Review Pemfasilitasan Diskusi (21 Mei 2014)

Tema               : Kedaulatan Pangan

Penyaji                        : Wahyu Satrio Aulia dan Pramita Kartikasari

Pengantar      :

Hai RSC’ers, ada yang pada tau gak Kedaulatan Pangan itu apa?? Bagi yang belum tau ini ada sedikit info tentang apa itu Kedaulatan Pangan. Kedaulatan pangan adalah hak setiap bangsa dan setiap rakyat untuk memproduksi pangan secara mandiri dan hak untuk menetapkan sistem pertanian, peternakan, dan perikanan tanpa adanya subordinasi dari kekuatan pasar internasional. Terdapat tujuh prasyarat utama untuk menegakkan kedaulatan pangan, antara lain adalah: (1) Pembaruan Agraria; (2) Adanya hak akses rakyat terhadap pangan; (3) Penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan; (4) Pangan untuk pangan dan tidak sekadar komoditas yang diperdagangkan; (5) Pembatasan penguasaan pangan oleh korporasi; (6) Melarang penggunaan pangan sebagai senjata; (7) Pemberian akses ke petani kecil untuk perumusan kebijakan pertanian.Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah agraris dan perairan cukup luas sehingga kebutuhan pangan di Indonesia dapat terpenuhi. Namun kenyataannya terlihat berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan ikan patin saja, Indonesia harus mengimpornya dari luar negeri yakni Vietnam. Padahal di negara kita sendiri sebenarnya mampu memproduksi barang yang serupa. Akibatnya jika impor ikan patin akan terus menerus dilakukan, maka ikan patin lokal dikhawatirkan memiliki daya saing di pasar lokal. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, kebutuhan ikan patin seperti untuk perhotelan dan restoran dengan kualitas super tidak kurang dari 100 ton per bulan. Dapat dibayangkan, bagaimana nasib petani tambak ikan patin lokal?

Hal yang tak jauh berbeda terlihat juga dari petani sayur yang mengeluhkan impor cabe dan bawang dari Thailand dan Vietnam. Sebaliknya pemerintah menganggap impor tersebut sebagai sebuah langkah untuk menstabilkan lonjakan harga komoditas pertanian serta untuk mengatasi kelangkaan kebutuhan seperti cabe dan bawang putih. Seolah menutup mata, pemerintah sendiri nampaknya tidak serius apalagi dalam dunia impor tidak sedikit ‘iming-iming’ yang dijanjikan sangat besar seperti yang terjadi pada kasus daging impor sekarang ini. Sudah saatnya pemerintah peduli dengan kesejahteraan petani lokal dan memberikan dukungan terhadap hasil panen petani tersebut. Inilah sedikit gambaran kedaulatan pangan di Indonesia. Negeri yang menjunjung tinggi kedaulatannya, namun masih dipertanyakan keadaan kedaulatan tersebut. Masih penasaran dan ingin tau lebih lengkap lagi tentang Kedaulatan Pangan?? ikuti Diskusi RSC besok hari Rabu 21 Mei 2014 Pukul 15.00 di RSC mengenai Kedaulatan Pangan dengan penyaji Pramita Kartikasari ‘11 dan Wahyu Satrio Aulia ’12. Hoho

 

Resume           :

Hai RSC’ers !gimana diskusinya tentang KedaulatanPangan kemarin? Bagi yang gak ikut, ini ada ringkasan diskusi tentang kedaulatan pangan kemaren. Kedaulatan adalah kekuatan. Kedaulatan pangan adalah hak rakyat untuk mengolah dan mengelola pangannya tanpa ada intervensi dari pihak lain. Indonesia saat ini masih impor karena adanya politik pangan internasional, yaitu ada Negara yang produksinya lebih besar yang melakukan monopoli. Mindset yang sudah tertanam pada orang Indonesia adalah bekerja untuk meninggalkan pekerjaan agraris padahal Indonesia merupakan Negara agraris.Undang-Undang Nomor 5Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Pasal 6 menyatakan bahwa “Semua hak atas tanah memiliki fungsi sosial.”

