Mencari
Tutup kotak telusur ini.

Mahasiswa FIA Raih Predikat Kakang Mbakyu Kota Malang 2018

Bagikan Ke:

Ajang pemilihan Kakang Mbakyu Kota Malang tahun 2018 telah berakhir dengan menyisakan kebanggaan dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB). Pasalnya, Kirana Indah (Administrasi Publik 2016) dan Ummar Abdul Aziz (Administrasi Bisnis 2016) masing-masing berhasil menyandang predikat sebagai Mbakyu Kota Malang dan Wakil I Kakang Kota Malang. Prestasi ini berhasil mereka raih setelah menyisihkan kurang lebih 300 pendaftara dari awal seleksi.

Sebagai Mbakyu Kota Malang, Kirana berharap untuk dapat mengemban amanah dan bertanggung jawab kedepannya. Ia mengaku kaget dan tidak percaya dengan sandanagnnya sekarang

“Tapi saya juga senang karena dapat membanggakan sekeliling dan tentunya orang tua,” Jelasnya.

Kakang Mbakyu Kota Malang 2018

Awalnya Kirana mengikuti ajakan teman untuk mengikuti ajang tersebut untuk menambah pengalaman dan pertemanan. Dalam proses karantinanya, ia lebih mendekatkan diri dengan para peserta lain. Kirana berdalih sudah menganggap para finalis sebagai keluarga karena kedepannya akan bekerja sama dengan mereka.

Sejalan dengan Kirana, Ummar sebagai Wakil I Kakang Kota Malang merasa kaget dengan predikatnya saat ini.

“Disamping itu, saya ingin menambah jangakauan pertemanan yang lebih luas. Saya juga ingin aktualisasi diri lebih luas lagi,” Tukas Ummar

Grand Final

Baik Kirana dan Ummar yang sampai melaju ke tahap lima besar, disuguhkan dengan pertanyaan berbeda oleh para dewan juri. Dalam perolehan pertanyaannya, Kirana mendapatkan Situs Watugong sebagai bahan promosi dengan menggunakan bahasa inggris. Sedangkan Ummar Mempromosikan salah satu tempat herittage di malang, yaitu museum bentul.

Dengan jawabannya, mere berhasil melaju ke babak tiga besar.

“Saat masuk 3 besar saya disuruh memilih antara kecerdasan atau kebijaksanaan yang akan membuat dunia lebih baik. Saya jawab kebijaksanaan karena orang yang bijaksana mengambil keputusan secara cerdas dan memikirkan apa dampak serta manfaat dari keputusannya tersebut untuk orang banyak,” Ujar Kirana.

Lebih lanjut dengan Ummar yang mendapatkan pertanyaan berbeda. Ia mendapatkan pertanyaan pilihan antara hal yang benar ataukah hal dengan benar.

“Saya memilih the right things yaitu melakukan hal yang benar. Karena jika kita memilih hal yang benar pasti itu sudah benar. Beda dengan kita melakukan hal dengan benar bisa aja mencuri dengan benar,” Jelas mahasiswa yang ingin jadi Diplomat ini.

Ummar Abdul Aziz

Nantinya, para Kakang Mbakyu Kota Malang 2018 ditugaskan untuk menjadi protokoler tamu-tamu luar daerah. Selain itu menjadi promotor wisata di kota malang dan memberdayakan masyarakat tentang sadar wisata. Sebagai informasi, pemilihan Kakang Mbakyu  Kota Malang telah digelar dari tahap seleksi administrasi awal September lalu hingga puncak Grand Final pada 29 September 2018. Dilanjut dengan penyegaran di salah satu tempat rekreasi pada keesokan harinya.

Baik Kirana dan Ummar memiliki tujuan yang sama untuk berkontribusi penuh untuk memajukan Kota Malang lebih baik lagi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Dapatkan informasi terbaru dari Fakultas Ilmu Administrasi Univesitas Brawijaya