Memandang positif potensi besarnya, pemerintah saat ini terus mengembangkan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Salah satu wujud nyata dukungan pemerintah adalah dengan dibentuknya Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) yang bertanggungjawab langsung kepada presiden. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif?
Hal itu dibahas tuntas dalam seminar bertajuk “Attractions” yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HUMANISTIK) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), Senin (30/10). Mengambil topik “Optimalisasi Potensi Ekonomi Kreatif untuk Penguatan Kemandirian Indonesia”, acara tersebut menghadirkan beberapa pembicara, yakni Andrinof Achir Chaniago (Komisaris Utama BRI dan Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional), Dra Tri Widyani Pangastuti MSi (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang), Vicky Arief (Koordinator Malang Creative Fushion), serta Rizky Emirdhani Utama (Staf Ahli DPR RI termuda) sebagai Moderator.
Dalam sambutan pembukanya, Dekan FIA UB Prof Dr Bambang Supriyono MS menyampaikan bahwa UMKM merupakan salah satu fokus perhatian utama UB. Menurut Dekan, UB sebagai kampus kewirausahaan bertaraf internasional mewajibkan seluruh mahasiswa untuk mengambil mata kuliah Kewirausahaan, termasuk mahasiswa FIA UB. Selain itu, FIA UB juga aktif dalam pengembangan UMKM dengan didirikannya Kelompok Kajian Pengembangan UMKM (K2PU). “Saya berharap seminar ini dapat mengkaji UMKM dari sisi kebijakan demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Dekan.