RESUME KELAS METODE PENELITIAN INFORMAL

• Teknik Analisis Data Kualitatif
1. Analisis Model Creswell
Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami

2. Analisis Model Spradley

3. Miles and Hubberman
Miles & Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Oleh karena itu model analisis data Miles & Huberman disebut model interaktif. Langkah-langkah dalam analisis data Miles & Huberman yaitu, Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan (Consclusion/Verification).

4. Denscombe
Denscombe (2007) menyatakan bahwa studi kasus fokus pada satu (atau beberapa) contoh dari fenomena tertentu dengan maksud untuk melakukan penelahaan mendalam tentang sebuah peristiwa, hubungan, pengalaman ataupun proses yang terjadi dalam kasus tersebut. Lebih lanjut lagi, Denscombe memaparkan lima karakteristik studi kasus yang antara lain : (1) Menyorot satu peristiwa, (2) Penelaahan mendalam, (3) Fokus kepada hubungan antar aspek kasus dan proses, (4) Setting alamiah, dan (5) Penggunaan beberapa sumber serta metode.

• Teknik Analisis Data Kuantitatif
1. Analisis Regresi
Analisis Regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap veriabel lain. Dalam analisis regresi yang mempengaruhi disebut variabel independent (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut dependent variabel (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel terikatmaka disebut sebagai regresi sederhana. Sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu maka disebut sebagai persamaan regresi berganda. Analisis korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan tersebut yang dapat dibagi menjadi tiga kriteria yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negative dan tidak mempunyai hubungan. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Analisis Path
Path Analysis merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan urutan temporer dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel dependen endogenous (Sarwono,2011). Tujuan Path Analysis adalah untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat independen terhadap variabel dependen. Tujuan penggunaan path analysis adalah untuk mencari besarnya pengaruh variabel-variabel eksogen terhadap variabel endogen secara gabungan maupun secara parsial, menguji kecocokan model berdasarkan data riset dengan teori yang ada, serta melakukan penguraian korelasi antar variabel dan melihat pengaruh yang terjadi.

3. Structural Equation Modeling
(SEM)
Structural equation modeling (SEM) merupakan teknik statistik yang digunakan untuk membangun dan menguji model statistik yang biasanya dalam bentuk model-model sebab akibat. SEM sebenarnya merupakan teknik hibrida yang meliputi aspek-aspek penegasan (confirmatory) dari analisis faktor, analisis jalur dan regresi yang dapat dianggap sebagai kasus khusus dalam SEM. Salah satu keunggulan SEM ialah kemampuan untuk membuat model konstruk-konstruk sebagai variabel laten atau variabel – variabel yang tidak diukur secara langsung, tetapi diestimasi dalam model dari variabel-variabel yang diukur yang diasumsikan mempunyai hubungan dengan variabel tersebut– variabel latent. Dengan demikian hal ini memungkinkan pembuat model secara eksplisit dapat mengetahui ketidak-reliabilitas suatu pengukuran dalam model yang mana teori mengijinkan relasi – relasi struktural antara variabel-variabel laten yang secara tepat dibuat suatu model.

4. Partial Least Square (PLS)
Partial Least Square (PLS) merupakan salah satu metode alternatif estimasi model untuk mengelola Structural Equation Modelling (SEM). Desain PLS dibuat untuk mengatasi keterbatasan metode SEM. Pada metode SEM mengharuskan data berukuran besar, tidak ada missing values, harus berdistribusi normal, dan tidak boleh memiliki multikolinieritas, sedangkan pada PLS menggunakan pendekatan distribution free dimana data dapat berdistribusi tertentu. Selain itu PLS juga dapat digunakan pada jumlah sampel yang kecil. Structural Equation Modelling (SEM) merupakan sebuah metode yang terbentuk karena adanya masalah pengukuran suatu variabel dimana terdapat suatu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Variabel – variabel yang tidak dapat terukur tersebut dinamakan sebagai variabel laten dimana membutuhkan sebuah variabel manifes sebagai indikator atau alat ukur variabel laten tersebut. Dalam perkembangannya, SEM menjadi metode yang populer karena dapat diaplikasikan pada beberapa analisis, seperti analisis causal modelling, confirmatiory analysis, second order factor analysis, analisis regression models, analisis covariance structure models, dan analisis correlation structure models.

