KOIN (KIME ON IDEAS COMPETION) 2016

POSTER-KOIN-2016-6

Lomba Karya Tulis Ilmiah Kime on Ideas Competition (KOIN) Tingkat Nasional adalah lomba tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh FE Unnes yang berkaitan dengan gagasan, inovasi, dan ide-ide yang mampu memberikan manfaat bagi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia. Tema karya tulis ilmiah yaitu “Akselerasi Inovasi IPTEK dan Seni Budaya untuk mewujudkan Indonesia Sutera (Sehat, Unggul, dan Sejahtera)”.
Dengan subtema penulisan LKTI meliputi:
1. Ekonomi
2. Bisnis, dan Keuangan
3. Pendidikan
4. Pertanian
5. Seni Budaya
6. Teknologi
7. Kesehatan
8. Maritim dan perikanan
Tujuan dari kegiatan KIME on Ideas Competition (KOIN) ini adalah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menciptakan karya yang inovatif, kreatif, dan bermanfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan meningkatkan kemampuan bangsa menghadapi persaingan global.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan download buku panduan disini.
Formulir pendaftaran KOIN FE Unnes, download disini.

Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum

Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum
(Pemateri : Ria Wijayaningsih, 2012 dan Khusnul Mufaidah, 2012)

Perbedaan Metodologi Penelitian dengan Metode Penelitian
• Metodologi penelitian adalah suatu disiplin ilmu yang berupa peraturan, prosedur, strategi dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
• Metode penelitian adalah cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah tertentu dalam melaksanakan kegiatan penelitian.
Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang didasari teori dan dilanjutkan dengan hipotesis.
• Penelitian Kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan

Paradigma Kuantitatif dan Paradigma Kualitatif

Paradigma Kuantitatif (Positivisme)
Paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan filsafat positivisme. Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial. Positivisme muncul pada abad ke 19 dengan dimotori oleh sosiolog Auguste Comte, sesungguhnya pendiri filsafat positivis adalah Henry de Saint Simon yang menjadi guru sekaligus teman diskusi Comte. Menurut Simon untuk memahami sejarah orang harus mencari hubungan sebab akibat, hukum-hukum yang menguasai proses perubahan.
Keyakinan dasar aliran positivisme berakar pada paham ontologi realisme yang menyatakan bahwa realitas berada dalam kenyataan dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Penelitian berupaya mengungkap kebenaran realitas yang ada dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

Paradigma Kualitatif (Post Positivisme)
Post positivisme adalah aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada Positivisme. Post positivisme sependapat dengan Positivisme bahwa realitas itu memang nyata, ada sesuai hukum alam. Tetapi pada sisi lain, Postpositivisme berpendapat bahwa manusia tidak mungkin mendapatkan kebenaran dari realitas apabila peneliti membuat jarak dengan realitas atau tidak terlibat secara langsung dengan realitas. Hubungan antara peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif, untuk itu perlu menggunakan prinsip triangulasi, yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data, dan lain-lain.

Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Sumber data berdasarkan fakta yang obyektif
2. Variabel dapat diukur
3. Dimulai dengan teori dan hipotesis
4. Bersifat deduktif
5. Generalisasi hasil
6. Terlepas dari obyek pengamatan
7. Mereduksi data ke dalam angka

Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
3. Tekanan pada proses bukan hasil
4. Bersifat induktif
5. Mengutamakan makna
6. Manusia sebagai alat (instrumen)
7. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
8. Sumber data berkembang (snowball)
9. Penelitian selesai (titik jenuh)

Uji Instrumen Kuantitatif
• Uji validitas dan realibitas
• Uji asumsi klasik

Uji Keabsahan dalam Kualitatif
• Triangulasi metode
• Triangulasi antar peneliti
• Triangulasi sumber data
• Triangulasi teori

