MATERI PENGANTAR UPGRADING PENDAMPINGAN DIKLAT RSC 2016
MATERI : Fokus Penelitian, Pemilihan Informan, dan Miles, Huberman, and Saldana
PEMATERI : M. Zainal Mustofa (2013) dan Wulan Ningsih (2014)
TEMPAT : RSC FIA UB
WAKTU : 26 September 2016, pukul 13.00 WIB – Selesai
Fokus Penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Ada dua maksud tertentu yang ingin peneliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan fokus. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Kedua, penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusion criteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan.
Informan
Informan adalah subyek/obyek yang menjadi sumber peneliti dalam memperoleh data. Penelitian jenis kualitatif umumnya tidak menggunakan istilah sampel, tetapi “informan.” Berikut ini beberapa teknik penarikan sampel atau penentuan informan yang dikemukakan oleh W. Lawrence Neuman (2007). Teknik penentuan informan dalam Kualitatif adalah sebagai berikut yakni Purposive, Kuota, Snowball atau bola salju, dan Sequential. Penelitian kualitatif menempatkan informan sebagai bagian yang penting karena berhubungan dengan data dan kevalidan data tersebut, sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan informan.
Miles, Huberman, dan Saldana (2014)
Miles, Huberman, dan Saldana (2014) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Model analisis data Miles, Huberman, dan Saldana (2014) disebut model analisis interaktif. Analisis data Miles, Huberman, dan Saldana (2014) terdiri dari empat alur yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.