Sesi Berbagi untuk Masyarakat : Tata Kelola Digital, Manajemen Rekod dan Pengetahuan pada Organisasi Pembelajar.
Kegiatan 3 in 1 Program tahun 2020 Visiting Professor and Professional Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya pada hari terakhir diikuti oleh sekitar 180 audiens melalui zoom conference pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 yang disampaikan oleh beberapa pemateri yaitu Bapak Abdul Cholil yang berasal dari P3RI, Assoc. Prof. Wan Satirah Mohd Saman, Ph. D dari Universitas Teknologi Mara Malaysia, serta bapak Assoc. Prof. Dr. M. R. Khairul Muluk, M.Si. sebagai Kepala Governance Laboratory Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Kegiatan tersebut dipandu Ibu Dr. Farida Nurani, M.Si selaku moderator.
Acara tersebut dibuka dengan sambutan oleh Bapak Yusri Abdillah, Ph.D, CPM selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FIA UB dan dihadiri oleh mahasiswa Universitas Brawijaya, staf ahli Perpustakaan Universitas Brawijaya, serta berbagai kalangan praktisi dan akademisi secara umum melalui kanal Youtube Ilmu Perpustakaan FIA UB.
Assoc. Prof. Wan Satirah mengusung tema “Digital Governance, Records Management and Knowledge Management in the Learning Organization.” Beliau menjelaskan terkait pentingnya undang-undang di dalam organisasi, tata kelola berbasis digital, serta organisasi pembelajaran. Profesor Wan Satirah menjelaskan bahwa organisasi pembelajar atau Learning Organisation adalah organisasi yang selalu belajar dari pengalaman yang telah lalu dan terus ber-progress. Jadi dia memakai pengalamannya untuk pembelajaran dan perbaikan baik itu pengalaman organisasi sendiri atau pengalaman orang lain.
Pemateri kedua yaitu Bapak Abdul Cholil mengusung tema “Digital Governance : Showing Us Where To Go.” menjelaskan terkait kebijakan dan keadaan sebenarnya terkait rekod. Beliau juga mnejelaskan terkait mencapai kesepakatan terhadap orang lain terkait kebijakan yang bertumpu pada rekod perusahaan. Secara garis besar pada sesi ini, pemateri menjelaskan terkait banyaknya opsi atau pilihan yang dimiliki, kebijakan dan keadaan sesuangguhnya yang terkadang bersinggungan, membuat kesepakatan dengan orang-orang berupa kebijakan yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, serta penyediaan bimbingan.
Pemateri ketiga menghadirkan Bapak Assoc. Prof. Dr. M. R. Khairul Muluk, M.Si. yang mengangkat tema “Knowledge Management for Digital Governance” Beliau menjelaskan terkait pengertian 3 hal tersebut serta penjelasan yang dapat dipahami secara lebih mudah dimengerti. Beliau mengatakan bahwa data adalah seluruh hal, catatan yang menjadi bahan bagi sebuah organisasi yang perlu di-manage dengan baik. Sedangkan informasi merupakan data yang memiliki makna yang memiliki revelansi akan sesuatu, maka data itu berubah menjadi informasi. Lalu pengetahuan yaitu apabila informasi memiliki korelasi dengan informasi yang lain dan mempermudah kita untuk menjelaskan sesuatu. Beliau juga menjelaskam terkait 2 jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan eksplisit serta menjelaskan teori konversi pengetahuan yang dikemukakan oleh Nonaka dan Takeuchi yaitu Model SECI (Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization).