Dalam rangka merayakan kemenangan pada Idul Fitri 1436 H, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar “Halal Bihalal Keluarga Besar FIA UB”. Acara yang dihadiri oleh keluarga besar FIA UB—baik dosen dan tenaga kependidikan yang masih aktif maupun yang sudah purna tugas—tersebut bertempat di Aula Gedung A Lantai 4, Kamis (23/7). Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muslimin, tenaga kependidikan FIA UB, lalu diikuti oleh sambutan Dekan FIA UB dan ceramah Idul Fitri yang disampaikan oleh KH. Drs. Abdul Kholiq, serta ditutup dengan ramah tamah dan saling bersalaman.
Dalam sambutannya Dekan Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS mendoakan seluruh sivitas akademika FIA UB agar puasa dan segala amal kebaikan selama bulan Ramadhan kemarin diterima oleh Allah SWT. Dekan, atas nama pimpinan fakultas, juga menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala salah dan khilaf selama memimpin fakultas ini dalam mewujudkan visi dan misinya. “Dengan momentum Idul Fitri ini, mudah-mudahan hati dan jiwa kita kembali bersih demi kinerja yang lebih baik ke depan,” ujar Dekan yang diamini oleh seluruh hadirin.
Sementara itu, KH. Drs. Abdul Kholiq dalam ceramahnya menyampaikan beberapa petuah untuk hidup lebih sukses. Salah satunya adalah dengan senantiasa mensyukuri nikmat kesehatan. Kholiq menuturkan sebuah kisah nyata yang dialami seorang sahabatnya yang harus menahan sakit setiap kali duduk akibat sering meminum suplemen. Dokter yang menangani menyimpulkan bahwa tulang panggul sahabatnyatersebut harus menjalani pengobatan yang menghabiskan biaya hingga Rp 225 Juta untuk setiap bagian panggul sebelah kiri dan kanan. “Jadi, nikmatnya duduk di kursi yang bapak dan ibu rasakan saat ini itu nilainya Rp 400 Juta. Tidakkah perlu kita bersyukur?” ujarnya.
Selain itu, menurut Kholiq, rahasia menuju hidup sukses lainnya adalah dengan rutin menunaikan shalat Subuh tepat waktu dan secara berjamaah. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah membaca sebuah buku yang berisi dialog antara jin muslim dan seorang ulama. Menurut jin muslim dalam buku tersebut, setiap waktu Subuh adalah saat Allah mengutus malaikat untuk turun ke langit bumi dan mengambil doa seluruh makhluk. “Fakta ini tidak hanya diketahui oleh jin yang hidup di alam ghaib, tetapi juga bayi manusia yang biasa menangis pada dini hari dan ayam jantan yang tiba-tiba berkokok,” imbuh Kholiq yang juga seorang Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Malang.
Usai ceramah dan doa bersama, jajaran pimpinan fakultas dan guru besar dipersilahkan oleh Pewarta Acara Dr. Riyanto, M.Hum untuk membentuk barisan berjajar di depan. Sementara, hadirin lainnya dipersilahkan untuk membentuk barisan yang rapi dan tertib untuk bersalaman dengan para pimpinan dan guru besar yang telah berdiri berjajar di depan. Acara pun ditutup dengan ramah tamah dan bersama-sama menyantap hidangan yang telah disediakan. (ALA/HEF/FIA)