Program Hibah MITI

hibah mitiNAMA KEGIATAN
“PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M)
2015”
TEMA KEGIATAN
“Science, Technology, and Innovation (STI) for Sustainable Development”
Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi untuk Pembangunan
Berkelanjutan.
TOPIK
1. Energi Terbarukan (Renewable Energy)
2. Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, dan Perikanan)
3. MIPA (Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, Astronomi, Geologi)
4. Humaniora (Seni, Ekonomi, Ilmu Sosial)
5. Kesehatan dan Lingkungan

BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Program Hibah MITI ini dilakukan melalui tahap berikut ini:
1. Pengumpulan proposal Program HIBAH MITI P2M 2015
2. Proses seleksi administrasi proposal  Program HIBAH MITI P2M 2015
3. Pengumuman proposal lolos seleksi administrasiContinue reading

MIPA ROAD TO SCIENTIFIC PAPER AND SEMINAR (MARSS) 2015

11007488_860489167347970_1366658239_nA. Nama Lomba Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (LKTIN) MIPA Road To Scientific Paper and Seminar (MARSS)

B. Tema “Membangun Jiwa Sciencepreneurship Melalui Pengembangan Pendidikan dan Penelitian untuk Mewujudkan Generasi Indonesia Mandiri”

C. Sub Tema 1. Pendidikan : Inovasi media pembelajaran untuk kemajuan produk hasil karya anak bangsa 2. Energi :Inovasi sumber energi alternatif dan terbarukan ramah lingkungan berbasis sciencepreneurship 3. Lingkungan : Aplikasi sains sebagai pengendali pencemaran lingkungan 4. Pangan :Pengolahan dan Pengembangan Potensi Sumber Daya Alam sebagai bahan pangan alternatif 5. Pertanian :Inovasi dan Pengembangan dalam Bidang Pertanian berbasis sciencepreneurshipContinue reading

NATIONAL MARITIME PAPER AND ESSAY

maritim

A. Nama Kegiatan
LKTI National Maritime Paper and Essay Competition 2015

B. Tema dan Sub Tema
Tema :
Berkarya Bersama Membangun Peradaban Maritim Nusantara
Sub Tema :
a. Inovasi teknologi tepat guna dan ramah lingkungan pada kapal
b. Inovasi teknologi yang aplikatif untuk efektifitas bahan bakar di kapal
c. Sistem keselamatan untuk kapal penumpang
d. Pengembangan infrastruktur dan konektifitas maritim nusantara
e. Inovasi teknologi untuk masyarakat di bidang pesisir
f. Teknologi untuk peningkatan pengelolaan sumber daya maritim

C. Sifat Tulisan
1. Karya tulis dapat merepresentasikan gagasan yang inovatif, kreatif dan solutif untuk
membangun peradaban maritim nusantara
2. Karya tulis bersifat orisinil, belum pernah di publikasikan dan menjadi juara di ajang
kompetisi serupa
3. Karya tulis bersifat objektif, tidak mengandung SARA, dan didukung oleh fakta yang
aktual.
4. Karya tulis dapat berupa hasil telaah pustaka maupun penelitian.
5. Penulisan dilakukan secara sistematis dan logis dengan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, sesuai EYD.

Continue reading

RESUME KELAS ESAI

RESUME KELAS ESAI

Essay adalah Karya prosa yang membahas suatu masalah yang sepintas, dilihat dari sudut pandang penulisnya.

  1. Karakteristik essay
  1. Singkat, dalam penyajian masalah langsung to the point
  2. Punya gaya penulisan yang berbeda,
  3. Bersifat personal
  4. Bentuknya prosa (bebas)
  5. Memenuhi kebutuhan penulisan
    1. Tipe dan tujuan essay
      1. Personal essay, melakukan eksplorasi terhadap suatu peristiwa
      2. Persuasif essay, mengajak pembaca untuk simpati atau empati terhadap suatu permasalahan
      3. How to essay, menjelaskan bagian suatu pekerjaan
      4. Compare and effect essay, membandingkan
      5. Causal and effect essay, menunjukkan sebab kejadian
      6. Problem and solution essay, masalah dan memberikan solusi
    2. Tiga hal yang dimuat dalam essay
      1. Pendahuluan : Latar belakang
      2. Isi : Berisi argumen, data dan fakta
      3. Penutup : Kesimpulan

RESUME KELAS JURNAL

RESUME KELAS JURNAL

Pengertian jurnal

Jurnal adalah: Kumpulan artikel ilmiah berkualitas yang bertujuan untuk publikasi atau penyebaran informasi, dalam bentuk singkat kepada Rekan dengan pengetahuan yang sama dan penyampaiannya menggunakan Komunikasi yang efekif

Sistematika Jurnal

  1. Judul : Judulnya harus jelas
  2. Abstrak : Maksimal 250 Kata, Rangkuman deskripsi dari tujuan, metode, hasil dan kesimpulan, Berdiri sendiri tanpa Catatan Kaki atau Kutipan, dan adanya Kata Kunci/ Keywords
  3. Pendahuluan: Mencakup latar belakang masalah, dan tujuan, yang dideskripsikan seperlunya
  4. Metode : Menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, secara deskriptif mencakup, atribut, pengumpulan data, teknik analisis, lokasi
  5. Hasil dan Pembahasan : Menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar, penyajian tabel atau gambar harus lengkap teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, interpretasi data atau kesimpulan dari data tidak perlu dicantumkan.
  6. Kesimpulan : Menghubungkan kembali data yang telah disajikan dengan pernyataan pada pendahuluan., dengan tujuan memudahkan pembaca memahami informasi hanya melalui pendahuluan dan kesimpulan.
  7. Daftar pustaka

RESUME KELAS ABSTRAK DKK

RESUME KELAS ABSTRAK DKK

Abstrak

  1. Ditempatkan diawal kalimat
  2. Merupakan bagian penting karya tulis ilmiah
  3. Harus bisa dimengerti
  4. Abstrak jangan terlalu panjang
  5. Sifat abstrak
  6. Ringkas
  7. Jelas
  8. Tepat
  9. Objektif

Format abstrak

  1. Diawali dengan kata benda
  2. Terdiri maksimal 250 kata
  3. Terdapat kata kunci

Kesalahan dalam membuat abstrak

  1. Proporsi tidak seimbang
  2. Tidak sesuai dengan judul
  3. Kesimpulan tidak didukung oleh bagian lain
  4. Asal copas curhat masalah pribadi yang tidak berhubungan dengan karya tulis

Trik membuat abstrak

  1. Berimajinasilah, buat judul dan direvisi minimal 5 kali
  2. Pilih titik utama
  3. Hindari singkatan
  4. Uji cobakan
  5. Periksa kembali
  6. Terjemahkan

RESUME KELAS PROPOSAL

RESUME KELAS PROPOSAL

Penulisan proposal penulisan

  1. Pemilihan judul

Kuantitatif: Kalau variabelnya kurang dari 5 harus diperlihatkan semua dalam judul

Kualitatif: Hasil Kalau untuk skripsi,thesis,disertasi,penelitian judulnya harus formal

  1. Cover
    Judul, logo, nama penulis, lembaga, tahun Daftar gambar, tabel
  2. BAB I PENDAHULUAN
  3. Latar belakang, (piramida terbalik), kerangka berfikir. Jelaskan terlebih dahulu yang paling umum sampai menarik alasan.
  4. Data empiris: Penulis yang baik selalu menyertakan data empiris
  5. Penelitian terdahulu
  6. Alasan-alasan mengapa tertarik masalah itu ingin diselesaikan

Latar belakang tidak hanya berisi argument-argumen peneliti saja, dan ingat kesinambungan antar kalimat harus diperhatikan. Satu paragraf terdiri dari 3 kalimat, satu kalimat jangan terlalu panjang.