5. Moderated Regression Analysis (MRA)
Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linear dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) dengan rumus persamaan regresi.

MATERI PENGANTAR KELAS METPEN INFORMAL

Secara  umum, terdapat   dua macam metode analisis yang umumnya digunakan dalam penelitian yaitu Analisis data secara Kualitatif dan Analisis data secara Kuantitatif. Metode analisis yang digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif tidak menggunakan alat statistik,namun dilakukan dengan menginterpretasi tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang ada kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Sedangkan Analisis   data   secara Kuantitatif adalah   metode analisis yang digunakan pada penelitian dengan pendekatan analisis kuantitatif dan menggunakan alat statistik. Perlu pemahaman mengenai metode peneltian apa yang cocok digunakan untuk setiap peneltian agar hasil penelitian dapat menjawab rumusan masalah secara tepat.

Ingin belajar macam-macam metode penelitian? Yukk datang ke kelas metodologi penelitian informal RSC hari Jum’at, 11 September 2016 pukul 15.00 WIB di Sekretariat RSC.
Dengan pemateri :

Resume Kelas Metpen „Analisis Path“

Analisis Path

(Pemateri : Puspa Ratnanigrum S., 2012)

 

  • Path Analysis merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan urutan temporer dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel dependen endogenous (Sarwono,2011)

 

  • Tujuan Path Analysis adalah untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat independen terhadap variabel dependen. Tujuan penggunaan path analysis adalah untuk mencari besarnya pengaruh variabel-variabel eksogen terhadap variabel endogen secara gabungan maupun secara parsial, menguji kecocokan model berdasarkan data riset dengan teori yang ada, serta melakukan penguraian korelasi antar variabel dan melihat pengaruh yang terjadi.

 

  • Prinsip-prinsip Path Analysis :
  1. Adanya linearitas dan aditivitas yang berarti adanya hubungan variabel bersifat linear dan tidak ada efek interaksi.
  2. Data yang digunakan berskala interval dan semua variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel dalam model penelitian.
  3. Variabel residual tidak boleh berkorelasi dengan variabel endogenous dan apabila dilanggar akan berakibat pada hasil regresi yang tidak tepat dalam estimasi parameter jalur dan terdapat multikolinieritas yang rendah.
  4. Adanya recursivitas yang berarti semua anak panah harus mempunyai satu arah dan model peneletian memiliki spesifikasi yang benar-benar menginterpretasikan koefisien jalur dan terdapat masukan korelasi yang sesuai
  5. Memiliki ukuran sampel yang memadai dengan saran penggunaan sampel minimal 100 agar diperoleh hasil analisis yang akurat dan signifikan.
  6. Perhitungan regresi dalam model akan membutuhkan sampel.

 

  • Model-model Path Analysis :
  1. Model regresi linier berganda
  2. Model mediasi melalui variabel perantara
  3. Model gabungan
  4. Model-model kompleks

 

  • Langkah-langkah penyelesaian kasus dengan Path Analysis :
  1. Membuat model diagram jalur didasarkan pada hubungan antar variabel yang sedang diteliti
  2. Membuat persamaan struktural
  3. Membuat desain variabel memasukkan data dan menganalisii menggunakan SPSS

 

Materi Pengantar Kelas Metpen (Analisis Path)

24350

Analisis jalur dipopulerkan oleh Otis Dudley Duncan (1966), seorang ahli sosiologi. Analisis jalur bisa dikatakan sebagai pengembangan dari konsep korelasi dan regresi, dimana korelasi dan regresi tidak mempermasalahkan mengapa hubungan antar variabel terjadi serta apakah hubungan antar variabel tersebut disebabkan oleh variabel itu sendiri atau mungkin dipengaruhi oleh variabel lain.

Analisis Path adalah keterkaitan antara variable independent, variable intermediate, dan variable dependen yang biasanya disajikan dalam bentuk diagram. Di dalam diagram ada panah panah yang menunjukkan arah pengaruh antara variable-variabel exogenous, intermediary, dan variabel dependent. Terkadang besaran pengaruh di gambarkan dengan ketebalan anak panah. Analisis Path hanya berkaitan dengan regresi ganda dengan variabel yang terukur.

