Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Muhammad Mufli berhasil mengharumkan nama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) di kancah internasional. Mufli berhasil meraih predikat “Best Delegate” dalam ajang International Development Student Conference (IDSC) 2016 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Dalam ajang yang bertema “Realizing the ASEAN Financial Stability Amidst Global Economic System Dynamics” itu, karya tulis Mufli yang berjudul “The Feasibility Analysis of ASEAN 5 To Implementation of The Single Curreny : Qualitative Descriptive Study According To The Optimum Currency Areas Theory” berhasil merebut perhatian juri yang terdiri dari dua orang ekonom dari Australia dan Meksiko. Karya tulis Mufli tersebut menyisihkan banyak paper yang dikirim ke panitia pada babak penyisihan. Di babak final, Mufli bersama 15 orang mahasiswa lainnya dari Indonesia, Australia, Filipina, dan Nepal diharuskan mempresentasikan karyanya di depan juri dan audiens yang terdiri dari mahasiswa lintas negara.
Mufli menulis artikel tersebut dengan didasari oleh tujan implementasi integrasi ekonomi kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN Economic Community, yakni mewujudkan ASEAN Vision 2020 dengan membentuk sistem mata uang tunggal. Hal ini akan menjadi tantangan bagi ASEAN sendiri karena tidak semua negara anggota ASEAN layak untuk membentuk sistem mata uang tunggal karena perbedaan sistem ekonomi, politik, pendapatan per kapita, tingkat pembangunan ekonomi dan institusi. Untuk itu, diperlukan kajian mendalam terkait kelayakan negara-negara Asia Tenggara untuk membentuk mata uang tunggal melalui teori integrasi moneter yang dipopulerkan oleh Robert Mundell (1961) dengan nama teori Optimun Currency Area.
Tim Liputan:
Artikel: Aulia Luqman Aziz/Muhammad Mufli
Foto: Muhammad Mufli