Desa Kreatif dinilai perlu untuk mewujudkan situasi ekonomi yang lebih baik lagi guna pembangunan di suatu wilayah. Namun beberapa Sumber Daya Manusia di pedesaan belum memiliki pengetahuan akan hal tersebut. Pada kasus inilah Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Pemberdayaan Masyarakat, salah satunya di Desa Jati Pelem, Kabupaten Jombang.
“Kami melihat kurangnya dukungan dari pihak ketiga dalam mewujudkan desa kreatifpun juga menjadi permasalahannya. Selain itu juga masih kurangnya kepedulian para pemuda desa terhadap pengembangan wilayahnya perlu mendapat perhatian,” jelas ketua tim Pemberdayaan Masyarakat, Dr. Drs. Wilopo, M.A.B.
Solusi yang ditawarkan antara lain SDM di desa akan diberikan sosialisai dan training mengenai konsep Desa Kreatif, hingga diadakannya share and care untuk merumuskan arah perkembangan desa dari perspektif anak-anak muda.
“Karena sebanarnya kunci utama terwujudnya desa kreatif adalah dukungan dari pemuda pemudi desa,” tambah Wilopo.
Program tersebut, tambahnya menjadikan solusi terbaik dalam mendampingi desa. Nantinya diharapkan Desa Kreatif di Jati Palem dapat berbasis teknologi informasi guna upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Jombang