Ingin tahu lebih jelas apa itu Analisis Path?
So, datang yuk ke kelas Metodologi penelitian (METPEN)

Resume Kelas Metpen (DOV dan Responden, Fokus dan Informan)

Resume
DOV dan Responden, Fokus dan Informan
(Pemateri : Puspa Ratnaningrum, 2012 dan Titis Satwari, 2012)
1. Definisi Operasional Variabel (Dov)
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasionalisasi yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat DOV
Kesesuaian Teori dengan judul maupun situasi empiris penelitian
Kesesuaian Indikator, poin-poin, maupun faktor pembentuk teori tersebut
Posisi Konsep, variabel, indikator, item
Mengoperasionalisasikan teori dengan empiris.

2. Responden
Populasi adalah  jumlah total  dari seluruh unit atau elemen dilakukannya penelitian.Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, objek, peristiwa atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefinisikan secara spesifik. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.
Sampel  merupakan hal yang penting karena dengan sample kita dapat mengetahui data yang akurat. Dan sampling  dapat digunakan ketika :
a. Ketidakmungkinan mengamati seluruh anggota populasi
b. Pengamatan seluruh populasi dapat bersifat merusak
c. Menghemat waktu, biaya, dan tenaga
d. Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan dalam.

3. Teknik Sampling
Teknik sampling di bagi menjadi 2 yaitu probabilitas  ( semua bisa menjadi sampel ) dan non probabilitas.
1. Probabilitas
2. Acak sederhana
Sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan strata.Populasi harus homogen.

4. Informan
Masalah bersifat dinamis, remang-remang, bersifat sementara , dapat berkembang bahkan berganti saat peneliti di lapangan. Sedangkan rumusan masalah adalah Pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah dan harus dicari jawaban melalui pengumpulan dan analisis data.
Fokus penelitian adalah Batasan masalah yang ditentukan oleh peneliti berdasarkan tingkat kepentingan, tingkat kebaruan informasi, urgensi serta feasibilitas masalah dan peneliti. Sedangkan penetapan fokus Berdasarkan teori yang disesuaikan dengan empirical problem di lapangan. Fungsi fokus dibagi menjadi 2 yaitu Membatasi Studi (bidang tertentu2) dan Sebagai pemenuhan kriteria masuk keluar informasi baru dari lapangan.

Materi Pengantar Kelas Metpen

174552

Penelitian kualitatif pada dasarnya tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Terdapat beberapa maksud tertentu yang ingin peneliti capai dalam merumuskan masalah penelitian, salah satunya dengan jalan memanfaatkan fokus.

Responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi angket, atau lisan, ketika menjawab wawancara.
Sedangkan informan adalah subyek/obyek yang menjadi sumber peneliti dalam memperoleh data. Penelitian jenis kualitatif umumnya tidak menggunakan istilah sampel, tetapi “informan.“

Ingin tahu lebih jelas apa itu Dov & Responden serta Fokus & Informan?
So, datang yuk ke kelas Metodologi penelitian (METPEN) pada:

RESUME KELAS METPEN II (Miles Huberman dan Statisic Descriptive)

Miles Huberman dan Statisic Descriptive

(Pemateri : Moch. Weldy Arif F, 2012 dan Dewi Purnima, 2011)

 

Miles & Huberman

  • Miles & Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Oleh karena itu model analisis data Miles & Huberman disebut model interaktif.

 

  • Langkah-langkah dalam analisis data Miles & Huberman :
  1. Reduksi Data (Data Reduction)

Kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting.

  1. Penyajian Data (Data Display)

Salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

 

  1. Penarikan Kesimpulan (Consclusion/Verification)

Temuan baru yang belum ada sebelumnya, temuan tsb dapat berupa deskripsi atau gambaran dari suatu obyek yg sebelumnya masih remang-remang kemudian setelah diteliti menjadi jelas atau kesimpulan yaitu jawaban dari rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh peneliti sejak awal.

 

Statistic Descriptive

 

  • Jenis-jenis analisis Statistik meliputi :

–  Statistik Deskriptif : metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data.

