Kata pengantar:
Karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi
ditampilkan dengan bahasa populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat ataupun
pembaca. Ciri–ciri karya ilmiah populer dilihat dari empat segi atau dimensi, yakni dari segi
bahan: karya ilmiah populer menyajikan fakta objektif, dari segi penyajian (karya tulis ilmiah
populer menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal, serta disusun secara
sistematis (tidak memuat hipotesis), segi sikap penulis (karya tulis ilmiah populer tidak
memancing pertanyaan–pertanyaan yang meragukan, mengimbau perasaan pembaca agar
seolah–olah mereka menghindari sendiri), segi kesimpulan (memberikan fakta yang dapat
membimbing dan mendorong pembacanya). Layout pada karya ilmiah diartikan sebagai
tata letak elemen-elemen karya tulis ilmiah populer pada suatu bidang dua dimensi untuk
mendukung konsep/pesan yang dibawa. Tujuan utama konsep layout adalah mengolah
tampilan elemen gambar dan teks agar komunikatif dan menarik melalui cara tertentu yang
dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan Adapun elemen dari karya
tulis ilmiah terdiri dari tiga elemen teks (sistematika penulisan dalam membuat karya tulis
ilmiah), elemen visual (elemen bukan teks yang terlihat dalam sebuah layout), dan invisible
element (fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen
layout lainnya). Perbedaan antara karya tulis ilmiah dengan karya tulis ilmiah populer terletak
pada bahasa yang digunakan. Jika pada karya ilmiah menggunakan bahasa baku ataupun
resmi sesuai dengan EYD dan pada karya ilmiah populer