terbiasa bekerja jarak jauh namun tetap produktif dan professional. Disinilah peran praktisi sangat kuat di era new normal saat ini dalam menjembatani para pekerja untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional. (Reika Happy)