Sebuah inisiatif kolaboratif untuk membantu bisnis lokal di sektor pariwisata yang terdampak pandemi, dengan nama “Doktor Mengabdi (DM) Universitas Brawijaya”, telah berlangsung sukses pada tanggal 26-27 Juni 2023. Acara ini melibatkan sejumlah kalangan akademisi dan praktisi bisnis dari berbagai fakultas di UniversitasBrawijaya yang turut serta dalam memberikan solusi inovatif bagi bisnis wisata “Bersukaria Tour” yang berbasis di Kota Tua Semarang.
Kegiatan ini diprakarsai oleh sejumlah tokoh akademisi, termasuk Inggang Perwangsa Nuralam, S.E., MBA., Ph.D dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA); Priandhita Sukowidyanti Asmoro, S.E., MSA dari FIA; Hanifa Maulani Ramadhan, S.AB., M.AB. dari FIA; Nurlita Novianti, S.E., MSA., Ak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB); serta Fitrotul Laili, S.P., M.P dari Fakultas Pertanian (FP). Bersama-sama, mereka bekerja sama dengan “Bersukaria Tour,” sebuah perusahaan yang bergerak di bidang wisata di Kota Tua Semarang.
Sejak pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, sektor pariwisata di seluruh dunia menghadapi tantangan besar. Kota Semarang bukanlah pengecualian. Bersukaria Tour melaporkan penurunan signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Tua Semarang dari tahun 2020 hingga 2022, yang berdampak secara langsung pada bisnis mereka. Salah satu masalah yang dihadapi adalah penurunan pengguna jasa dan relevansi proses bisnis dengan kondisi pariwisata saat ini. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah dalam hal pemasaran media sosial, dimana Bersukaria Tour masih mengalami kendala dalam membangun interaksi yang kuat dengan calon konsumennya.
Dalam rangka mengatasi tantangan tersebut, tim DM UB menawarkan solusi berupa pendampingan dalam menyusun lean canvas (LC) dan value proposition canvas (VPC) untuk mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi terkait nilai-nilai apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Selain itu, strategi pemasaran media sosial yang efektif juga diajukan, dengan fokus pada pembuatan konten di platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook, serta peningkatan kualitas konten di situs web Bersukaria.
Inggang Perwangsa Nuralam dari FIA mengungkapkan, “Kami yakin bahwa dengan pendekatan yang holistik dan inovatif, bisnis di sektor pariwisata bisa bangkit dari dampak negatif pandemi. Kolaborasi antara akademisi dan praktisi bisnis dalam acara DM UB adalah contoh nyata bagaimana pengetahuan akademis dapat diaplikasikan untuk memecahkan masalah nyata dalam dunia bisnis.”
Acara ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek bagi Bersukaria Tour, tetapi juga menjadi inspirasi bagi bisnis lain di sektor pariwisata untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjawab tantangan yang ada.