Kuliah Tamu Perpajakan Kupas Tuntas Dwelling Time

Bagikan Ke:

Program Studi Perpajakan FIA UB menggelar kuliah tamu dengan topik utama “Dwelling Time”, Rabu (21/10). Acara yang mengangkat isu yang sedang hangat di masyarakat itu adalah hasil kerjasama antara Prodi Perpajakan dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPP-BC) Tipe Madya Pabean (TMP) Tanjung Perak. Acara tersebut dihelat di Aula Gedung A Lantai 4 FIA UB dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa Prodi Perpajakan.

Dalam paparannya, Kepala KPP-BC TMP Tanjung Perak Efrizal menerangkan bahwa kasus Dwelling Time yang sedang diselidiki oleh Mabes Polri saat ini bukanlah semata kesalahan Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak. Ia menuturkan bahwa di dalam pelabuhan setidaknya ada 18 kementerian yang turut mengelola perijinan barang masuk ke dalam negeri, plus pihak Pelindo selaku operator pelabuhan, dan pihak swasta atau perusahaan. Menurutnya, dan sesuai dengan perkembangan penyidikan oleh Mabes Polri, ada oknum di Kementerian Perdagangan yang memberikan kuota lebih bagi perusahaan swasta tertentu dengan imbalan sejumlah uang. Sehingga, waktu tunggu (dwelling time) di pelabuhan menjadi makin panjang. “Bea Cukai tidak memiliki kewenangan untuk mengatur kuota impor atau kuota tempat penyimpanan di pelabuhan, sehingga Bea Cukai tidak turut terlibat dalam kasus penyimpangan yang sedang diselidiki polisi saat ini,” bebernya.

Penyerahan cinderamata antara KPP BC TMP Tanjung Perak dan FIA UB
Penyerahan cinderamata antara KPP BC TMP Tanjung Perak dan FIA UB

Sementara itu, Kepala Kanwil II Dirjen Bea Cukai Desi Arifinsyah menyebutkan bahwa bea cukai Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Menurutnya, prestasi ini tercapai karena pihaknya telah memenuhi seluruh standar yang ditetapkan oleh World Custom Organization (WCO) yang terafiliasi dengan World Trade Organization (WTO). Selain itu, Desi menuturkan pihaknya juga turut andil dalam pembentukan ASEAN Single Window untuk pelayanan bea cukai di kawasan Asia Tenggara. “Atas prestasi ini, ada karyawan kami yang dikontrak khusus oleh negara-negara Eropa untuk memberi masukan dalam pembentukan European Single Window,” bebernya.

Penampilan Duo Staf KPP BC Tanjung Perak
Penampilan Duo Staf KPP BC Tanjung Perak

 

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz

Foto: Hendrik Tri Laksono

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

Dapatkan informasi terbaru dari Fakultas Ilmu Administrasi Univesitas Brawijaya

Lewati ke konten