FIA UB dan Mitra Internasional Raih Hibah Bergengsi WAEJUC Joint Research 2025

Bagikan Ke:

Malang, 4 September 2025 – Universitas Brawijaya bersama tiga universitas mitra resmi meraih hibah penelitian internasional WAEJUC Joint Research 2025 (Western Australia – East Java University Consortium). Program hibah ini melibatkan kolaborasi lintas negara antara Edith Cowan University (Australia), Universitas Negeri Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Brawijaya.

Proposal penelitian yang diajukan tim berjudul “Improving Beef Quality and Safety in Indonesia: An Integrated Assessment of Practices and Supply Chain Management Strategies”. Penelitian ini fokus pada upaya peningkatan kualitas serta keamanan daging sapi di Indonesia melalui kajian praktik dan strategi manajemen rantai pasok yang lebih terintegrasi.

Capaian ini menjadi prestasi istimewa karena tingkat keberhasilan hibah sangat kompetitif, yakni hanya 16,2%, atau hanya 7 proposal yang diterima dari total 43 proposal yang mendaftar. Keberhasilan tersebut menegaskan kapasitas perguruan tinggi Indonesia untuk bersaing di kancah internasional sekaligus memperkuat jejaring akademik global.

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP selaku team leader, dengan dukungan para peneliti lintas institusi, meliputi:

  • A/Professor Ferry Jie, PhD, FCILT (Edith Cowan University, Australia)
  • Prof. Dr. Isnawati, M.Si (Universitas Negeri Surabaya)
  • Dr. Moh. Fuad Fauzul Mu’tamar, STP, MSI (Universitas Trunojoyo Madura)
  • Agung Nugroho Luthfi Imam Fahrudi, PhD (Universitas Brawijaya)

Penelitian ini bertujuan mengatasi tantangan integrasi manajemen rantai pasok (SCM) pada industri daging sapi di Jawa Timur dengan memadukan kerangka jaminan mutu (ISO 22000, HACCP), penguatan logistik rantai dingin berbasis pemantauan suhu IoT, serta sistem ketertelusuran (RFID dan blockchain) dari hulu ke hilir. Studi ini memetakan kesenjangan praktik pada simpul utama (peternak–RPH–distributor–ritel) dan merumuskan peta jalan implementasi bertahap beserta indikator kinerja utama, seperti penurunan deviasi suhu, total plate count, persentase susut mutu, dan kepatuhan SOP, untuk memastikan peningkatan keamanan, kualitas, dan transparansi pasok.

Selain berkontribusi pada peningkatan sektor pangan nasional, penelitian ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger), SDG 3 (Good Health and Well-being), dan SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Melalui integrasi teknologi dan standar mutu internasional, penelitian ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sistem pangan yang lebih aman, berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan peternak hingga konsumen akhir.

Melalui hibah ini, diharapkan penelitian kolaboratif antara Indonesia dan Australia dapat menghasilkan rekomendasi strategis bagi pengembangan sektor pangan nasional, terutama dalam menjamin keamanan serta kualitas daging sapi. Lebih dari itu, program ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Dapatkan informasi terbaru dari Fakultas Ilmu Administrasi Univesitas Brawijaya