LEON (Lomba Essay Nasional 2016)

CpXXsoaVUAAZGAF

Negara berkembang seperti Indonesia menggunakan 100 tahun pasca kemerdekaan sebagai sebuah cita-cita mencapai “Indonesia Emas 2045”. Emas memiliki makna leksikal sebagai sebuah logam mulia yang berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk untuk perhiasan. Dalam konteks ekonomi, emas bahkan harganya cukup tinggi dan memiliki nilai jual yang tinggi. Tapi dalam sebuah dialog “Indonesia emas 2045”, ada sebuah harapan tentang sebuah cita-cita untuk membuat Indonesia bersinar layaknya emas, bernilai tinggi, berharga layaknya logam mulia, atau secara sederhana menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. Lalu sebuah pertanyaan akan terbesit dalam benak kita mengenai terminologi Indonesia emas ini. Otak kita mungkin akan sesekali berfikir kritis melihat realita dan ekspektasi dalam sebuah dialog prediktif. Siapkah Indonesia?
Disaat Indonesia dihadapkan pada usaha perbaikan ekonomi demi mencapai Indonesia emas 2045, Indonesia disisi lain menghadapi benturan pada krisis budaya, bahasa, lingkungan hidup, bahkan degradasi nilai-nilai moral. Padahal lembaga riset ekonomi dunia McKensey and Company telah menerbitkan sebuah dokumen yang menyatakan bahwa pada tahun 2030, Indonesiaakan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor 7 di dunia. Meskipun begitu, sebagai cita-cinta Indonesia emas 2045, Indonesia tidak semata-mata mengejar kepentingan ekonomi, tetapi juga perbaikan tata kelola pemerintahan dan masyarakat, serta pemberdayaan bonus demografi dengan tepat. Sehingga dibutuhkan kontribusi dan inovasi pemuda Indonesia dalam 100 tahun perjalanan Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Untuk selengkapnya, silakan download buku panduannya disini.