Tujuan dari swasembada adalah untuk memenuhi kebutuhan Negara. Alokasi dana dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pertanian masih minim yaitu hanya 1,9 % padahal Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Hal ini merupakan salahsatu faktor yang menyebabkan tingginya angka impor pangan Indonesia padahal hasil pangan lain masih dapat memenuhi kebutuhan nasional. Sedangkan maksud dari kedaulatan pangan adalah mampu menyeimbangkan kebutuhan dengan ditutupi sedikit melalui impor. Seharusnya sektor agraris yang mendukung sektor industri agar tercipta pertumbuhan ekonomi bukan malah industri menghalang iagraris. Salah satu cara menyelesaikan masalah adalah melalui Urban Farming yaitu dengan menciptakan One Village One Product. Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumberdaya lokal. Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang Beranekaragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya. Kedaulatan pangan sudah pasti dapat menciptakan kemandirian pangan sedangkan kemandirian pangan belum tentu dapat menciptakan kedaulatan pangan.Indonesia sebenarnya memiliki peluang yang besar dalam menciptakan kedaulatan pangan.“Kedaulatan pangan ada di tangan rakyat !!!.” Makasih.Semoga bermanfaat !!!Hoho

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Dhayu Citra

Judul   Jurnal   : Peningkatan Peran Ganda Wanita Tengger dalam Kegiatan

PariwisataGunung Bromo

Pengarang       : R. Widodo Djati Sasongko

Review             :

Jurnal ini berisi tentang peran wanita suku tengger memiliki peran ganda. Selain sebagai istri, ibu rumah tangga, dan ibu, wanita suku Tengger juga bekerja membantu suami dalam mencari nafkah. Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh wanita suku tengger adalah sebagai penjual cinderamata dan hasil bumi, menyediakan pelayanan pariwisata bagi para tamu, kegiatan yang dilakukan misalnya menjadi housekeeping pada penginapan atau homestay yang dimiliki, memasak untuk memenuhi kebutuhan kuliner wisatawan. Motifasi wanita suku tengger dalam melakukan pekerjaan public adalah untuk membantu suami dalam menyediakan pelayanan bagi para tamu dan membantu sesamanya. Dari hasil penelitian yang dilakukan sebagian besar wanita Tengger bekerja di sektor domestic (rumah tangga) hany sebagian kecil yang bekerja di sektor publik.

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Muhammda Ihwanus Sholik

Judul                : Quantum Tarbiyah Mencetak Kader serba Bisa

Pengarang       : Sholikhin Abu ‘Izzuddin.

Review             :

“Energi Al-Qur’an” Setiap kader (manusia) tidak boleh jauh dengan al Qur’an. Harus menanamkan nilai-nilai yang ada di di Al Qur’an pada dirinya. Making live with Al Qur’anHidupkan hidupmu dengan membaca Al Qur’anMakeus rabbani genetaions
Menjadi generasi RobbaniWaktumu adalah hidupmuKita harus menghargai waktu, mempergunakan waktu untuk kebaikan “Kader Serba Bisa” Untuk menjadi kader yang serba bisa didalam buku ini menjelaskan beberapa kriteria, diantaranya: Siap menghadapi berbagai solusi Kikis sikap egois (seorang pemimpin harus bisa menghilangkan sikap egois dalam dirinya) Tidak hobbi berdebat (pemimpin yang baik mengutamakan penyelesaian dengan kepala dingin) Cerdas & berwawasan luas Visioner Pantang meminta jabatan Berani tapi tidak emosional Tunduk pada tuntutan tugas.

