Professor Abdullah Said Tawarkan Model Perencanaan Pembangunan berbasis Pertukaran Ekonomi dan Sosial

Bagikan Ke:

Prof. Dr. Drs. Abdullah Said, M.Si resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Perencanaan Pembangunan. Pengukuhan yang diberikan oleh Senat Akademik Universitas Brawijaya itu dilaksanakan di Samantha Krida, Selasa (20/6). Prof. Abdullah Said merupakan profesor aktif ke-13 di FIA, dan Profesor aktif ke-168 di UB, serta menjadi Profesor ke-314 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

Ia menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Model Perencanaan Pembangunan Berbasis Pertukaran Ekonomi dan Sosial guna Meningkatkan Kesadaran Partisipasi Masyarakat”. Dari studi yang telah dilakukan, Prof. Abdullah Said mengatakan, perencanaan pembangunan yang umumnya ada saat ini yaitu Procedural planning di mana, lebih bergantung kepada aspek administratif di mana perencana yang lebih pragmatis akan cepat untuk menyesuaikan karena mereka seringkali lebih condong pada gaya perencanaan tersebut.

Sedangkan perencanaan pembangunan theory in planning atau substantive planning akan lebih dekat dengan penawaran untuk memecahkan persoalan sosial ekonomi yang ada di masyarakat menjadi fokus yang sebenarnya dalam perencanaan, sehingga substantive planning menciptakan fleksibilitas dari hasil perencanaan yang telah dibuat.

Model Perencanaan Pembangunan Berbasis Pertukaran Ekonomi Dan Sosial” merupakan model perencanaan yang efektif yang merupakan gabungan dari perencanaan prosedural serta substantif yang dilakukan secara bersama-sama dan didukung oleh partisipasi dari masyarakat sebagai objek dari perencanaan pembangunan.

”Keunggulan dari model yang saya buat adalah dapat mengetahui nilai yang dipertukarkan oleh masyarakat dalam melakukan partisipasi pada perencanaan pembangunan sehingga program yang dihasilkan dari proses perencanaan lebih tepat sasaran serta berdampak nyata bagi masyarakat,” katanya.

Lebih daripada itu model ini juga berfokus pada nilai-nilai sosial dan ekonomi masyarakat yang merupakan objek dari pembangunan. Selain itu, model ini juga mampu memberikan pilihan bentuk-bentuk partisipasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat berdasarkan keenam prinsip dalam social exchage theory.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Dapatkan informasi terbaru dari Fakultas Ilmu Administrasi Univesitas Brawijaya