Di awal tahun 2015 ini, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mendapat kehormatan besar dari tiga kampus besar Amerika Serikat, yakni Brigham Young University, Harvard University, dan Stanford University. Ketiganya, yang bersama-sama menjadi penyelenggara International Business Model Competition (IBMC), telah resmi bekerjasama dengan Jurusan Bisnis FIA UB untuk menyelenggarakan babak penyisihan Business Model Competition (BMC) untuk kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya. Dengan posisi ini, pemenang kompetisi pemodelan bisnis yang diselenggarakan setiap tahun oleh Jurusan Bisnis berhak mengikuti IBMC yang dilaksanakan di Amerika Serikat yang melibatkan ratusan tim dari puluhan negara.
Melalui surat elektronik, Direktur IBMC Jeff Brown menyatakan bahwa pihaknya telah mengamati penyelenggaraan BMC yang sudah dua kali diselenggarakan oleh Jurusan Bisnis dalam acara yang bertajuk “Espriex”. Jeff meyakini bahwa dasar dan sistem dukungan serta visi untuk melanjutkan dan mengembangkan kegiatan ini ke arah yang lebih maju telah terlihat dari penyelenggaraan Espriex selama ini. Berikut adalah kutipan lengkap surat elektronik Jeff Brown, yang juga menjabat sebagai Asisten Direktur di Rollins Center, Brigham Young University:
“Saya bersama tim saya telah mengamati secara seksama kegiatan Espriex 2.0: Business Model Competition yang Anda selenggarakan dan kami merasa gembira dengan pekerjaan Anda. Dengan melihat dasar dan sistem dukungan yang ada, ditambah lagi dengan visi Anda untuk terus melanjutkan kegiatan ini dan mengembangkannya lebih luas, kami secara resmi mengundang Espriex untuk bekerjasama dengan kami sebagai penyelenggara kualifikasi untuk IBMC. Sebagai penyelenggara kualifikasi, pemenang Espriex akan secara otomatis mengikuti even internasional yang kami selenggarakan setiap tahun pada bulan Mei.”
Tentu kepercayaan ini menjadi hadiah besar atas kerja keras yang telah dilakukan oleh segenap dosen Jurusan Bisnis selama dua tahun belakangan ini. Meskipun pendekatan bisnis yang awalnya dicetuskan oleh Alexander Osterwalder ini sedang naik daun di kalangan pebisnis dunia kelas atas maupun usaha kecil menengah, masih banyak pengusaha dan mahasiswa di Indonesia yang belum mengetahuinya. Oleh karenanya, kerjasama dengan penyelenggara IBMC ini akan menjadi satu momentum untuk lebih memperkenalkan pemodelan bisnis di kalangan mahasiswa dan pengusaha Indonesia, serta momentum untuk mewujudkan visi Jurusan Bisnis FIA UB menjadi rujukan pengembangan ilmu administrasi bisnis di kancah internasional.
Pada November 2014 yang lalu, Espriex 2.0: Business Model Competition diikuti oleh sekitar 90 tim di babak penyisihan dan 14 tim di babak final, di antaranya dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Ciputra, Institut Pertanian Bogor, Universitas Lampung, PPM School of Management, Universitas Hang Tuah Suarabay, Universiti Putra Malaysia, Singapore Polytechnic, dan tuan rumah Universitas Brawijaya. (ALA/FIA)