[su_lightbox src=”https://www.amazon.com/clouddrive/share/2hMuBaV_vo7rQjlbfIcqxe5gm83n523T-jO9LsZ_koY”][su_button] Klik disini untuk reverensi [/su_button][/su_lightbox]

[su_lightbox src=”http://rsc.ub.ac.id/?p=327″][su_button] Klik disini untuk reverensi [/su_button][/su_lightbox]

 

Ekonomi Politik Pangan

Tiga faktor utama yang dikaitkan dengan ketahanan pangan adalah kecukupan pangan, stabilitas ekonomi pangan dan akses fisik dan ekonomi bagi individu. Indonesia adalah salah satu negara yang perekonomian pangannya masih sangat rendah. buktinya dapat dilihat dari berbagai kasus tentang permasalahan pangan. Terdapat empat masalah besar dalam sektor pangan, yaitu :

  1. Politik pangan tidak jelas arah, Menyebabkan terpinggirkannya pembangunan pertanian Indonesia secara politik karena kebijakan dari Pemerintah yang belum menguntungkan dan penjajahan pada sektor-sektor strategis dimana pangan/ pertanian merupakan salah satu sektor strategis. Sedangkan di Indonesia bagian Barat contohnya di Papua dan Nusa Tenggara karena kondisi politiknya yang tidak stabil sehingga tidak sulit untuk dimodernisasi dari sektor pangannya.
  2. Pasar pangan tidak simetris, Menyebabkan kesejahteraan petani rendah yang ditandai dengan fenomena dimana jika terjadi kenaikan harga yang signifikan pada level konsumen, kenaikan harga tersebut tidak turut dirasakan oleh petani.
  3. Rendahnya keberagaman pangan, Penganekaragaman pangan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan mutu gizi makanan dengan pola konsumsi yang lebih beragam atau usaha untuk lebih menganekaragamkan jenis konsumsi dan meningkatkan mutu gizi makanan rakyat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Faktanya, saat ini tumpang sari sudah jarang sekali. Dan yang bisa menghentikan ketergantungan pada beras untuk menciptakan keberagaman pangan adalah dari diri pribadi sendiri.
  4. Impor, Impor juga akan menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri, hal ini juga sangat berpengaruh pada persediaan pangan lokal. Karena ketergantungan pada salah satu produk pangan menimbulkan kecenderungan impor pada saat peralihan ke jaman industrilisasi.

Permasalahan utamanya adalah sulitnya menghadapi mekanisme pasar dengan mindset yang masih sosiologis. Membutuhkan kesinambungan atau kerjasama yang sinergis dari semua pihak untuk menyelesaikan permasalahan pangan di Indonesia.
Semoga Bermanfaat ! Hoho

Jika Indonesia mempuyai koperasi dengan sistem konglomerasi

Mengadopsi sistem ekonomi konglomerasi dengan dibentuknya konglomerasi koperasi berarti mengadopsi model koperasi dengan usaha-usaha besar dan beragam sehingga bisa mensejahterakan anggotanya. Mewujudkan konglomerasi koperasi bisa memproteksi masyarakat lokal di tengah arus globalisasi yang digerakan oleh kapitalisme global, karena koprasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memiliki ini yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kodisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi mengahdapi kesulitan tersebut.


Konglomerasi koperasi akan menjadi kenyataan apabila kelima jenis koperasi seperti koprasi produsen, koperasi konsumen, koperasi simpan pinjam, koperasi pemasaran, dan koperasi jasa bisa saling bersinergi dan saling mendukung. Lalu penguasaan satu industri dari hulu hingga hilir. Contohnya: jika mempunyai perternakan sapi, maka bisa menghasilkan susu, mendirikan pabrik pengolahan susu dan seterusnya. Dalam sisi pemasaran, berbagai komoditas yang dihasilkan lebih memiliki kepastian pasar, terutama di lingkup anggota sendiri. Pasarnya bisa bertambah luas ketika konsumen umum juga telah memanfaatkan kelompok tersebut sebagai pasarnya.


