IQTISHODUNA 2016 (5 th CALL FOR PAPER)

poster-fix

Kompetisi ini ditujukan untuk mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Kompetisi call for paper dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama yaitu seleksi abstrak dimana para peserta mengirimkan abstrak dari paper yang akan mereka proyeksikan. Tahap kedua yaitu seleksi paper. Peserta yang lolos seleksi abstrak, akan mengirimkan full paper dari abstrak yang telah mereka buat sebelumnya. Tahap ketiga adalah presentasi dan study case, akan diambil 10 tim terbaik dari seleksi paper sebagai finalis call for paper Iqtishoduna yang akan mempresentasikan karya tulisnya dan selanjutnya dipilih 5 tim untuk melalui tahapan study case di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Tema dari Call For Paper Iqtishoduna 2016 adalah “Penguatan Tren Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Berbasis Kerakyatan melalui Optimalisasi Syariah secara Inklusif” dengan subtema sebagai berikut :

  • Peran IKNB syariah dalam mengoptimalkan sektor UMKM
  • Optimalisasi ZISWAF dalam mewujudkan pemerataan ekonomi
  • Optimalisasi Kearifan Lokal Dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan
  • Inovasi IPTEK sebagai strategi pengembangan ekonomi syariah
  • Peran hukum terhadap penguatan keberlangsungan kegiatan bisnis dan perbankan syariah
  • Strategi pengembangan kualitas daya saing sumber daya insani di era MEA

untuk informasi lebih lanjut, silakan download buku panduan disini.

Klik disini untuk download formulir pendaftaran.

SCIENTIFIC GREAT MOMENT (SGM) 7

sgm7

Tema SGM 7:
“Youth Innovation In Agricultural Technology for Sustainable Development Goals 2030”
Subtema:
a) Achieve food security, improved nutrition and promote sustainable agriculture
b) Ensure avaibility and sustanaible management of water and sanitation
c) Ensure access to affordable, reliable, sustainable, and modern energy

untuk mengetahui panduan  penulisan lebih lanjut, silakan klik disini.

Formulir pendaftaran silakan download disisni.

Materi Pengantar Diskusi “ HARUSKAH BURUH MIGRAN ITU ADA??“

169107

Saat ini untuk memperoleh kehidupan yang layak. Warga Indonesia dituntut untuk bekerja lebih keras lagi demi memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder, hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia berusaha dengan keras untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya dengan bekerja walaupun menjadi buruh, akan tetapi dikarenakan upah di dalam negeri yang masih kecil sehingga banyak warga negara indonesia yang pergi ke luar negeri untuk bekerja sebagai buruh migran, dikarenakan adanya anggapan bahwa upah di luar negeri lebih besar di bandingkan upah didalam negeri. Atas dasar hal tersebut, pemerintah Indonesia mengadakan hubungan diplomatik di berbagai negara, khususnya negara Arab Saudi. Kerjasama ini memperbolehkan Indonesia mengirim warganya untuk bekerja di negara tersebut, salahsatunya sebagai buruh migran atau TKI dengan ketentuan dan UU yang berlaku dari kedua negara yang melakukan kerjasama.
Namun, akhir-akhir ini banyak kasus mengenai kondisi buruh migran yang dihukum mati akibat pelanggaran hukum yang belum pasti. Seperti halnya yang terjadi pada tenaga kerja wanita asal Indonesia yang bekerja di Uni Emirat Arab. Hal ini sangat membutuhkan tindakan yang tegas dari pemerintah Indonesia agar tidak ada lagi warga tanah air ini yang menjadi kambing biri-biri atau mangsa keganasan dan mangsa kezaliman dari pemerintahan yang jail. JADI HARUSKAH BURUH MIGRAN ITU ADA?? Temukan jawabannya pada Diskusi RSC, hari rabu, tanggal 11 Mei 2016, jam 18.00 WIB, dengan penyaji Arwin Anindyka (2013) dan Azis Arief Anggara (2014) di Sekret tercinta RSC

CISAK 2016 Essay Competition

messageImage_1461859224030

This year’s theme is centered around the issues which the newly elected government are committing to solve within their tenure in order to improve Indonesia in many aspects.
Those interested in writing within the scope of the following topics (click for further explanation) are invited to submit their writings by following the guidelines.

