SIMPOSIUM KURIKULUM NASIONAL PERPAJAKAN (2)
Malang, 3 September 2014. Pelaksanaan Simposium Kurikulum Nasional Perpajakan pada hari kedua merupakan tindak lanjut dari hasil simposium hari pertama yang telah menghasilkan pleno draft dari masing-masing komisi. Pada kali ini, dilaksanakan diskusi tindak lanjut hasil pleno oleh masing-masing komisi mengenai kurikulum berbasis kompetensi selaras Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) program sarjana (S1) program studi perpajakan yang membahas tentang learning outcomes minimal yang seharusnya dimiliki oleh manajer atau administrator, pendidik, periset dan konsultan yang mencakup hard skill dan soft skill.
Pada agenda kali ini lebih menekankan pada penyatuan pemikiran oleh pihak-pihak yang terkait, baik oleh akademisi, praktisi maupun konsultan yang hadir pada pertemuan di gedung B Lantai 2 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang dalam upaya penyusunan learning outcomes yang selanjutnya perlu dilakukan breakdown untuk mengelompokkan menjadi 4 aspek yang lebih spesifik yang nantinya dijadikan sebuah acuan dalam penyusunan kurikulum nasional perpajakan yang akan dilakukan pada simposium yang akan datang. Pembahasan ini dimoderatori langsung oleh Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si selaku Sekretaris Jenderal IFTAA dan akademisi Universitas Indonesia, Dr. Kadarisman Hidayat, M.Si selaku Ketua Program Studi Perpajakan dan Yuniadi Mayowan, S.Sos , M.AB selaku sekretaris program studi Perpajakan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Setelah resmi disetujuinya learning outcomes oleh seluruh peserta yang hadir dalam simposium kali ini, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan sekaligus sebagai penutupan simposium kurikulum perpajakan nasional oleh Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Drs. Heru Susilo, M.A. Pada akhir acara, dilakukan foto bersama dan ramah tamah seluruh peserta simposium kurikulum perpajakan nasional. (FH)