Materi Pengantar Logika Dasar Berpikir

1461732066362Dalam suatu percakapan atau perdebatan yang sengit seringkali kita mendengar kata logika seperti “gunakan logikamu” atau “pikir pakai logika”. Lagi-lagi logika yang dibawa-bawa, mungkin itu yang akan dikatakan logika jika ia bisa berbicara hehe (yang ini asli becanda yaa, oke back to topic). Berbicara mengenai logika secara otomatis pikiran kita akan dibawa ke arah yang menunjukkan suatu fakta. Lalu, apa sebenarnya makna dari kata “logika” itu? Simak pembahasan lengkapnya hanya di Upgrading Penalaran, supaya ngga kosongan, baca materi pengantarnya dulu yaa… 
Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika memberikan aturan-aturan dan teknik-teknik untuk menentukan suatu argumen yang diberikan adalah valid, selain itu logika dasar berpikir dapat dijadikan sebagai alat untuk membuktikan teorema-teorema, dalam ilmu pengetahuan untuk menarik kesimpulan dari eksperimen-eksperimen, dalam ilmu pengetahuan sosial dan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Logika dasar berpikir dapat digunakan dalam penulisan karya-karya ilmiah, hal ini dikarenakan logika dasar berpikir merupakan teknik pemikiran yang mendasar dari sebuah argument atau pemikiran seseorang. Menciptakan berbagai argument yang runtut, teratur serta selaras dengan sebab dan akibat dari sebuah pemikiran sekaligus dapat di gunakan dalam penarikan kesimpulan. Terdapat dua jenis penarikan kesimpulan yang dikutip dari makalah seminar akademik yang berjudul “Konsep Dasar Berfikir: Pengantar ke Arah Berpikir Ilmiah” oleh Sumartono, FE-UPN, yakni berdasarkan logika induktif dan logika deduktif:
1. Logika Induktif, merupakan cara berpikir menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual
2. Logika Deduktif, adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari logika induktif. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan bersifat umum ditarik kesimpulan bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunakan pola berpikir silogisme. Pernyataan yang mendukung silogisme ini disebut premis. Pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif adalah hasil kesimpulan berdasarkan kedua premis yaitu premis mayor dan minor.
Macam-macam silogisme yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dalam logika kita tertarik kepada benar atau salahnya dari pernyataan-pernyataan (statemen-statemen), dan bagaimana kebenaran/kesalahan dari suatu statemen dapat ditentukan dari statemen-statemen lain?? pingin tau lebih lanjut tentang logika dasar berpikir yang baik itu seperti apa?? Nah, jangan lupa datang pada Upgrading Penalaran “Logika Dasar Berpikir”, pada hari Jumat, 29 April 2016 bertempat di sekret kita tercinta RSC, pukul 18.00 WIB dengan Pemateri Wahyu Satrio Aulia (2012). Mark your calendar and don’t forget it!!!

Tan Malaka (Resume Bedah Koleksi)

Resume Bedah Koleksi

Tan Malaka merupakan seorang anak dari tokoh masyarakat yang lahir di Sumatera Barat. Tan Malaka lahir dilingkungan yang taat beragama. Menyelesaikan sekolah keguruan di Bukittinggi (1908-1913). Kemudian melanjutkan sekolah di Rijkskweekshool (Sekolah Pendidikan Guru Pemerintah), Harlem, Belanda dengan biaya yang dikumpulkan oleh tokoh masyarakat. Di Belanda Tan Malaka mendapatkan beberapa inspirasi sehingga menciptakan sebuah pemikiran pendidikan yang berkeadilan dan berkerakyatan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Belanda Tan Malaka kembali ke Sumatera Barat. Tan Malaka kembali ke Indonesia memiliki konsep pendidikan kerakyatan dan humanis. Pendidikan harus bersifat merakyat dan tidak diskriminatif dalam hal pemenuhan akses keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Orientasi pendidikan juga mengarah pada proses mendidik manusia untuk memiliki jiwa-jiwa revolusioner dalam kerangka berpikir yang progresif, kritis, dan semangat kebersamaan dalam tatanan hidup bermasyarakat. Konsep pemikiran tersebut lahir karena pada saat itu sistem pendidikan Indonesia terjadi diskriminasi antara kaum bangsawan dan kaum pribumi biasa. Saat itu hanya anak-anak orang bangsawan saja yang dapat memperoeh pendidikan yang layak. Sehingga tidak semua rakyat bisa bersekolah dan berakibat mudah dibodohi oleh Belanda untuk mengusai bangsa Indonesia dan rakyat Indonesia terjajah di tanah sendiri.