The Conference of Indonesian Students Association in South Korea (CISAK2016) is pleased to announce for essay competition. Nowadays, one of the major projects of the Association of Southeast Asian Nations is the establishment of an ASEAN Economic Community, which aims to integrate Southeast Asia’s diverse economies, a region with 600 million people and a combined gross domestic product of $2.4 trillion. Within Southeast Asia, Indonesia is the largest economy, has the largest population size and the largest land area. With more than 250 million inhabitants, Indonesia accounts for nearly 42% of the total within the ASEAN market. This indicates that Indonesia has potentially a huge market. However, the main problem of Indonesia is that the country does not have a well-developed manufacturing industry, low economic growth, and many social problems. Furthermore, Indonesian students have important key to keep and resilience of Indonesia in ASEAN Economic Community. Students are the next generation which hopefully can bring Indonesia into a stable country in many aspects. In this essay competition, give your optimistic ideas and opportunity of Indonesian students for our nation “Indonesia”.

for more information, please klik http://cisak.perpika.kr/2016/

GSC (Green Scientific Competition) 2016

Pamflet-Perpanjangan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam yang melimpah baik di darat maupun di laut. Akan tetapi masyarakat Indonesia masih belum menyadari akan hal tersebut serta masih banyaknya permasalahan yang terjadi mulai dari sektor kehutanan, maritim dan pertanian. Berdasarkan data dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menginformasikan, bahwa estimasi luas areal kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 2.089.911 hektar yang dihitung sejak 1 Juli hingga 20 Oktober 2015. Jumlah tersebut meliputi 618.574 hektar gambut dan 1.471.337 hektar non gambut (http://www.pikiran-rakyat.com). Sementara sepanjang tahun 2015, Institut Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia mencatat Kementerian Kelautan dan Perikanan menciduk 157 unit kapal pencuri ikan ilegal yang membuat kerugian Negara hingga ratusan juta (www.kkpnews.kkp.go.id), ditambah lagi dari sektor pertanian berdasarkan data Pusdatin Kementan bahwa luas lahan pertanian di Indonesia seluas 39,5 juta hektar dengan pembagian lahan sawah 8,1 juta hektar, tegal / kebun seluas 11,9 juta hektar, ladang seluas 5,25 juta hektar dan lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 14,25 juta hektar (www.pertanian.go.id). Oleh karena itu Indonesia dituntut mampu untuk memanfaatkan kekayaan alam secara optimal serta mampu memecahkan masalah tersebut baik dari segi ekonomi, teknologi, pendidikan, produk barang, pangan, energi, pariwisata dan sebagainya.
Indonesia sebagai Negara yang besar sampai saat ini belum mampu atau masih
belum menemukan sebuah solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada, seperti permasalahan yang ada di sektor Kehutanan antara lain : kebakaran lahan dan hutan, peran pendidikan dalam pengendalian kebakaran lahan dan hutan, illegal logging, pemanfaatan sumber daya kehutanan berbasis kearifan lokal, inovasi pengembangan teknologi aplikatif pada hutan. Sedangkan di sektor maritim diantaranya ialah : illegal fishing, pengembangan wisata bahari, teknologi pengelolaan sumber daya laut, diversifikasi produk kelautan, membangun budaya maritim Indonesia, pemanfaatan sumber daya ekonomi laut bagi kesejahteraan rakyat. Ditambah sektor pertanian yang meliputi sistem tata kelola lahan pertanian, penerapan teknologi tepat guna, pengelolaan sistem peternakan, dan pengembangan agroindustri serta agrowisata berkelanjutan.
Melihat keadaan Indonesia yang seperti ini, upaya apa yang perlu kita lakukan untuk Indonesia? Jawabannya adalah inovasi. Terutama inovasi dalam bidang teknologi, penelitian, pendidikan ataupun melalui pengabdian kepada masyarakat. Bukan hal yang tidak mungkin bahwa inovasi tersebut dapat membantu mengurangi permasalahan yang terjadi di sektor kehutanan, maritim dan pertanian.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan perguruan tinggi yang mengemban misi untuk menghasilkan lulusan yang cendekia, intelek dan berkarakter. Respon dari tuntutan tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran dalam iklim akademik melalui budaya konservasi. Hal ini dilakukan agar memperoleh mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan kemampuan. Sebagai wujud kontribusi untuk dunia pendidikan tanpa memisahkan diri dengan budaya konservasi yang di usung UNNES itu sendiri, Badan Semi Otonom Engineering Research Club (BSO EneRC) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang dengan bangga mempersembahkan Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional, Green Scientific Competition (GSC) Tahun 2016 dengan tema “Inovasi Penyelesaian Permasalahan Kehutanan, Maritim dan Pertanian di Indonesia“.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Green Scientific Competition 2016 memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai penelitian, keilmiahan dan pengabdian kepada masyarakat. Kemampuan mahasiswa Indonesia dalam menunjukkan kepedulianya terhadap masalah agar dapat diteliti, hingga pengabdian yang diharapkan mampu menjaga kelestarian alam Indonesia.

