Dirikan FIA, Rombongan Universitas Indonesia ‘Berguru’ pada FIA UB

Bagikan Ke:

Tak lama lagi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) akan memiliki teman dalam pengembangan ilmu administrasi di Indonesia. Ya, melalui proses dan diskusi yang sangat panjang, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) akan segera berdiri, setidaknya setelah mendapat persetujuan resmi dari Senat Universitas Indonesia pada 20 November 2014 yang lalu. Itulah yang disampaikan oleh Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi UI Drs. Muh. Aziz, M.Si, saat memimpin rombongan para dosen yang menjadi tokoh utama di balik segera berdirinya FIA UI ke FIA UB, Senin (8/12).

Rombongan FIA UI berdiskusi dengan pimpinan FIA UB
Rombongan FIA UI berdiskusi dengan pimpinan FIA UB

Aziz mengungkapkan bahwa pendirian FIA UI ini telah diperjuangkan selama bertahun-tahun. Berbagai halangan dan rintangan mewarnai perjalanan tersebut. “Salah satunya dengan adanya syarat dari Rektorat UI bahwa FIA UI bisa berdiri bila Fakultas Ekonomi UI merubah nomenklaturnya menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” tuturnya. Meskipun proses itu masih akan terus berlangsung, tetapi persiapan berdiri sendiri sebagai sebuah fakultas yang mandiri perlu dipersiapkan sejak sekarang. “Oleh karena itulah sekarang kami berguru terlebih dahulu pada ‘saudara tua’ kami ini,” tambahnya.

Rombongan FIA UI disambut oleh jajaran Dekanat FIA UB serta para Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, dan Sekretaris Program Studi di lingkungan FIA UB. Dekan FIA UB Prof Dr. Bambang Supriyono banyak berbagi tips tentang pengelolaan fakultas, di antaranya tentang pendanaan dan penyusunan program kerja. Ia memaparkan bahwa prinsip pengelolaan anggaran di FIA UB adalah desentralisasi anggaran. “Berapa besar anggaran yang akan kita gunakan tergantung pada kebutuhan masing-masing jurusan. Tentunya juga ada dana taktis untuk hal-hal yang tidak terduga,” ujarnya.

Muh. Aziz (FIA UI, kiri), Prof. Bambang Supriyono (tengah), M.R. Khairul Muluk (kanan)
Muh. Aziz (FIA UI, kiri), Prof. Bambang Supriyono (tengah), M.R. Khairul Muluk (kanan)

Lebih lanjut Prof. Bambang juga menuturkan bahwa setiap jurusan di FIA UB memiliki program unggulannya sendiri. Misalnya, Jurusan Administrasi Bisnis sudah kedua kalinya tahun ini menyelenggarakan Business Model Competition yang tidak hanya untuk pengembangan disiplin keilmuan tetapi juga untuk pengembangan jaringan. Lalu, Jurusan Administrasi Publik juga menyusun Public Policy Model. “Intinya, FIA UB pada 2015-2020 ini akan bergerak menuju entrepreneurial dan world class university,” paparnya.

Acara kemudian diikuti dengan diskusi dan tanya jawab seputar pengelolaan fakultas. Diskusi itu berlangsung cukup panjang karena banyaknya pertanyaan dari rombongan FIA UI, hingga berlanjut setelah makan siang dalam suasana yang lebih informal. (ALA/FIA)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Dapatkan informasi terbaru dari Fakultas Ilmu Administrasi Univesitas Brawijaya

Lewati ke konten