Malang, 13 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menyambut pelaksanaan Asesmen Lapang Akreditasi Program Studi Sarjana Administrasi Publik yang dilaksanakan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK) pada tanggal 12–14 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung B Lantai 2 FIA UB dan menghadirkan dua asesor LAMSPAK, yaitu Prof. Dr. Drs. Thomas Bustomi, M.Si. dari Universitas Pasundan dan Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si. dari Universitas Sebelas Maret. Asesmen ini menjadi momentum penting untuk menilai dan mengonfirmasi kualitas pendidikan, tata kelola, serta proses penjaminan mutu internal Program Studi Administrasi Publik.
Dalam sambutannya, Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, menyampaikan bahwa asesmen lapang ini bukan hanya menjadi agenda evaluasi, tetapi juga refleksi bersama atas komitmen institusi dalam menjaga standar mutu pendidikan tinggi. “Kami membuka diri atas berbagai masukan konstruktif yang diberikan oleh para asesor untuk pengembangan program studi ke depan,” tegas Prof. Hamidah. Sementara itu, Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., selaku Wakil Rektor V Bidang Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat UB, menekankan pentingnya sinergi antara capaian akademik dan kontribusi sosial sebagai bentuk tanggung jawab institusi terhadap masyarakat. “Kualitas tidak hanya diukur dari dokumen, tapi dari bagaimana UB menciptakan dampak nyata,” ujar Prof. Unti. Dari pihak asesor, Prof. Thomas Bustomi menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan institusi dan atmosfer akademik yang inklusif. “Kami mencatat komitmen dan antusiasme yang tinggi dari seluruh sivitas akademika,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan asesmen lapang berlangsung intensif selama dua hari. Hari pertama dimulai pukul 08.00 WIB dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dialog antara asesor dan pimpinan Unit Pengelola Program Studi (UPPS), konfirmasi data Formulir Evaluasi Diri (FED), serta diskusi bersama tim akreditasi, manajemen fakultas, pelaksana penjaminan mutu internal, dan para alumni serta pengguna lulusan. Hari kedua berfokus pada sesi konfirmasi dengan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, serta diakhiri oleh penyusunan berita acara, penandatanganan hasil asesmen, dan wrap up bersama seluruh pihak terkait. Agenda berlangsung lancar dan partisipatif, menampilkan kolaborasi aktif lintas elemen fakultas. Setiap sesi menghadirkan keterlibatan substantif, dari penyampaian dokumen pendukung hingga diskusi mendalam tentang tata pamong, tridarma, hingga capaian lulusan.
Melalui asesmen ini, FIA UB tidak hanya menunjukkan kesiapan administratif, tetapi juga memperlihatkan budaya mutu yang mengakar kuat. Evaluasi berbasis data, keterlibatan stakeholder, serta refleksi strategis menjadi bagian integral dari proses akreditasi. Asesmen ini memperkuat keyakinan bahwa Program Studi Administrasi Publik siap melangkah menuju akreditasi unggul, sembari terus menjaga integritas akademik dan memperluas kontribusi sosialnya. Momentum ini juga menunjukkan bahwa akreditasi bukan semata soal status, melainkan proses pembelajaran kelembagaan yang berkelanjutan dan kolaboratif.