– Statistik Infrensial : metode yang berkaitan dengan analisis sampel yang penarikan kesimpulannya tentang karakteristik populasi.

 

  • Statistic Descriptive merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Pada analisis statistic deskriptif, satistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan atau melakukan penarikan kesimpulan pada populasi yang lebih besar.

 

  • Teknik analisis data statistic descriptive
  1. Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi silang (crosstab).

Tabel frekuensi berfungsi untuk mendapatkan karakteristik tertentu dalam sebuahdata.

  1. Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive, diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan diagram lambang.

 

  1. Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median,modus).
  • Mean : Nilai tengah dari jumlah keseluruhan bilangan
  • Median : Nilai tengah dari suatu bilangan
  • Modus : Frekuensi bilangan terbesar

 

  1. Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
  • Kuartil : Titik yang membagi keseluruhan data menjadi empat
  • Desil : Titik yang membagi keseluruhan data menjadi sepuluh
  • Persentil : Titik yang membagi keseluruhan data menjadi seratus

 

  1. Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).

Standar deviasi merupakan alat analisis frekuensi sebaran penyimpangan dari titik rata-rata.

  • Standar deviasi lebih kecil dari rata-rata, nilai rata-rata representatif
  • Standar deviasi lebih besar dari rata-rata, nilai rata-rata tidak representatif

 

 

Materi Pengantar Kelas Metpen

Analisis data dianggap sebagai kunci utama dalam suatu penelitian, karena dengan cara menganalisis data yang benar dan sesuai kita dapat menuangkan hasil penelitian sebagai suatu laporan ilmiah yang dapat diambil manfaatnya. Sehingga peneliti yang bijak harus mengetahui segala teori-teori yang berkaiatan dengan analisis data agar dapat melakukan penelitian sesuai yang mereka inginkan.

Miles dan Hubermen (1984), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru. Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data reduction),penyajian data (data display) sertaPenarikan kesimpulan dan verifikasi(conclusion drawing  / verification).
Sedangkan statistik deskriptif adalah analisis yang sifatnya memaparkan dan menjelaskan
temuan hasil penelitian. Analisis ini hanya berupa akumulasi data dasar dalam bentuk
deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji
hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.

Ingin tahu lebih jelas apa itu miles and huberman & Statistic Descriptive?
So, datang yuk ke kelas Metodologi penelitian (METPEN)

Resume Kelas Metodologi Penelitian “Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum”

Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum

(Pemateri : Ria Wijayaningsih, 2012 dan Khusnul Mufaidah, 2012)

 

Perbedaan Metodologi Penelitian dengan Metode Penelitian

  • Metodologi penelitian adalah suatu disiplin ilmu yang berupa peraturan, prosedur, strategi dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
  • Metode penelitian adalah cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah tertentu dalam melaksanakan kegiatan penelitian.

Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif

  • Penelitian Kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang didasari teori dan dilanjutkan dengan hipotesis.
  • Penelitian Kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan

 

Paradigma Kuantitatif dan Paradigma Kualitatif

 

Paradigma Kuantitatif (Positivisme)

Paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan filsafat positivisme. Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial. Positivisme muncul pada abad ke 19 dengan dimotori oleh sosiolog Auguste Comte, sesungguhnya pendiri filsafat positivis adalah Henry de Saint Simon yang menjadi guru sekaligus teman diskusi Comte. Menurut Simon untuk memahami sejarah orang harus mencari hubungan sebab akibat, hukum-hukum yang menguasai proses perubahan.

Keyakinan dasar aliran positivisme berakar pada paham ontologi realisme yang menyatakan bahwa realitas berada dalam kenyataan dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Penelitian berupaya mengungkap kebenaran realitas yang ada dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

 

Paradigma Kualitatif (Post Positivisme)

Post positivisme adalah aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada Positivisme. Post positivisme sependapat dengan Positivisme bahwa realitas itu memang nyata, ada sesuai hukum alam.  Tetapi  pada  sisi  lain,  Postpositivisme  berpendapat  bahwa manusia  tidak  mungkin  mendapatkan kebenaran  dari  realitas  apabila  peneliti  membuat  jarak  dengan  realitas  atau  tidak  terlibat  secara langsung dengan realitas. Hubungan antara peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif, untuk itu perlu menggunakan prinsip  triangulasi, yaitu  penggunaan  bermacam-macam  metode,  sumber  data, dan lain-lain.

