Departemen Tari Tradisional merupakan departemen yang menaungi dan mengembangkan bakat dan minat mahasiswa/mahasiswi khususnya dalam bidang tari tradisional.Tari tradisional merupakan suatu bentuk karya seni yang merupaka perpaduan dari gerak (wiraga), rasa (wirasa) dan irama (wirama) yang berjalan secara selaras.Menurut jenisnya tari tradisional dibedakan menjadi Tari Klasik, Tari Rakyat, dan Tari Kreasi Baru.
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Indonesia berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada salah satunya pada seni tari. Gaya kesenian khususnya tari di Kota Malang adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru.Pertemuan tiga budaya ini dapat kita lihat di Tari Topeng Malang.