TEKNIK SAMPLING dan DOV (Pemateri: Yohan Irawan, 2010)

TEKNIK SAMPLING dan DOV

(Pemateri: Yohan Irawan, 2010)

  1. Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti.
  2. Populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam area/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian
  3. Populasi sampel adalah keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk dijadikan sampel penelitian
  4. Kerangka Sampel adalah seluruh daftar individu atau unit yang menjadi satuan analisis pada populasi dan akan diambil sampelnya
  5. Sampel adalah bagian anggota populasi yang dipilih melalui prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasi.

 

Contoh :

D
C
B
A

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

A : Kota Malang ( populasi )

B : Pengusaha ( populasi sasaran )

C :Berkaitan dengan surat ijin, produk yang dihasilkan ( kerangka sampel )

D : Pengusaha rokok ( sampel )

Sampling merupakan hal yang penting karena dengan sampling kita dapat mengetahui data yang akurat. Dan sampling  dapat digunakan ketika :

  1. Ketidakmungkinan mengamati seluruh anggota populasi
  2. Pengamatan seluruh populasi dapat bersifat merusak
  3. Menghemat waktu, biaya, dan tenaga
  4. Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan dalam.

Ada 7 sumber kesalahan dalam sampling antara lain :

  1. Variasi acak
  2. Kesalahan spesifikasi
  3. Kesalahan penentuan responden
  4. Kesalahan karena ketidaklengkapan cakupan daftar unsur populasi (kerangka populasi)
  5. Kesalahan karena ketidaklengkapan respon
  6. Kesalahan penarikan sampel
  7. Kesalahan pengukuran

Teknik sampling di bagi menjadi 2 yaitu probabilitas  ( semua bisa menjadi sampel ) dan non probabilitas.

  1. Probabilitas
  2. Acak sederhana
  • Sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata
  • Populasi harus homogen
  1. Acak berstrata sederhana
  • Berstrata proporsional
  • Jika populasi tidak homogeny dan berstrata dengan jumlah yang proporsional
  • Berstrata disproporsional
  • Jika populasi tidak homogeny dan berstrata tetapi jumlahnya tidak proporsional.
  1. Cluster / area sampling
  • Untuk menentukan sampel pada objek penelitian yang sangat luas
  • Sampling dilakukan secara berstrata dari tiap area
  1. Non Probabilitas
  2. Sampling sistematis
  • Berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
  • Populasi harus homogen
  1. Sampling quota
  • Digunakan untuk data berkaitan dengan demografi
  • Dilakukan dengan 2 tahap yaitu menentukan kategori kontrol dan menentukan proporsisi masing-masing kategori
  1. Judgment /purposive
  • Sampel berdasarkan criteria yang telah ditentukan oleh peneliti
  1. Insidental
  • Berdasarkan kebetulan, siapa saja yang ditemui oleh responden di situs penelitian
  • Populasi harus homogeny
  1. Sampel jenuh
  • Digunakan jika populasi relative kecil
  • Jika peneliti ingin membuat generalisasi dengan taraf kesalahan sangat kecil
  1. Snowball sampling
  • Dilakukan secara berantai, dimulai dari ukuran sampel terkecil dan terus bertambah hingga data jenuh
  • Bisa digunakan pada penelitian kualitaitif

Untuk menentukan ukuran sampel dapat dilakukan deengan cara :

  1. Bisa menggunakan rumus Isaac dan Michael
  2. Jumlah sampel berdasarkan taraf kesalahan yang dikehendaki peneliti
  3. Bisa menggunakan rumus Solvin
  4. Jika populasi tidak diketahui dan bila sampel terbagi menjadi beberapa kelompok, maka jumlah sampel tiap kategori minimal 30.
Veröffentlicht in Kelas Metpen.