Program Studi Ilmu Perpustakaan Gelar Seminar Internasional Bertajuk “The Roles of Archives and Libraries in National Building: An Information Governance Perspective”
Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Adminisrasi Universitas Brawijaya berhasil menghelat Seminar Internasional bertajuk “The Roles of Archives and Libraries in National Building: An Information Governance Perspective”, Kamis (26/10). Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung A lantai 4 Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) ini menghadirkan para narasumber kompeten dibidangnya, mereka adalah Sherwood Wilson McCaskie, MA (Head of Archives and Information Department Caribbean Broadcasting Corporation Barbados), Putu Laxman Pendit, PhD (Peneliti dan Dosen Royal Melbourne Information Technology (RMIT) University Australia), dan Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si (Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan FIA UB). Seminar Internasional ini tidak hanya dihadiri oleh Alumni dan Sivitas Akademik Program Studi Ilmu Perpustakaann FIA UB saja, tetapi juga dari kalangan pustakawan dan arsiparis dari dalam maupun dari luar UB yang konsen dan profesional di bidangnya.
Bertindak sebagai pembuka acara, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya seminar internasional ini digelar mengingat di era digital dan globalisasi ini, peran perpustakaan, arsip, dan informasi sangat penting sebagai analisis dan data pendukung untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. Oleh karena itu kompetensi dari pengelola sistem kearsipan dan perpustakaan perannya sangat penting utamanya dalam menudukung ilmu administrasi. Seminar internasional yang dimulai pukul 08.00 hingga 12.50 WIB ini dipandu dan dimoderatori oleh Dr. Fadillah Amin, M.AP, PhD yang juga menjabat sebagai Dosen sekaligus Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan FIA UB. Jalannya seminar diawali dengan penyampain materi dari pembicara utama yaitu, Mr. Sherwood Wilson McCaskie, MA dalam presentasinya, beliau berbicara mengenai pertingnya akses informasi dan pentingnya perpustakaan sebagai kunci dalam pengembangan sebuah negara. Dilanjutkan dengan pembicara kedua, Bapak Putu Laxman Pendit, PhD yang lebih menekankan pada peran pustakawan dan tradisi. Menurut pemaparan beliau, tradisi tidak harus dihilangkan, tapi dipelajari sehingga dapat lebih mengetahui apa yang setidaknya perlu untuk diubah. Pustakawan ke depannya akan berada di pemerintahan dan sektor publik, sehingga dengan segala birokrasi yang ada seharusnya terjadi reformasi terkait dengan birokrasi perpustakaan.
Sesi ketiga, sekaligus bertindak sebagai pembicara terkhir dalam senimar internasional ini, Ibu Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si lebih banyak berbicara mengenai pembangunan dari sisi semua aspek. Baik terkait aspek belum adanya gedung yang representatif untuk lembaga perpustakaan dan arsip, segi fasilitas dan infrastruktur yang belum memadai, hingga sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan ke depannya. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa pembangunan perpustakaan menjadi urusan yang wajib, setelah bidang kesehatan dan pendidikan, dan bukan hanya urusan pemerintah melainkan menjadi urusan bersama. Setelah ketiga pembicara selesai menyampaikan materi, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Tidak hanya itu, acara seminar internasional yang digelar oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan ini juga menjadi momen yang bersejarah, pasalnya di akhir sesi acara sekaligus sebagai penutup dilakukan deklarasi pembentukan Ikatan Alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan FIA UB oleh Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si dan beberapa perwakilan dari alumni antara lain Fidan Safira, S.AP (2011), Munip Ashari, S.AP (2011), Rani Auliawati Rachman, S.AP (2012), dan Trimo Septiono, S.AP (2013). Acara kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Ibu Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan FIA UB sebagai simbol peresmian.
Diharapkan dengan terselenggaranya seminar internasional bertajuk “The Roles of Archives and Libraries in National Building: An Information Governance Perspective” ini dapat memperluas cakrawala pemikiran dan jangkauan jaringan profesional informasi di lembaga perpustakaan dan kearsipan untuk turut aktif berkontribusi dalam membangun Tata Kelola Informasi Indonesia [FIA].