Berdasarkan hasil diskusi pada bedah koleksi ini pendidikan di Indonesia pada saat ini masih terdapat diskriminasi terhadap siswa yang mampu membayar dan tidak. Bagi yang mampu membayar akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik sedangkan yang tidak mampu membayar hanya mendapatkan fasilitas pendidikan yang cenderung seadanya. Hal tersebut bertolak belakang dengan bertolak belakang dengan Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 bahwasanya kemerdekaan Indonesia merupakan jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Dalam praktiknya pemerintah telah meminimalisir adanya diskriminasi pendidikan dengan adanya program wajib belajar Sembilan tahun. Selain itu, gerakan-gerakan pemuda dan mahasiswa yang dengan sukarela mengajar di daerah pelosok merupakan suatu bentuk nyata untuk memberikan fasilitas pendidikan yang baik dan tanpa diskriminasi.

Resume Diskusi Peringatan Hari Bumi

Dunia memperingati Hari Bumi setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran manusia agar lebih peduli terhadap planet bumi yang ditinggalinya dan untuk merangsang kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup yang semakin hari semakin rusak. Indonesia sendiri peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktifis peduli lingkungan saja dan sering dianggap sebagai ajang berkumpulnya para aktivis namun minim tindak lanjut secara nyata di lapangan. Berbagai kerusakan lingkungan hidup di bumi telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup serta mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam seperti longsor, banjir, angin topan, kekeringan, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Ada beberapa aksi yaitu salah satunya menghentikan penggunaan plastik sekali pakai. Lebih dari 300 juta ton plastik diproduksi setiap tahun sekarang. Jelas manusia kecanduan penggunaan plastik. Plastik merupakan masalah besar karena membutuhkan waktu untuk benar-benar hilang. Salah satu penanganannya yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meluncurkan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan bahan Berbahaya dan Beracun Nomor: S.1230/PSLB 3-PS/2006 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. Pemerintah dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat memberlakukan penggunaan kantong plastic berbayar seharga Rp 200 per buah mulai 21 Februari 2016 bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Kebijakan penggunaan kantong plastik berbayar ini merupakan upaya untuk mewujudkan misi Indonesia bersih 2020. Diharapkan penggunaan kantong plastik bisa ditekan dan berkurang signifikan. Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja, akan tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini. Upaya-upaya apa saja sih yang bisa kita lakukan? Apakah hanya itu saja tindakan dari pemerintah? Mengapa bisa terjadi berbagai permasalahan lingkungan ini? Bagaimana cara penangannnya? Nah untuk lebih mengenal berbagai kerusakan lingkungan serta penangannannya ikutilah Diskusi RSC hari Kamis, 21 April 2016 pukul 18.00 WIB dengan tema “Hari Bumi” dengan penyaji Mas Zainal Mustofa 2013 di RSC.
Diharapkan kedatangannya ya teman-teman.. Terimakasih

SPACE (Sharia Paper Competition) 2016

SPACE

Sharia Paper Competition (SPACE) SEHATI 7 2016 adalah ajang kompetisi paper tingkat nasional yang
merupakan salah satu rangkaian acara Sharia Economic Activity 7 (SEHATI 7) diselenggarakan oleh Kelompok
Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP. Sharia Paper Competition SEHATI 7 akan
diawali dengan seleksi abstrak paper yang kemudian akan dipilih abstrak-abstrak yang berhak mengajukan
full paper. Sebanyak 10 full paper terbaik akan diundang ke babak final SPACE SEHATI 7 2016.

Untuk info lebih Lanjut, silakan Download panduan berikut.

Indonesia Investment Banking Competition

Poster IIBC 2016

In entering the era of free trade, the competition between companies is getting tougher. This condition requires companies to constantly develop its strategies in order to survive or even to grow larger. One way to become a strong and big company is to do an expansion.

The expansion that can be done by companies is divided into two kinds, which are internal expansion and external expansion. Internal expansion is conducted when the company develops its business units, expands its marketing area, product innovation, and other aspects within the company itself. Meanwhile, external expansion is conducted when the company is merged with another company. One of the most common methods of external expansion strategy is Mergers and Acquisitions (M&A).

The expansion that can be done by companies is divided into two kinds, which are internal expansion and external expansion. Internal expansion is conducted when the company develops its business units, expands its marketing area, product innovation, and other aspects within the company itself. Meanwhile, external expansion is conducted when the company is merged with another company. One of the most common methods of external expansion strategy is Mergers and Acquisitions (M&A).

We believe by conducting IIBC as our annual event, Finance and Investment Society (FIS) Prasetiya Mulya will provide the opportunity for students to learn, and for policymakers and industry players to come together to reach for solutions and possible measures for the development of society.

For more information , please click here