Kelas Metodologi Penelitian “DOV, Responden, Fokus dan Informan”

Haaii RSC’ers
Yuuk datang kelas metpen DOV, Responden, Fokus dan Informan yang akan diadakan pada:

Hari, Tanggal: Minggu, 10 Mei 2015
Pukul: 08.00 – 12.00
Tempat: RSC

Berikut materi pengantarnya, check it out ^^

FokusPenelitian

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Ada dua maksud tertentu yang ingin peneliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan fokus.
Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Jadi, dalam hal ini fokusakan membatasi bidang inkuiri. Kedua, penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk keluar (inclusion-exlusioncriteria) suatu informasi yang baru diperoleh di lapangan. Penetapan fokus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimanapun akhirnya akan dipastikan sewaktu peneliti sudah berada di arena atau lapangan penelitian.Penentuan fokus dapat dilakukan berdasarkan tiga hal, yaitu:

  1. Berdasarkan teori yang digunakan untuk mengkaji di dalam penelitian.
  2. Berdasarkan fakta empiris di lapangan.
  3. Berdasarkan teori yang disesuaikan dengan fakta empiris di lapangan.

 

Informan

Informan adalahsubyek/obyek yang menjadi sumber peneliti dalam memperoleh data. Penelitian jenis kualitatif umumnya tidak menggunakan istilah sampel, tetapi “informan.” Berikut ini beberapa teknik penarikan sampel atau penentuan informan yang dikemukakan oleh W. Lawrence Neuman (2007). Teknik penentuan informan dalam Kualitatif adalah sebagai berikut:

  1. Purposive. Peneliti memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih pun harus dianggap kredibel untuk menjawab masalah penelitian.
  2. Informan yang dipilih bertujuan untuk memenuhi kuota yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, seorang peneliti ingin mengumpulkan data dari sejumlah orang di sebuah desa terpencil. Peneliti memutuskan untuk memilih 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki. Mereka yang dipilih ini diambil begitu saja, tanpa metode/cara tentu.
  3. Snowball atau bola salju. Informan yang dipilih merupakan hasil rekomendasi dari informan sebelumnya. Ini umumnya digunakan bila peneliti tidak mengetahui dengan pasti orang-orang yang layak untuk menjadi sumber. Misalnya ketika peneliti ingin mengetahui pola komunikasi antar pribadi para pengguna narkoba. Tidak ada daftar nama yang bisa jadi rujukan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan meminta rekomendasi dari seseorang. Dari seorang informan, jumlah sumber data dapat berlipat ganda jumlahnya. Seperti bola salju yang menggelinding.
  4. Sequential. Informan yang dipilih tidak ditentukan batasannya. Jumlahnya terus bertambah dan bertambah sampai peneliti menilai data yang dikumpulkan dari sejumlah informan tersebut telah mencapai titik jenuh. Maksudnya, tidak ada hal baru lagi yang dapat dikembangkan.

Penelitian kualitatif menempatkan informan sebagai bagian yang penting karena berhubungan dengan data dan kevalidan data tersebut, sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pemilihan informan. Kriteria informan kunci menurut Sugiyono (1997:471) ada lima yaitu:

  1. Subjek yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan suatu kegiatan atau medan aktif.
  2. Subjek yang masih terlibat secara penuh atau aktif pada lingkungan atau kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian.
  3. Subjek yang mempunyai banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai informasi.
  4. Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu.
  5. Subjek yang sebelumnya masih tergolong asing dengan penelitian.

 

OPERASIONALISASI DAN SAMPLING (Ayo baca buku Ulber Silalahi dulu!)

  1. Definisi Kerangka Teoritis, Kerangka Konseptual, dan Kerangka Hipotesis
  2. Definisi Operasionalisasi
  3. Definisi Teori Konsep Variabel Indikator Item Skala
  4. Operasionalisasi Unidimensional dan Multidimensional
  5. Teknik Sampling

 

Referensi:

Moleong, L. J. 2012. MetodologiPenelitianKualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya

Silalahi, U. 2010. MetodePenelitianSosial. Bandung: PT RefikaAditama.