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Ria Esana

Judul Buku      : “Your Life Only A Gazillion Times Better” Hidupmu Jauh Lebih

Baik

Pengarang       : Cathy Breslin Judy May Murphy

Review             :

“Hidupmu jauh lebih baik” Selama ini mayoritas orang selalu memikirkan menyesalkan “seharusnya” dan “seharusnya tidak” segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Pola piker tersebut memengaruhi cara kita mendesain kehidupan kita & berbagai pilihan kita dari waktu ke waktu. “seharusnya” dalam hidup ini menggambarkan interpretasi kita tentang apa yang diharapkan orang lain terhadap kita bukan apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri. Buku ini menunjukkan cara untuk mengenal diri sendiri, menentukan tujuan hidup, bermimpi, mendesain ulang hal-hal yang selama ini disesali & belum tercapai

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Ria Wijayaningsih

Judul Buku      : Memetik Matahari “Buang Kulitnya Makan Isinya”

Pengarang       : Agung Adi Prasetyo

Review             :

Berpikirlah dua kali sebelum mengatakan sesuatu, karena perkataanmu akan menjadi benih yang tertanan dalam benak orang lain, dan akan menjadikan orang lain itu sukses atau gagal. (Napoleon Hill) Buku Memetik Matahari yang berisikan “Buang Kulitnya Makan Isinya” memberikan arti JANGAN TERJEBAK KULITNYASeorang motivator mengangkat sebuah cangkir kopi dan menunjukkan kepada dua ratus peserta dengan bertanya “Apa yang anda lihat dari cangkir kopi yang saya angkat ini?” berapa peserta menjawab dengan berbagai jawaban dan taka da yang tahu apakah cangkir kopi tersebut berisi kopi, the, air putih, jus, atau bahkan kosong. Padahal kita tahu hakikat menikmati minum kopi bukan pada cangkirnya, tetapi pada kopi yang ada di dalamnya. Pada bulan April 2009 terdapat berbagai berita tentang calon presiden di berbagai media televise, tapi jangan hanya melihat dari satu sudut pandang berita tersebut.Susan Magdalane Boyle, dicibir banyak orang karena usianya yang sudah tua namun mengikuti ajang penyanyi berbakat di acara “Britain’s Got Talent.” Tetapi setelah dia menyanyi, seluruh dunia tercengang mendengar suaranya yang merdu, termasuk para juri.Dari beberapa kisah tersebut terdapat arti yang bisa diambil bahwa jika kita akan membuat terobosan dalam sikap kita, maka disarankan untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan ketika kita baru melihat kulit saja, karena kulit sering kali menjebak, karena kulit sering kali menjebak, karena sering kali tak mewakili rasa dan kualitas isi.

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Anita Wijayanti

Judul Buku      : Metodologi Penelitian Pariwisata dan Perhotelan

Pengarang       : I gusti Bagus Rai Utama dan Ni Made Eka Mahadewi

Review             :

Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukandari suatu tempat kle tempat lainnya dengan jangka waktu yang tidak lama dan tidak bertujuan untuk mencari nafkah. Usaha jasa pariwisata sangat dibutuhkan untuk melengkapi kegiatan pariwisata . usaha jasa pariwisata meliputi: biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, akomodasi, restoran, M I C E, obyek daya dan Tarik wisata, konsultan pariwisata, wisata tirta, penyediaan kawasan pariwisata, jasa informasi, jasa pramuwisata, dan jasa transportasi. Ruang lingkup penelitian pariwisata dan perhotelan adalah pemasaran dan perilaku konsumen,manajemen sumber daya manusia, e tourism, e travel, manajemen keuangan, manajemen strategi,analisis keuangan,kebijakan pemerintah , dampak evaluasi kegiatan hiburan, rekreasi, dan budaya. Namun ruang lingkup penelitian pariwisata dan perhotelan ini masih belum jelas untuk dibedakan berdasarkan ilmu-ilmu lainnya. Perlu adanya penentuan ilmu-ilmu sesegera mungkin agar tidak memunculkan keraguan dan perdebatan pada ruang lingkup penelitian pariwisata dan perhotelan

Review Hari Baca Tanggal 18 November 2014

Nama              : Hesti Rini S.

