Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Berhasil Helat Kuliah Tamu “Fondasi Keilmuan dan Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi”

Senin, 5 Maret 2018 Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya berhasil menghelat Kuliah Tamu bertajuk “Fondasi Keilmuan dan Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi.” Kegiatan yang diselenggarakan bertempat di Aula Lantai 4 Gedung A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini menghadirkan narasumber yang kompeten yaitu Bapak Putu Laxman Pendit, PhD yang merupakan Peneliti dan Dosen Royal Melbourne Information Technology (RMIT) University Australia, dengan peserta Dosen, Mahasiswa, serta Alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Pimpinan Fakultas dan Para Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan bersama Narasumber Putu Laxman Pendit, PhD

Dr. Ratih Nur Pratiwi, M.Si selaku Ketua Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang  mengatakan dalam sambutan beliau, bahwa kuliah tamu ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mindset tentang Perpustakaan dan Ilmu Informasi sebagai landasan yang profesional dan mendalam. Kemudian setelahnya sambutan dari Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., PhD selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, yang berbicara mengenai betapa pentingnya kuliah tamu ini. Diharapkan dengan adanya kuliah tamu ini, dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa sehingga dapat memaksimalkan ilmu yang diberikan oleh narasumber. Sambutan berikutnya diberikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, yaitu Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS. Beliau menyambut hangat narasumber yaitu Bapak Putu Laxman Pendit, PhD yang bersedia datang membagi ilmunya mengenai Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Sebelumnya beliau berterimakasih atas dedikasi semua sivitas akademik yang telah sukarela membesarkan Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Pada penilaian Akreditasi Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang pertama oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yaitu pada tahun 2015 berhasil mendapat nilai A. Harapan kedepannya dengan akreditasi A Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya semakin meningkatkan kualitas. Saat  ini Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya didukung oleh Laboratorium dan Unit Layanan dan Pendidikan seperti Fadel Muhammad Resource Center Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang dikelola secara profesional, disamping itu beliau menyampaikan dalam waktu dekat ini akan mulai dibangun gedung tiga lantai yang berfungsi sebagai Record Center (Pusat Arsip), Museum dan Galeri di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya sebagai bukti nyata jaminan kualitas Program Studi Ilmu Perpustakaan sekaligus Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Putu Laxman Pendit, PhD meyampaikan materi kuliah tamu

Putu Laxman Pendit, PhD meyampaikan materi kuliah tamu

Bertindak sebagai moderator, Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan yaitu Bapak Dr. Siswidiyanto, MS yang akan memandu jalannya acara kuliah tamu. Bapak Dr. Siswidiyanto, MS menyampaikan bahwa tema kuliah tamu ini sangat bagus dan mendasar. Mengingat lembaga informasi seperti perpustakaan, pusat arsip, museum, pusat dokumentasi dan lainnya sekarang ini mengalami perkembangan pesat, terutama Ilmu Perpustakaan yang multi-disiplin dan mengkaji bidang lain. Maka dari itu, mahasiswa bisa mendapatkan pencerahan agar fondasi tentang metodologi riset semakin mengakar. Bapak Dr. Siswidiyanto, MS juga menambahkan bahwa disertasi Bapak Putu Laxman Pendit, PhD mengkaji lembaga perpustakaan dan teknologi informasi dalam kaitannya dengan layanan publik. Maka tidak salah jika Program Studi Ilmu Perpustakaan di bawah naungan Jurusan Administrasi Publik.

Bapak Putu Laxman Pendit, PhD mengutarakan bahwa ini kali keduan beliau mengisi acara di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang. Setelah sebelumnya beliau menjadi salah satu narasumber utama pada acara Seminar Internasional dengan tema The Roles of Archives & Libraries in Nation Building: An Information Governance Perspective tahun 2017. Walaupun bukan kali ini saja beliau mengunjungi Kota Malang. Beliau mengaku sangat menyukai Kota Malang terutama, “sego pecel”. Bapak Putu Laxman Pendit, PhD dengan apiknya mengambil contoh mengenai sego pecel. Beliau bertanya kepada beberapa mahsiswa yang hadir di kuliah tamu ini. Siapa yang tidak tahu tentang sego pecel? Maupun menyukai sego pecel? Tetapi dapatkah mendefinisikan tentang sego pecel itu sendiri. Berawal dari apa itu sego pecel? Ini adalah ontologi yang berarti pertanyaan tentang apa yang akan diteliti? Kenapa kita bisa menjelaskan tentang sego pecel? Siapa kita? Ini adalah Epistemologi, yakni kedudukan peneliti. Pertanyaan yang menjawab tentang “bagaimana kita bisa tahu?” Sebuah pengetahuan yang kita miliki, tidak akan ada makna jika kita tidak bisa menyampaikan dengan bahasa dan keyakinan penuh. Jika ada seseorang yang menyampaikannya dengan keyakinan yang penuh, maka seseorang tersebut dikatakan memiliki pengetahuan yang baik. Menjelaskan apa yang kita pahami dengan baik, menyampaikan sesuatu yang kita pahami, ciri bahwa seseorang memiliki pengetahuan yang baik.

Metodologi merupakan langkah-langkah untuk membuktikan sesuatu atau hal secara sistematis. Aksiologi adalah untuk apa pengetahuan atau hasil riset tersebut, makna dari tindakan yang dilakukan. Epistemologi, ontologi, metodologi, makna dan praktik, serta aplikasinya yang cukup sederhana, yakni didasari oleh rasa ingin tahu.  Kita dapat membangun keingintahuan setiap hari. Rasa ingin tahu ada pada diri setiap orang, menjadi misi kehidupan, kenapa, mengapa, pertanyaan yang wajar, manusiawi. Kenapa pengetahuan harus disistematisir. Tidak ada pengetahuan, ketika tak ada rasa ingin tahu. Epistemologi, ontologi, ada pula kehidupan sehari-hari ungkap salah satu dewan pembina Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII) yang produktif menulis ini.

Materi yang disampaikan secara interaktif tersebut disambut sangat antusias oleh peserta, dibuktikan dengan banyaknya peserta baik mahasiswa maupun alumni yang berdiskusi tanya jawab dari awal hingga penyampaian materi. Dalam kegiatan Kuliah Tamu ini juga menjadi momen istimewa dengan hadirnya Para Alumni Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya yang telah bersentuhan dengan dunia kerja untuk saling berbagi pengalaman dan wawasan terkait profesi mereka.  Dengan adanya kegiatan kuliah tamu “Fondasi Keilmuan dan Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi” ini diharapkan dapat memperluas wawasan serta merangsang Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya khususnya untuk mulai memunculkan ide-ide baru dalam upaya kontribusi mengembangkan ilmu pengetahuan dan andil terhadap kemanusiaan [FIA].