Prosesi MoU antara Universitas Brawijaya dan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia
Bertempat di Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Presiden Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Farli Elnumeri, M.Hum melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS pada Senin, (20/8). Selain dengan ISIPII, Universitas Brawijaya juga melakukan penandatanganan MoU dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI). Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum FPPTI, Imam Budi Prasetyawan, M.I.Kom. Menurut Farli, Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) merupakan mitra strategis ISIPII dalam upaya mewujudkan pencapaian visi dan misinya. Untuk itu, kerjasama ini akan jauh optimal ketika mendapat dukungan pimpinan perguruan tinggi dari program studi bernaung.
“Salah satu bentuk dukungan melalui adanya Memorandum of Understanding (MoU). Adanya MoU memudahkan program studi maupun unit kerja yang berkaitan dengan Ilmu Perpustakaan dan Informasi untuk mengembangkan berbagai program kegiatan yang melibatkan para Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi mengembangkan keilmuannya, menguatkan penelitian dan pengabdian masyarakat”, lanjut Farli.
Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS mengatakan bentuk implementasi dari kerja sama tersebut adalah dengan diadakannya Semiloka Nasional Kepustakawanan Indonesia 2018 pada tanggal 5-7 September mendatang. Kegiatan ini mengambil tema besar “Tata Kelola Informasi; Konektivitas Lembaga, Keterbukaan Informasi Publik dan Diseminasi Pengetahuan”, dengan subtema yaitu Tata Kelola Informasi: Perkembangan Informasi dan Pustaka dalam Perspektif Administrasi Publik, Scholarly Communications and the Open Access, Managing Intitutional Knowledge dan Transformasi Perpustakaan & Lembaga Informasi dari Cost Center ke Value Center.
“Semiloka Nasional ini akan menghadirkan pustakawan luar negeri, Nico Sandfuchs dari New Zealand Goathe Institut; dan Lilian Gasie selaku Asisten Director Library of Congress, USA. Staf Khusus Presiden RI, Johan Budi pun turut menjadi keynote speaker dalam kegiatan nanti”, ujar Bambang.
Selain semiloka nasional, poin penting lainnya dalam kerjasama tersebut juga akan diadakannya pelatihan pustakawan peneliti tentang Knowledge Management Implementation, Design Thinking for Libraries dan Digital Literacy & Strategi Pemanfaatan Sumber Informasi Digital.
“Saya berharap dari kerjasama dan implementasi menjadi dukungan agar dapat mengembangkan Ilmu Perpustakaan yang bisa mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Internasionalisasi Universitas Brawijaya”, imbuhnya.
Sedangkan Rektor Nuhfil menyampaikan dukungannya dari kegiatan Semiloka Nasional mendatang, dan berharap bentuk kerjasama selalu menjadi keberlanjutan. “UB ke depannya ingin membawa ke level dunia, Program Studi Ilmu Perpustakaan FIA UB telah membuktikan kualitasnya karena sudah mendapat akreditasi A sejak akreditasi pertama dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tapi harus ditingkatkan agar mendapat akreditasi internasional, harapannya juga Ilmu Perpustakaan bisa menerima mahasiswa asing”, pungkasnya. (FIA)