Untuk download buku panduan, silakan klik disini.
Untuk Formulir pendaftaran, silakan klik disini.

KOIN (KIME ON IDEAS COMPETION) 2016

POSTER-KOIN-2016-6

Lomba Karya Tulis Ilmiah Kime on Ideas Competition (KOIN) Tingkat Nasional adalah lomba tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh FE Unnes yang berkaitan dengan gagasan, inovasi, dan ide-ide yang mampu memberikan manfaat bagi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia. Tema karya tulis ilmiah yaitu “Akselerasi Inovasi IPTEK dan Seni Budaya untuk mewujudkan Indonesia Sutera (Sehat, Unggul, dan Sejahtera)”.
Dengan subtema penulisan LKTI meliputi:
1. Ekonomi
2. Bisnis, dan Keuangan
3. Pendidikan
4. Pertanian
5. Seni Budaya
6. Teknologi
7. Kesehatan
8. Maritim dan perikanan
Tujuan dari kegiatan KIME on Ideas Competition (KOIN) ini adalah memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menciptakan karya yang inovatif, kreatif, dan bermanfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan meningkatkan kemampuan bangsa menghadapi persaingan global.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan download buku panduan disini.
Formulir pendaftaran KOIN FE Unnes, download disini.

Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum

Pendekatan Kuantitatif Umum dan Pendekatan Kualitatif Umum
(Pemateri : Ria Wijayaningsih, 2012 dan Khusnul Mufaidah, 2012)

Perbedaan Metodologi Penelitian dengan Metode Penelitian
• Metodologi penelitian adalah suatu disiplin ilmu yang berupa peraturan, prosedur, strategi dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
• Metode penelitian adalah cara yang ditempuh untuk memecahkan masalah tertentu dalam melaksanakan kegiatan penelitian.
Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang didasari teori dan dilanjutkan dengan hipotesis.
• Penelitian Kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan

Paradigma Kuantitatif dan Paradigma Kualitatif

Paradigma Kuantitatif (Positivisme)
Paradigma kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang dibangun berdasarkan filsafat positivisme. Positivisme adalah satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologik dari realitas sosial. Positivisme muncul pada abad ke 19 dengan dimotori oleh sosiolog Auguste Comte, sesungguhnya pendiri filsafat positivis adalah Henry de Saint Simon yang menjadi guru sekaligus teman diskusi Comte. Menurut Simon untuk memahami sejarah orang harus mencari hubungan sebab akibat, hukum-hukum yang menguasai proses perubahan.
Keyakinan dasar aliran positivisme berakar pada paham ontologi realisme yang menyatakan bahwa realitas berada dalam kenyataan dan berjalan sesuai dengan hukum alam (natural laws). Penelitian berupaya mengungkap kebenaran realitas yang ada dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.