Apabila indonesia mempuyai koperasi dengan sistem konglomerasi, bukan tidak mungkin indonesia bisa mewujudkan ketahanan pangan. Karena sistem konglomerasi koperasi ini suply dan demand saling melayani dan memberikan manfaat satu sama lain sehingga kebutuhan masing-masing anggota akan terjamin, dan keuntungan koperasi pun tidak kemana-mana melainkan buat anggota sendiri.
Semoga bermanfaat hehe

Bank Indonesia Gelar Campus Knowledge Competition (BI-CKC) 2014

Bank Indonesia-CKC

Bank Indonesia menggelar lomba karya ilmiah berjudul Bank Indonesia Campus Knowledge Competition (BI-CKC) 2014 bagi kalangan akademisi dengan tema “Implementasi Visi dan Nilai Strategis Bank Indonesia pasca OJK”. Bank Indonesia menyediakan total hadiah sebesar Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Lomba ini terbuka bagi dosen maupun mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia baik perorangan ataupun kelompok.
 
Untuk penyusunan karya tulis, peserta lomba dapat memperoleh bahan-bahan lengkap mengenai visi, misi dan nilai-nilai strategis Bank Indonesia yang hanya tersedia di Perpustakaan Bank Indonesia Kantor Pusat dan seluruh Perpustakaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah. Selanjutnya, hasil karya tulis dapat disampaikan kepada Bank Indonesia secara hardcopy maupun softcopy paling lambat tanggal 29 Agustus 2014.
 
Informasi lengkap lomba dapat diunduh selengkapnya pada icon dibawah atau menghubungi Call Center BICARA di nomor telepon 500-131.

KERTAS 2014

Kertas 2014

 

Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UKM LP2KI FH-UH) dengan bangga mempersembahkan KOMPETISI ESAI DAN KARYA TULIS MAHASISWA NASIONAL 2014 atau KERTAS 2014. Untuk kali ketiga ini, KERTAS 2014 mengusung tema kegiatan “KONTEMPLASI INTELEKTUAL MUDA WUJUDKAN INDONESIA BERDIKARI”. Untuk tema Kompetisi Esai Nasional kami mengangkat tema “LINDUNGI HUTAN INDONESIA”, sedangkan untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional kami mengangkat tema “EKOLOGI DEMOKRASI: PENEGAKAN KEDAULATAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.

 

Pacu Kreativitas, Raih Prestasi!

 

Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia

PIMPI

 

Program Kompetisi Inovasi dan Kreativitas Teknologi Pertanian merupakan kompetisi kreativitas ilmiah mahasiswa pertanian dalam berbagai bidang pertanian tingkat nasional yang diselenggarakan oleh UKM Keilmiahan IPB (Forces/Forum for Scientific Studies) dan menjadi bagian dari rangkaian acara PIMPI (Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia) yang menjadi agenda terbesar dan bersifat tahunan. Kompetisi ini mengangkat tema “Gerakan Inovator Muda Inspirasi Pertanian Indonesia”. Kompetisi ini merupakan ajang bagi mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk menyalurkan pemikirannya dalam bentuk proposal berbasiskan pertanian dan kearifan lokal. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas, empati dan kontribusi mahasiswa terhadap pertanian Indonesia dalam upaya peningkatan keterampilan usaha, perbaikan lingkungan, peningkatan kesejahteraan dan sebagainya. Rencana kegiatan ini dituangkan dalam bentuk tulisan dan analisis kondisi umum masyarakat sasaran dan permasalahan yang rinci, maupun masih dalam bentuk gagasan. Proposal Kreativitas Teknologi Pertanian yang dikompetisikan harus bisa diimplementasikan sebagai kontribusi nyata. 

Tema :

1. Inovasi Pangan Lokal Nusantara

2. Sosial Ekonomi dan Strategi Kebijakan Pertanian Indonesia

3. Inovasi Teknologi dan Energi Terbarukan untuk Pertanian Indonesia