  1. Teori-teori, kuanti: variable-variabel harus jelas
  2. Lokasi, mengapa tertarik untuk meneliti dilokasi tersebut

Kutipan
Kutipan langsung: tidak merubah satu kalimatpun, dan yang ditulis, nama, tahun, halaman. Untuk yang lebih dari 4 baris, menjorok ke kanan 5 ketukan.
Kutipan tidak langsung: merubah, tidak terbatas

ALAT ANALISIS KUANTITATIF (ANALISIS PATH) (Pemateri: Risna Dwi Agustin, 2011)

ALAT ANALISIS KUANTITATIF (ANALISIS PATH)

(Pemateri: Risna Dwi Agustin, 2011)

Analisis path merupakan analisis jalur atau suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Dalam analisis path mempunyai 3 variabel yaitu variabel x (disebut variabel eksogen yaitu variabel yang tidak punya arah panah menuju ke arah x), variabel z (disebut intervening yaitu variabel perantara), dan variabel y (disebut variabel endogen yaitu variabel yang mempunyai anak panaha menuju ke arahnya). Sedangkan syarat-syarat path yaitu :

  1. Sampel yang digunakan minimal 100 responden
  2. Menggunakan teknik probability sampling. Contohnya : X1 = Grand Marketing, X2 = Minat Beli, Y = Keputusan Pembelian
  3. Hipotesisnya ada 2 yaitu x mempengaruhi y dan x mempengaruhi z.

Sedangkan model 2 jalur analisis path yaitu :

X
Y
Z
X
Z
Y

 

 

 

 

 

 

 

Dan model 3 jalur analisis path yaitu :

X1
X2
Z
Y1
Y2

 

 

Alat Analisis Kulitatif (Pemeteri : Nafiqoh, 2010)

Alat Analisis Kulitatif

(Pemeteri : Nafiqoh, 2010)

Pada dasarnya menggunakan teknik analisis data yang sering digunakan yaitu model Miles dan Huberman (analisis interaktif). Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclution drawing/verification. Adapun tahap analisis data yang digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Data collection
Data display
Conclusions: drawing/verifying
Data reduction

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.  Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model)

Sumber: Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2011: 247.

  1. Reduksi data, data dilapangan dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terinci. Laporan lapangan akan direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting kemudian dicari pola dan temanya.
  2. Penyajian data, memudahkan peneliti melihat gambran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu bagi peneliti. Oleh karena itu dalam penelitian ini menyajikan data dalam bentuk uraian naratif.
  3. Menarik kesimpulan atau verifikasi, Peneliti berusaha untuk menggambarkan dari data yang dikumpulkan yang dituangkan dalam kesimpulan yang masih bersifat tentatif. Akan tetapi dengan bertambahnya data melalui proses verifikasi secara terus-menerus akan ditarik kesimpulan.

Namun sebenarnya banyak sekali alat analisis kualitatif, salah satu contohnya yaitu alat analisi dari Martin Denscombe yang digunakan dalam skripsi mbk Nafiq. Alat analisis ini terdiri dari 5 tahan, yaitu :

  1. Penyiapan Data

Penyiapan data dalam model Denscombe sama dengan pengumpulan data pada Miles dan Huberman, yang membedakan adalah pada model Denscombe catatan lapangan atau wawancara, rekaman ataupun foto, dan gambar juga dianalisis.

  1. Memahimi data

Memahami data dalam dalam model Denscombe sama dengan reduksi data pada Miles dan Huberman.

  1. Interprestasi Data

Pembeda model Denscombe dengan Miles dan Huberman terletak pada interprestasi data, dimana pada model Dencombe interprestasi data memerlukan pengodean, kategorisasi, dan pengembangan konsep. Apabila digambarkan sebagai berikut:

 

Gambar 2.  Interprestasi Data Denscombe

Sumber : Olahan Penulis, 2014

  1. Verifikasi Data
  2. Menyajikan Data berdasarkan Fokus

STATISTIK DESKRIPTIF (Pematri: Bildiosata Sapar, 2011)

STATISTIK DESKRIPTIF

(Pematri: Bildiosata Sapar, 2011)

Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses penelitian.

Teknik analisis menjadi dua bagian yaitu teknik analisis kuantitatif dan teknik analisis kualitatif. Dasar dari analisis kuantitatif yaitu statistik. Statistic adalah nilai-nilai ukuran data yang mudah dimengerti sedangkan statistika yaitu ilmu yang berkaitan dengan cara mengumpulkan, pengelolaan, analisis dan penarikan kesimpulan.

Jenis-jenis analisis Statistik meliputi :

– Statistik Deskriptif : metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data

-Statistik Infrensial : metode yang berkaitan dengan analisis sampel yang penarikan kesimpulannya tentang karakteristik populasi.

