Online Course 2020 merupakan bentuk Program Magang secara daring yang diinisiasi oleh Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Bisnis FIA UB yang bekerja sama dengan para stakeholder berkompenten dibidangnya yaitu BNI, Gojek, Smartfren, Nara Synergy, iMarks, dan Profile Image Studios. Kegiatan Online Course ini bertujuan sebagai solusi untuk Magang di masa pandemi ini dan sebagai bentuk kegiatan untuk menambah skill dan pengetahuan dunia industri bagi para peserta yang tidak didapatkan pada pembelajaran di kelas.
Kegiatan Online Course ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2020 diawali sesi pertama pukul 09.00 WIB dari Kluster 1 membahas tentang materi Branding (Definisi Brand, Sales, & Marketing) oleh Gojek. Seperti kita tahu bersama Brand merupakan nama, istilah, desain atau gabungan antara semua itu dengan tujuan untuk memperkenalkan produk atau servis yang ditawarkan dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedekan mereka dari kompetitornya. Menurut bu Natalia Gunawan sebagai Pemateri dari Gojek menyatakan bahwa ciri brand yang baik adalah mempunyai simbol atau karakter yang ikonik, membangun hubungan yang erat dan jangka panjang, menawarkan produk atau servis yang menarik, mempunyai ide besar secara konsisten, dan memiliki visi yang jelas tentang brand tersebut. Terdapat beberapa visi dan esensi model untuk membangun brand yang baik yaitu Target Consumer, Brand Benefits, Attributes dan Brand Personality. Bu Natali juga menjelaskan cara Gojek dalam membangun brand yang baik adalah dengan cara Top of The Mind yang berarti untuk menjaga ketersediaan untuk semua produk sehingga dapat unggul dari segi pemasaran dan penjualan, Partnerships yang berarti kerja sama lintas pemangku kepentingan, dan Consumer Centric yang berarti dapat menyenangkan konsumen dengan produk yang mempunyai manfaat fungsional dan emosional. Seperti program J3K yang dijalankan di masa pandemi ini oleh Gojek dengan mengutamakan kesehatan, kebersihan, keamanan para mitra dengan pengecekan suhu, desinfeksasi, sekat pelindung, informasi suhu mitra di aplikasi, dll.
Kemudian pada pukul 11.00 WIB dilanjutkan sesi 2 untuk Kluster 2 tentang materi Carrier Plan oleh Smartfren. Bapak Cahyadi sebagai Pemateri menyampaikan bahwa Carrier planning merupakan suatu proses penting bagi seorang individu dalam merencanakan dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan karirnya. Pertama ada proses rekrutmen yang mempunyai beberapa tahap yaitu Job Requisition & Advertising, Talent Scouting, Talent Shortlisting, Negotiation dan On-Boarding. Lalu CV juga harus dibuat menarik dan professional sehingga membuat perekrut lebih tertarik melihatnya. Kemudian kita masuk ke tahap interview. Sebelum kita melakukan proses interview, kita harus melakukan riset mengenai perusahaan tujuan, memahami tugas-tugas dari posisi yang diinginkan. Lalu berusaha untuk melatih bagaimana menjawab pertanyaan dengan benar dan cara membangun percaya diri saat interview nanti. Terakhir kita harus mengetahui tempat dan waktu interview dan kita juga harus berpakaian rapi dan tepat waktu. Bapak Cahyadi juga menegaskan pada saat proses interview, kita harus tahu bagaimana cara memenangkan wawancara tersebut sehingga bisa mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan, beberapa caranya adalah menciptakan kesan pertama yang baik, memperhatikan body language, memberi jawaban yang baik dan terstruktur, berusaha untuk bertanya dan jangan lupa untuk selalu memberi senyum. Proses tidak terhenti, berikunya ialah proses setelah diterima di pekerjaan yang diinginkan, akan ada proses employment training yang tujuannya untuk melatih hard skill dan soft skill sehingga karyawan dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan dapat bekerja lebih optimal.
Dan sesi terakhir pukul 13.30 WIB yaitu pelaksanaan Online Course Kluster 3 tentang Food and Beverages Trend oleh Gojek. Food and Beverages (F&B) mencakup dari restoran, kafe, warung, bisnis katering, dll. Pak Irvan Jonas selaku Pemateri dari Gojek mencoba diskusi dengan para peserta “Kenapa di era saat ini kita membutuhkan bisnis F&B?” beberapa peserta menjawab bahwa makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang kita konsumsi setiap hari, dan pertumbuhan tahunan yang positif serta teknologi yang mendukung.
Menurut Pak Irvan Jonas untuk memulai bisnis F&B yang Pertama kita harus evaluasi diri, seperti mengapa kita ingin membuat bisnis, target yang ingin dicapai, kekuatan dan kelemahan kita. Lalu membuat ide bisnis yang diinginkan kemudian riset pasar sehingga bisa mendapatkan feedback dari konsumen dan terakhir melakukan eksekusi dalam pemasaran, pekerjaan dan finansial.
Pak Irvan juga memaparkan bahwa strategi pemasaran F&B yang tepat adalah
- Products: Target pasar, perbedaan produk, jenis makanan, kehigienisan makanan, dan tim untuk chef, barista dan server.
- Price: Menyesuaikan dengan target pasar dan anggaran promosi
- Place: Lokasi, fasilitas dan tata letak ruang makan dan dapur
- Promotion: Sosial Media dan platform offline.
Saat ini Gojek menjalankan program J3K sehingga industri F&B mereka tetap jalan, seperti pengemasan makanan yang rapat sehingga tetap higienis sampai lokasi, pembayaran non tunai dan membuat Gofood pick up sehingga konsumen tidak perlu lagi mengantri di tempat tersebut yang bisa meminimalisir penyebaran Covid-19.
Kegiatan Online Course ini masih akan tetap berlangsung hingga 4 minggu kedepan. Total materi untuk kegiatan OC ada 20 materi yang terbagi dengan 4 kluster. Setiap sesi dengan durasi waktu 90 menit, sebelum kelas para peserta wajib mengerjakan Pre-Test dan diakhir kelas juga mengerjakan Post-Test. (Devito dan Reika)