Laboratoratorium Kewirausahaan dan Inovasi dengan Prodi Administrasi Bisnis Gelar Career Insight

Business Research series 2 : Academic Writing for Undergraduate Thesis
26/04/2021
Pegumuman Program MBKM Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022
07/12/2021
Show all

Laboratoratorium Kewirausahaan dan Inovasi dengan Prodi Administrasi Bisnis Gelar Career Insight

Laboratoratorium Kewirausahaan dan Inovasi dengan Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar acara Career Insight bersama alumni pada Hari Sabtu, 24 April 2021 pada pukul 14.00-16.00 WIB. Acara ini diikuti oleh last year student dan fresh graduate dari prodi Administrasi BIsnis yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada  last year student dan fresh graduate  untuk mengetahui aspek apa saja yang harus dikuasai dan diperhatikan dalam dunia kerja, selain itu mengajarkan bagaimana cara personal branding pada saat rangkaian wawancara kerja berlangsung.  Kegiatan ini terlaksana dengan kerja sama antara Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi dengan Prodi Administrasi Bisnis dan bekerja sama dengan perusahaan multinasional yaitu Nestle.

Kegiatan Career Insight ini mendatangkan pemateri special. Pemateri ini biasa akrab dipanggil Sarah, beliau merupakan alumni Administrasi Bisnis, FIA UB, angkatan 2013 yang saat ini sukses dalam membangun karirnya dan saat ini bekerja pada salah satu Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) Company yaitu Nestle.

“Personal branding yang autentik sangat penting bagi pelamar karena dengan autentik akan meningkatkan ketertarikan interviewer pada diri pelamar, selain itu dengan autentik kita bisa lebih menginspirasi dan  lebih kreatif.”, penjelasan dari Ibu Sarah Fatikasari selaku narasumber kegiatan ini. Selain itu, ibu Sarah Fatikasari memberikan insight kepada seluruh partisipan, “Kenapa sih kita harus menjadi autentik untuk di seluruh aspek personal branding? Alasan pertama, kita bisa memiliki hubungan yang sangat terlibat dengan teman kerja atau kuliah sehingga kita bisa mencintai pekerjaan yang dijalankan karena sejak interview kita sudah berbicara jujur kenapa ingin kerja disini dan kenapa position title job ini yang dipilih. Kedua, kita bisa menjadi terinspirasi lebih dan meningkatkan kreativitas sehingga kita bisa fokus dengan apa yang menjadi minat kita dari awal. Ketiga, mengurangi stress akibat tekanan pekerjaan karena sejak awal kita sudah memilih jenis pekerjaan yang kita suka dan passionated.”, ujar ibu Sarah Fatikasari dalam penyampaian materinya.

Banyak sekali dari last year student atau fresh graduate yang merasa belum paham apa saja yang perlu dikomunikasikan saat sesi interview. Namun, ibu Sarah langsung menjawab bahwa saat menjalani sesi interview, sebelumnya kita perlu memikirkan mengapa kita ultimate match dengan posisi yang dilamar dan perusahaannya. Dengan ultimate match, perusahaan sebenarnya tidak hanya mencari lulusan dengan IPK tinggi saja, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan talent yang sedang dicari perusahaan. Ultimate match ini terdiri dari 2 komponen yaitu ‘Who You Are’ yang terdiri dari personality, character, dan interest, sedangkan komponen penghubungnya yaitu ‘What You Can Offer’ yang terdiri dari skills, competencies, dan knowledge. Harapannya dengan wawasan ini bisa membantu para last year student dan fresh graduate kedepannya untuk mampu terus bisa menyesuaikan kompetensi diri dengan kebutuhan yang dicari perusahaan, serta mampu berani menjadi pribadi yang autentik dan tetap relevan dengan perubahan zaman.

Webinar ‘Career Insight With Alumni’ telah sukses diselenggarakan dengan mendapat antusias penuh dari   partisipan yang hadir saat acara berlangsung, terdiri dari jajaran Program Studi Administrasi Bisnis FIA UB, Assistant Entrepreneurship and Innovation Laboratory (EI Lab), last year student, fresh graduates, dan kalangan profesional lainnya. Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan ini menjadi langkah inovasi bagi Program Studi Administrasi Bisnis FIA UB untuk bisa mewujudkan visibilitas mahasiswanya terhadap dunia kerja, serta mendukung penuh program pengembangan aksesibilitas antara mahasiswa dengan para alumni sehingga tidak membuat gap yang lebar dalam pengembangan kompetensi individu dan knowledge-based di perkuliahan dan dunia kerja.

Comments are closed.