Duta Wisata Indonesia (DWI) 2018 menyisakan sebuah kebanggaan bagi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB). Pasalnya, Desak Putu Ayu Devi Oktavianni, mahasiswi dari Program Studi Ilmu Administrasi Publik 2016 ini menyandang gelar Wakil 1 DWI 2018 yang diselenggarakan di Palangkaraya, pada 20-25 November 2018 lalu. Dalam laganya, Devi, begitu sapaan akrabnya, bersaing dengan 16 provinsi dari seluruh daerah di Indonesia.
Sebagai penyandang gelar Raki Jawa Timur 2018, Devi ditugaskan untuk melaju ke tahap berikutnya, yaitu pemilihan DWI 2018. Persiapan ia lakukan bersama Raka Jawa Timur yang tidak lain adalah partner saat di DWI 2018.
“Berbeda dari pemilihan-pemilihan yang pernah saya ikuti sebelumnya, di DWI, kami dinilai dalam pasangan. Setiap pasangan harus saling mendukung dan menguatkan opini masing-masing partner,” jelasnya.
Awal perjuangan Devi dengan partnernya dimulai pada 20 November lalu, dimana para peserta dari berbagai provinsi pertama kali dipertemukan dalam Gala Dinner. Penilaian pun berlangsung bagi para peserta finalis DWI 2018. Adapun penilaian yang dilakukan terdiri dari sikap saat mengikuti materi, hingga keaktifan dan kelugasan dalam sesi tanya jawab.
“Pada hari kedua itu kami ada sesi Talent, yaitu menampilkan ciri khas dari suatu daerah masing-masing. Disana, kami dari perwakilan Jawa Timur menampilkan Tari Seblang Oleh Sari dari Banyuwangi,” tambah mantan Mbakyu Kota Malang 2017 ini.
Masuk di tahap Grand Final pada 24 November lalu, ia bersama partnernya berhasil melaju ke babak 5 besar bersanding dengan Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Aceh. Pada babak 5 besar, Jawa Timur mendapat pertanyaan seputar pendapat tentang biaya travel yang lebih murah dari biasanya. Masuk ke babapk 3 besar, hanya ada Kalimantan Timur, Bangka Belitung dan Jawa Timur. Pada tahap akhir tersebut, Devi bersama partner diberi pertanyaan kembali seputar inovasi yang akan diberi untuk Jawa Timur terkait wisata. Pada akhirnya, Jawa Timur menjadi Wakil 1 DWI 2018 berkat Devi dan Partner.
“Saya tidak ada niat untuk seperti ini. Pada dasarnya, saya suka tantangan. Awalnya pernah ditawari untuk ikut pemilihan ajang serupa dan mulai kepo. Dari sini saya memang ingin lebih menggali potensi diri dan bisa bermanfaat,” Tukas Devi