Paradigma Kualitatif (Post Positivisme)
Post positivisme adalah aliran yang ingin memperbaiki kelemahan pada Positivisme. Post positivisme sependapat dengan Positivisme bahwa realitas itu memang nyata, ada sesuai hukum alam. Tetapi pada sisi lain, Postpositivisme berpendapat bahwa manusia tidak mungkin mendapatkan kebenaran dari realitas apabila peneliti membuat jarak dengan realitas atau tidak terlibat secara langsung dengan realitas. Hubungan antara peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif, untuk itu perlu menggunakan prinsip triangulasi, yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data, dan lain-lain.

Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Sumber data berdasarkan fakta yang obyektif
2. Variabel dapat diukur
3. Dimulai dengan teori dan hipotesis
4. Bersifat deduktif
5. Generalisasi hasil
6. Terlepas dari obyek pengamatan
7. Mereduksi data ke dalam angka

Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
3. Tekanan pada proses bukan hasil
4. Bersifat induktif
5. Mengutamakan makna
6. Manusia sebagai alat (instrumen)
7. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus
8. Sumber data berkembang (snowball)
9. Penelitian selesai (titik jenuh)

Uji Instrumen Kuantitatif
• Uji validitas dan realibitas
• Uji asumsi klasik

Uji Keabsahan dalam Kualitatif
• Triangulasi metode
• Triangulasi antar peneliti
• Triangulasi sumber data
• Triangulasi teori

Materi Pengantar Logika Dasar Berpikir

1461732066362Dalam suatu percakapan atau perdebatan yang sengit seringkali kita mendengar kata logika seperti “gunakan logikamu” atau “pikir pakai logika”. Lagi-lagi logika yang dibawa-bawa, mungkin itu yang akan dikatakan logika jika ia bisa berbicara hehe (yang ini asli becanda yaa, oke back to topic). Berbicara mengenai logika secara otomatis pikiran kita akan dibawa ke arah yang menunjukkan suatu fakta. Lalu, apa sebenarnya makna dari kata “logika” itu? Simak pembahasan lengkapnya hanya di Upgrading Penalaran, supaya ngga kosongan, baca materi pengantarnya dulu yaa… 
Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran. Logika memberikan aturan-aturan dan teknik-teknik untuk menentukan suatu argumen yang diberikan adalah valid, selain itu logika dasar berpikir dapat dijadikan sebagai alat untuk membuktikan teorema-teorema, dalam ilmu pengetahuan untuk menarik kesimpulan dari eksperimen-eksperimen, dalam ilmu pengetahuan sosial dan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Logika dasar berpikir dapat digunakan dalam penulisan karya-karya ilmiah, hal ini dikarenakan logika dasar berpikir merupakan teknik pemikiran yang mendasar dari sebuah argument atau pemikiran seseorang. Menciptakan berbagai argument yang runtut, teratur serta selaras dengan sebab dan akibat dari sebuah pemikiran sekaligus dapat di gunakan dalam penarikan kesimpulan. Terdapat dua jenis penarikan kesimpulan yang dikutip dari makalah seminar akademik yang berjudul “Konsep Dasar Berfikir: Pengantar ke Arah Berpikir Ilmiah” oleh Sumartono, FE-UPN, yakni berdasarkan logika induktif dan logika deduktif:
1. Logika Induktif, merupakan cara berpikir menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual
2. Logika Deduktif, adalah kegiatan berpikir yang sebaliknya dari logika induktif. Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan bersifat umum ditarik kesimpulan bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya menggunakan pola berpikir silogisme. Pernyataan yang mendukung silogisme ini disebut premis. Pengetahuan yang didapat dari penalaran deduktif adalah hasil kesimpulan berdasarkan kedua premis yaitu premis mayor dan minor.
Macam-macam silogisme yaitu negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, dalam logika kita tertarik kepada benar atau salahnya dari pernyataan-pernyataan (statemen-statemen), dan bagaimana kebenaran/kesalahan dari suatu statemen dapat ditentukan dari statemen-statemen lain?? pingin tau lebih lanjut tentang logika dasar berpikir yang baik itu seperti apa?? Nah, jangan lupa datang pada Upgrading Penalaran “Logika Dasar Berpikir”, pada hari Jumat, 29 April 2016 bertempat di sekret kita tercinta RSC, pukul 18.00 WIB dengan Pemateri Wahyu Satrio Aulia (2012). Mark your calendar and don’t forget it!!!