Selama kurang lebih satu minggu sejak akhir April hingga awal Mei 2015, Dekan FIA UB memimpin tim kecil untuk menjajaki kerjasama dengan beberapa kampus terkemuka di Amerika Serikat. Tim kecil tersebut terdiri dari Dekan Prof. Dr. Bambang Supriyono, Ketua Prodi S2 Administrasi Bisnis Dr. Kusdi Raharjo, dan Ketua Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi Brillyanes Sanawiri, MBA. Kemarin, Sabtu (9/5), Tim Kehumasan PSIK berkesempatan berbincang-bincang dengan Dekan tentang hasil kunjungannya ke Amerika Serikat. Berikut adalah pemaparannya berikut rencana pengembangan FIA UB ke depan.
Dalam hal penyelenggaraan Business Model Competition yang sudah dua kali dihelat oleh Jurusan Administrasi Bisnis, mulai edisi penyelenggaraan tahun depan juara Business Model Competition yang digelar oleh FIA UB untuk tingkat Asia Tenggara akan otomatis mendapatkan undangan untuk bertanding di International Business Model Competition. Acara tahunan berkelas dunia itu diselenggarakan secara bergantian oleh tiga kampus pelopornya, yakni Brigham Young University, Harvard University, dan Stanford University. Kebetulan untuk edisi 2016, yang menjadi tuan rumahnya adalah Harvard University. Kerjasama ini tentu akan meningkatkan kualitas mahasiswa serta mengangkat nama FIA UB di dunia internasional.
Kemudian, tim yang dipimpin Dekan tersebut juga telah menjalin kerjasama dengan Middle Tennessee State University (MTSU) dalam penyelenggaraan program Double Degree-Fast Track untuk mahasiswa S1 Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik. Melalui program ini nantinya pada semester akhir di jenjang S1, mahasiswa akan menjalani studi di MTSU selama satu tahun, sehingga di akhir masa studi mahasiswa mendapat gelar sarjana dari FIA UB plus wawasan internasional. Setelah itu, mahasiswa tersebut akan langsung melanjutkan studinya ke jenjang S2 selama satu tahun di MTSU. Kemudian, pada satu tahun berikutnya, mahasiswa tersebut akan kembali ke tanah air dan menyelesaikan studi S2 (penulisan tesis) di FIA UB. Di akhir masa studi, mahasiswa tersebut akan mendapatkan gelar Master dari MTSU. Bagi mahasiswa yang berminat, kedua kampus sepakat memberikan beasiswa senilai hingga US$ 16,000 dengan persyaratan meraih IPK sementara setara atau di atas 3,75 dan memiliki kecakapan Bahasa Inggris yang baik.
Kerjasama ketiga yang dijalin oleh FIA UB adalah penyelenggaraan Double Degree untuk program S2 Administrasi Bisnis antara FIA UB dengan Murray State University (MSU). Sama halnya dengan program Double Degree yang terjalin antara program S2 Administrasi Publik dengan beberapa kampus terkemuka di Jepang, program ini juga membuka peluang mahasiswa untuk mendapatkan dua gelar Magister sekaligus, masing-masing dari UB dan MSU. Dengan demikian, lulusan yang dihasilkan akan diakui kualitasnya di dalam negeri sekaligus di luar negeri.
Sementara itu terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana, FIA UB akan memulai pembangunan gedung baru setinggi 12 lantai pada bulan Juni atau Juli 2015. Gedung itu akan berisi segala fasilitas akademik maupun non-akademik untuk segenap civitas akademika FIA UB, mulai dari kantin dengan 10 slot tenant, minimarket dan pusat layanan fotokopi, ruang-ruang untuk LoF FIA UB sebagai pusat kegiatan kemahasiswaan, hingga ruang kelas. Khusus untuk ruang kelas, direncanakan lima lantai teratas akan digunakan untuk ruang kelas dengan 10 ruangan di masing-masing lantai. Selain itu, juga akan dibangun area parkir kendaraan di lantai dasarnya. Gedung baru baru ini direncanakan selesai dalam waktu tiga tahun.
Terakhir, Dekan menyampaikan komitmennya untuk mendukung dan mendorong penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan sebagai sarana pengembangan softskills mahasiswa. Dekan sangat memahami bahwa pendidikan itu tidak hanya hardskills melalui ilmu yang dipelajari di ruang kelas, tetapi juga softskills yang mutlak harus dimiliki mahasiswa untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Tahun 2014 lalu terdapat 13 LoF dengan 251 kegiatan yang terealisasi. Untuk tahun 2015 ini, terdapat 17 LoF yang telah menyampaikan sebanyak 578 proposal kegiatan. Dekan melalui Pembantu Dekan III berkomitmen untuk mendukung seluruh rencana kegiatan tersebut, tentunya dengan memperhatikan aturan yang berlaku. Kepada kami Dekan juga menyampaikan bahwa tidak ada niatan sama sekali dari pimpinan FIA UB untuk tidak mengabulkan rencana kegiatan kemahasiswaan sepanjang kegiatan tersebut dilakukan dalam koridor akademik yang memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa. Bagaimanapun, adalah kewajiban Dekan dan seluruh jajaran pimpinan fakultas beserta dosen dan karyawan untuk menghasilkan lulusan yang cakap di bidang hardskills maupun softskills sebagaimana yang dicita-citakan oleh para orangtua mahasiswa. Dan Dekan percaya bahwa kelak kewajiban itu akan dipertanggungjawabkan kepada orangtua dan di hadapan Allah SWT.
Demikian beberapa informasi yang disampaikan oleh Dekan pada pertemuan kemarin. FIA UB selalu berpegang pada visi dan misi untuk menghasilkan pemimpin berkelas dunia di bidang administrasi publik maupun administrasi bisnis. (ALA/DES/FIA)