Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menjadi fakultas pertama di lingkungan Universitas Brawijaya (UB) yang memiliki career center. Layanan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa dan alumni untuk mendorong perkembangan karirnya. Irfan Kharisma Putra, S.AB., M.AB., sebagai salah satu inisiator job career center menjelaskan bahwa FIA UB berkomitmen untuk terus mengembangkan karir mahasiswa dan lulusan. Keberadaan career center diharapkan dapat membentuk skil mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar. “Ini komitmen dari FIA melihat perkembangan dunia industri. Job career center dibuat untuk membantu perkembangan karir mahasiswa dan lulusan. Harapannya nanti skil yang dimiliki mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Tidak hanya peluncuran job career center, acara juga dikemas dengan kuliah tamu dengan tiga narasumber. Pertama, Muhammad Cahyadi yang menjabat Founder Mavendra Group. Kedua, Heru Gunadi sebagai entrepreneur, writer, dan lead designer. Ketiga, Garfild F.O Posumah, SE., SH., MH., MM., selaku konsultan pajak.
Materi dari ketiga pembicara tersebut diharapkan dapat diserap oleh mahasiswa sehingga nanti bermanfaat dalam pengembangan karirnya. “Narasumber tidak hanya diundang, tetapi kami nanti berharap juga agar bisa terjalin kerjasama. Misalnya dengan Mavendra Group kita sudah official kerjasama,” ujar Irfan Kharisma.
Ditambahkan oleh Wakil Dekan FIA bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Dr. Mochammad Rozikin, M.AP., bahwa pembentukan career center dimaksudkan untuk menambahkan kualitas dan kapasitas lulusan. Hal itu sesuai dengan Indeks Kinerja Utama yang harus dicapai fakultas. “Salah satu indeks yang harus kita capai adalah alumni yang setelah lulus dan bekerja selama 12 bulan dengan upah 1,5 juta sampai di atas UMR. Untuk mencapai itu salah satu upayanya dengan career center ini,” ujar Wakil Dekan III FIA UB.
Keberadan career center akan menyediakan berbagai pelatihan, workshop, dan kerjasama dengan mitra. Rozikin berharap agar ke depan career center bisa membawa manfaat bagi mahasiswa dan alumni. “Untuk tracer study memang masih dilakukan pusat. Namun, kami di fakultas secara sinergis mengupayakan itu. Tujuannya agar tahu persentase sebaran alumni dari tiap fakultas,” ungkapnya.
Tidak hanya peluncuran career center, pada saat yang sama juga didatangkan tiga praktisi sebagai narasumber. Mahasiswa bisa mengetahui berbagai pengalaman di lapangan dari praktisi. “Ini menjadi langkah awal untuk langkah ke depan. Kita membentuk satu titik yang dihubungkan dengan titik lainnya, menbangun jaringan dan kolaborasi. Tanpa jaringan dan kolaborasi sulit untuk eksis. Career center ini semoga bisa bermanfaat,” kata Rozikin mengakhiri.