 

Karakteristik Penelitian Kualitatif

  1. Sumber data berdasarkan fakta yang obyektif
  2. Variabel dapat diukur
  3. Dimulai dengan teori dan hipotesis
  4. Bersifat deduktif
  5. Generalisasi hasil
  6. Terlepas dari obyek pengamatan
  7. Mereduksi data ke dalam angka

 

Karakteristik Penelitian Kualitatif

  1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
  2. Memiliki sifat deskriptif analitik
  3. Tekanan pada proses bukan hasil
  4. Bersifat induktif
  5. Mengutamakan makna
  6. Manusia sebagai alat (instrumen)
  7. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
  8. Sumber data berkembang (snowball)
  9. Penelitian selesai (titik jenuh)

 

Uji Instrumen Kuantitatif

  • Uji validitas dan realibitas
  • Uji asumsi klasik

 

 

Uji Keabsahan dalam Kualitatif

  • Triangulasi metode
  • Triangulasi antar peneliti
  • Triangulasi sumber data
  • Triangulasi teori

 

 

 

Resume Kelas Metodologi Penelitian „DOV, Responden, Fokus dan Informan (Oreo)“

Haii RSC,

bagi keluarga RSC yang kemarin tidak bisa hadir di kelas metodologi penelitian, berikut resumenya, selamat membaca dan semoga bermanfaat ^^

Operasionalisasi & Sampling

Definisi Teori Konsep Variabel Indikator Item

Teori merupakan suatu set konsep/variabel yang saling berhubungan yang disusun secara sistematis berdasarkan hasil penelitian para ahli yang teruji, disepakati, dan dijadikan dasar acuan penelitian lain. Konsep adalah suatu set variabel yang saling berhubungan yang masih bersifat abstraksi fenomena. Variabel merupakan turunan dari konsep. Indikator merupakan turunan dari variabel. Item merupakan turunan dari indikator.

Definisi Kerangka Teoritis/Konseptual, Kerangka Operasional/Hipotesis, dan Proposisi.

Kerangka teoritis/konseptual memuat konstruk abstrak fenomena, seperti teori atau konsep. Kerangka operasional/hipotesis memuat hal-hal yang bersifat empirikal/observasional, seperti variabel, indikator, dan item. Konsep digambarkan dalam bentuk lingkaran dan variabel digambarkan dalam bentuk persegi. Proposisi adalah penjelasan hubungan antar konsep/variabel, salah satu bentuknya adalah hipotesis yang merupakan dugaan sementara mengenai hubungan antar konsep/variabel.

Definisi Operasionalisasi

Operasionalisasi adalah mendefinisikan konsep/variabel untuk dapat mengukur keadaan suatu fenomena atau gejala. Operasionalisasi merupakan perubahan dari konstruk abstrak menuju ukuran konkret. Terdapat tiga pendekatan secara umum dalam operasionalisasi, yaitu
1) secara teoritis atau penurunan teori secara penuh dalam pengukuran gejala;
2) secara empiris atau penurunan fenomena secara penuh dalam pengukuran gejala; serta
3) secara teoritis-empiris atau penuruan teori dengan disertai penyesuaian atas fenomena dalam pengukuran gejala.

Jenis Operasionalisasi

Operasionalisasi unidimensional, yaitu konsep/variabel yang berdimensi tunggal dengan keterbatasan pengertian atau lebih spesifik dengan hanya mengandung satu jenis gejala. Wujud penyajian operasionalisasi unidimensional secara umum terdiri atas: variabel, dimensi variabel, indikator, skala. Operasionalisasi multidimensional, yaitu konsep/variabel yang berdimensi majemuk dengan pengertian yang luas atau mengandung banyak gejala. Wujud penyajian operasionalisasi multidimensional secara umum terdiri atas: teori, konsep, variabel, indikator, dan item.

Teknik Sampling
Secara umum, sampling terbagi atas:
1. Probability (acak)
a. Simple Random, Sampling yang berdasarkan pemilihan secara acak dari suatu populasi karena tidak ada persiapan mengenai subyek yang akan dijadikan sebagai sample.

b. Systematic
Sampling yang pemilihan sample pertama dilakukan secara acak dari suatu populasi dan pemilihan sample berikutnya dipilih secara sistematik yaitu berurutan, teknik sampling ini cocok pada populasi yang bersifat homogen.

c. Stratified
Sampling yang pemilihan sample-nya diambil dari tiap-tiap kelompok dimana kelompok dibentuk berdasarkan kemiripan atau kesamaan antar anggota, teknik sampling ini cocok pada populasi bersifat heterogen.

d. Cluster
Sampling yang pemilihan sample-nya berdasarkan letak wilayah sehingga dikelompokan ke dalam beberapa wilayah dimana nantinya tiap-tiap wilayah akan diambil sample secara acak.

2. Non-probability (tidak acak)
a. Purposive, Peneliti memilih sample menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topik penelitian.

b. Quota, sample yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Snowball, sample yang dipilih merupakan hasil rekomendasi dari informan sebelumnya. Ini umumnya digunakan bila peneliti tidak mengetahui dengan pasti orang-orang yang layak untuk menjadi sumber

FOKUS INFORMAN OPERASIONALISASI SAMPLING (FORMASI)

Fokus Penelitian

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Ada dua maksud tertentu yang ingin peneliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan focus. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Jadi, dalam hal ini fokus akan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Penetapan fokus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimanapun akhirnya akan dipastikan sewaktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian. Penentuan fokus dapat dilakukan berdasarkan tiga hal, yaitu:
1. Berdasarkan teori yang digunakan untuk mengkaji di dalam penelitian.
2. Berdasarkan fakta empiris di lapangan.
3. Berdasarkan teori yang disesuaikan dengan fakta empiris di lapangan.

Informan

Informan adalah subyek/obyek yang menjadi sumber peneliti dalam memperoleh data. Penelitian jenis kualitatif umumnya tidak menggunakan istilah sampel, tetapi „informan.” Berikut ini beberapa teknik penarikan sampel atau penentuan informan yang dikemukakan oleh W. Lawrence Neuman (2007). Teknik penentuan informan dalam Kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Purposive. Peneliti memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih pun harus dianggap kredibel untuk menjawab masalah penelitian.
2. Kuota. Informan yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, seorang peneliti ingin mengumpulkan data dari sejumlah orang di sebuah desa terpencil. Peneliti memutuskan untuk memilih 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Mereka yang dipilih ini diambil begitu saja, tanpa metode/cara tentu.
3. Snowball atau bola salju. Informan yang dipilih merupakan hasil rekomendasi dari informan sebelumnya. Ini umumnya digunakan bila peneliti tidak mengetahui dengan pasti orang-orang yang layak untuk menjadi sumber. Misalnya ketika peneliti ingin mengetahui pola komunikasi antarpribadi para pengguna narkoba. Tidak ada daftar nama yang bisa jadi rujukan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan meminta rekomendasi dari seseorang. Dari seorang informan, jumlah sumber data dapat berlipat ganda jumlahnya. Seperti bola salju yang menggelinding.
4. Sequential. Informan yang dipilih tidak ditentukan batasannya. Jumlahnya terus bertambah dan bertambah sampai peneliti menilai data yang dikumpulkan dari sejumlah informan tersebut telah mencapai titik jenuh. Maksudnya, tidak ada hal baru lagi yang dapat dikembangkan.
Penelitian kualitatif menempatkan informan sebagai bagian yang penting karena berhubungan dengan data dan kevalidan data tersebut, sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan informan. Kriteria informan kunci menurut Sugiyono (1997:471) ada lima yaitu:
1. Subjek yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan aktif.
2. Subjek yang masih terlibat secara penuh atau aktif pada lingkungan atau kegiatan yang mnejadi sasaran atau perhatian penelitian.
3. Subjek yang mempunyai banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai informasi.
4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu.
5. Subjek yang sebelumnya masih tergolong asing dengan penelitian.

Referensi:
Moleong, L. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Silalahi, U. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.