Pada analisis statistic deskriptif, satistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan atau melakukan penarikan kesimpulan pada populasi yang lebih besar. Analisis statistic diaplikasikan biasanya ketika digunakan pada penelitian yang menganalisa unvariet (analisa yang mempelajari kasus-kasus dengan variabel tunggal) seperti persepsi masyarakat terhadap kenaikan BBM, mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan UU guru dan dosen, dan mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik statistic deskriptif yaitu :

  1. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab)
  2. Penghitungan tendensi sentral (mean, median, modus)
  3. Penghitungan ukuran penyebaran atau variabelitas (range, rata-rata simpangan, simpangan baku (standar deviasi), ragam (varians), penghitungan ukuran letak (kuartil, persenti;, dan interval)
  4. Ukuran lainnya (ukuran baku, skewness, dan kurtosis)
  5. Skala data (nominal, ordinal, rasio dan interval)
  6. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, polygon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel, dan diagram lambang.

Ukuran data dalam statistic deskriptif :

  1. Nominal : paling sederhana, tidak mempunyai arti hitung, hanya mengkategorikan objek atau individu ke dalam data kualitatif, yang penting adalah kriteria untuk membedakan kategorinya dan angka diolah dengan cara melaporkan jumlah hasil pengamatan setiap kategori.
  2. Ordinal : merujuk pada posisi relative individu atau objek. Memiliki kategori yang diurutkan posisinya berdasarkan kriteria tertentu, mempunyai makna lebih besar dari jarak antara urutan 1 dengan 2 tidak bermakna sama dengan jarak 2 dan 3. Rangking tidak mempunyai interval yang tetap/sama.
  3. Interval : skala yang mempunyai jarak yang sama dari suatu titik awal yang tetap. Hubungan, urutan dan jarak antara angka-angka dalam skala interval mengandung arti tersendiri. Misal, perbedaan skor siswa antara 80 dengan 90 mempunyai makna sama dengan perbedaan skor antara 30 dengan 40.
  4. Rasio : tertinggi sebab mempunyai nilai nol sejati dan mempunyai interval yang sama. Contohnya pengukuran dengan alat ukur baku. Semua prosedur dan analisis matematika dan statistika dapat digunakan untuk pengolahan data rasio.

Distribusi frekuensi merupakan susunan data menurut dasar atau kategori tertentu dalam suatu daftar yang disusun sistematis. Data yang diperoleh dari suatu penelitian biasanya masih berupa data mentah yang acak dan sulit dibaca. Distribusi yang paling sederhana adalah dengan menentukan nilai-nilai yang ingin dicari dari variable yang dipelajari dan jumlah sampel yang memiliki nilai tersebut. Contohnya dalam menghitung distribusi jenis kelamin subjek-seubjek dalam satu penelitian berarti kita menghitung persentase subjek yang laki-laki dan subjek yang perempuan. Ada beberapa jenis distribusi frekuensi yaitu distribusi frekuensi secara tidak berkelompok, distribusi rank order, distribusi frekuensi secara berkelompok dan grafik distribusi.

Pada perhutungan ukuran tendensi sentral (data tidak dikelompokkan), rata-rata gabungan (mean) adalah cara yang tepat untuk menggunakan rata-rata hitung dari beberapa sampel. Sedangkan median mencari nilai tengah dari data yang sudah diurut yang akan membagi data dalam dua bagian. 50% data berada dibawah median dan 50% data berada diatas median. Dan modus merupakan nilai yang paling sering muncul dalam gugusan data. Pada perhitungan dispense, range merupakan ukuran disperse yang merupakan selisih nilai maksimum dan minimum. Pada perhitungan ukuran letak data, perhitungan kuartil, desil dan presentil dilihat dari pembagian distribusi suatu data, untuk kuartil dibagi menjadi 4 bagian, desil 10 bagian dan presentil menjadi 100 bagian

Urutan analisis statistic deskriptif :

  1. Melakukan tabulasi data dengan tabel distribusi frekuensi, sesuai skala data yang ada ordinal, nominal, rasio dan interval
  2. Jika mengubah data tunggal ke data kelompok gunakan perhitungan interval
  3. Melakukan perhitungan tendensi sentral, disperse, dan ukuran letak data
  4. Melanjutkan perhitungan ukuran lain
  5. Memuat penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, polygon, ogive, diagram batang dan lainnya serta deskripsinya.