Judul Buku      : Jalan Lain Manifesto (Intelektual Organic)

Review             :

Teori kelas sesungguhnya merupakan urat nadi dari teori-teori dan analisis aliran marxisme. Akan tetapi teori kelas memiliki posisi sentral dalam pemikiran marxis. Celakanya, teori kelas merupakan teori yang paling banyak disalahpahami baik dikalangan marxis sendiri maupun para pengkritiknya. Padahal, sentralnya analisis kelas dalam marxisme, perbedaan maupun kesalahan dalam memahami teori kelas, telah berakibat munculnya kesalahpahaman yang panjang terhadap marxisme, akan tetapi marxisme memiliki citra beragam bahkan banyak kerancuan baik dari pengikutnya maupun penentangnya tentang apa sebenarnya pokok-pokok pikirannya. Padahal marxisme pada dasarnya tidak lebih dari suatu analisis dan teori social, dan bukanlah ajaran agama atau teologi

Review Hari Baca Tanggal 21Oktober 2014

Nama              : Hamida C.

Judul Buku      : Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Pengarang       : Nur Farhaty Ghany

Review             :

Dalam sebuah organisasi dibutuhkan suatu kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Setiap organisasi pasti mempunyai budaya masing-masing. Budaya organisasi dapat diartikan suatu pola yang berasal dari asumsi nilai dan norma yang dapat membentuk aktivitas organisasi dan perilaku karyawan. Budaya organisasi juga dapat mempengaruhi kualitas kinerja karyawan. Jika organisasi tersebut memberikan perintah atau mempekerjakan karyawannya yang nilai-nilainya tidak segaris dengan nilai-nilai organisasi tersebut. Maka dapat menghasilkan karyawan yang kurang memiliki komitmen dan tidak memiliki motivasi dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu budaya organisasi harus diciptakan, dipertahankan, dan diperkuat agar karyawan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan nilai, norma, dan tujuan organisasi.

Review Hari Baca Tanggal 21Oktober 2014

Nama              : Dewi Purnima

Judul Buku      : Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

Pengarang       : Prof. Dr. H. Iman Gozali

Review             :

Pada beberapa penelitian dapat ditemukan bahwa tidak semua variabel dapat berpengaruh langsung satu sama lain. Terutama pada penelitian akuntansi, ekonomi, ataupun sosial dapat ditemui variabel moderasi. Variabel moderasi merupakan suatu variabel yang memperkuat atau memperlemah pengaruh dari satu variabel ke variabel lain. Pengujian variabel moderasi dapat dilakukan dengan model regresi moderasi yang didalamnya terdapat berbagai pengujian yaitu:

  1. Uji selisih mutlak
  2. Uji residual
  3. Uji sub-kelompok

Adapun menurut gozali variabel moderating dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu, eksogen, homologizer, quasi moderasi, dan pure moderator. Sehingga diperlukan pengklasifikasian sesuai dengan perhitungan regresi moderasi.

 

Review Hari Baca Tanggal 21Oktober 2014

Nama              : Ria Esana

Judul Buku      : Konstitusi Ekonomi

Pengarang       : Prof. Dr. Jimly Assiddiqie SH.

Review             :

Konstitusi adalah hukum atau prinsip. Konstitusi ekonomi adalah konstitusi kebijakan ekonomi. Mengkonstitusionalisasikan ketentuan-ketentuan perekonomian dalam UUD. Tujuan dari konstitusi atau hukum adalah memberikan kepastian, keadilan, dan kegunaan, atau kemanfaatan. Tanpa kepastian yang adil, keadilan yang pasti maka sebuah peraturan tidak akan memberikan kebermanfaatan. Peraturan dengan kepastian yang adil akan memberikan keteraturan, keadilan yang pasti, akan memberikan kebebasan dalam berperilaku ekonomi yang berkeadilan sosial. Inti dari hukum atau peraturan adalah keseimbangan, tidak harus sama tapi proporsional dan memberikan kemanfaatan. Sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia empat “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Konstitusi yang mengatur kebijakan perekonomian di Indonesia harus berkeadilan sosial dan mensejahterakan. Ekonomi tanpa hukum tidak akan teratur dan adil karena hukum sebagai regulasi dan pengatur perekonomian agar berkeadilan sosial. Hukum tidak dapat berkembang tanpa perekonomian.