Ditulis pada tanggal 29 September 2014, oleh andhyka, pada kategori Kegiatan

Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014

Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu membentuk suatu gerakan yaitu sejuta relawan pengawas pemilu. Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu adalah sebuah gerakan pengawalan Pemilu 2014 oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Gerakan ini merupakan terobosan dan implementasi dari program pengawasan partisipatif. Gerakan ini hendak mentransformasikan gerakan moral (moral force) menjadi gerakan sosial (social movement). Istilah Sejuta Relawan bukanlah menunjukkan jumlah, namun betapa besar dan masifnya gerakan ini. Siapapun, terutama mereka yang mempunyai jiwa sosial dan pengabdian kepada masyarakat, negara, dan bangsanya diharapkan mendedikasikan dirinya menjadi relawan, karena pada dasarnya setiap orang mempunyai potensi dan kemampuan. Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu merupakan upaya untuk membangun kesadaran masyarakat tentang kepemiluan dan meningkatkan partisipasi politik, segmen pemilih pemula yang jumlahnya sekitar 30 juta melalui pengawasan partisipatif.

Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu bertujuan untuk :

  1. Mendorong kesadaran pemilih pemula (pelajar dan mahasiswa) akan pentingnya Pengawasan Partisipatif;
  2. Mendorong pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu;
  3. Mencegah terjadinya politik pragmatis transaksional untuk mewujudkan suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar;
  4. Membangkitkan semangat kerelawanan pemilih pemula untuk berperan aktif dalam Pemilu sebagai agen perubahan;
  5. Memberikan keterampilan, pengalaman, dan motivasi kepada pemilih pemula untuk mengawal proses Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya merupakan salah satu Laboratorium yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Telah dilakukan rekrutmen peserta relawan dan terpilih seratus orang mahasiswa dan mahasiswi FIA untuk menjadi relawan Pengawas Pemilu 2014.

Menjadi relawan pengawas pemilu bukan berarti mengamati begitu saja tetapi ada panduan khusus relawan pengawas pemilu yang harus diketahui, dipatuhi dan diterapkan. Maka dari itu ada beberapa pembekalan-pembekalan yang diselenggarakan oleh Laboratorium Politik Dan Tata Pemerintahan.

Pembekalan pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2014. Pematerinya berasal dari Panwaslu Kota Malang, Bapak Ashari dan Panwaslu Kota Batu, Bapak Herri Catur Wibowo. Dalam pembekalan itu dijelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh seorang pengawas pemilu dan ada pemutaran video tentang pelanggaran-pelanggaran yang selama ini terjadi dalam pemilihan umum sebelumnya. Disamping itu ada penandatanganan deklarasi oleh pemateri dan semua relawan.

Pertama

Pembekalan kedua dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014. Bapak Muzakki dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur yang turun langsung menjadi pemateri saat itu. Bersama Bapak Dr. Luqman Hakim, M.Sc, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi sebagai pemateri pembanding serta Bapak Drs. Siswidiyanto, MS Dosen Fakultas Ilmu Administrasi sebagai moderator. dalam pembekalan kedua ini secara khusus dijelaskan dari apa yang sudah disampaikan pada pembekalan pertama serta pedoman-pedoman bagi relawan pengawas pemilu. Secara spesifik hal-hal yang dilarang pada saat pengawasan oleh peserta relawan dan pengetahuan secara garis besar mengenai pemilihan umum, tentang pemilih, KPPS dan potensi-potensi pelanggaran.

Kedua

Setelah kedua pembekalan telah diberikan, kemudian dilanjutkan dengan Simulasi Pelaksanaan Pengawasan Pemilu kepada peserta relawan pada tanggal 6 April 2014 sebagai contoh penerapan secara langsung Tugas Pengawas. Tujuan simulasi ini juga untuk mengetahui tingkat pemahaman para relawan pengawas pemilu setelah mendapat dua pembekalan sebelumnya. Pada simulasi ini seratus orang relawan itu akan diberi peran menjadi ketua KPPS, masyarakat, relawan, saksi, PPS, Hansip dan lainnya yang ada dalam proses Pemilu.

Simulasi Pengawasan Pemilu

Setelah berbagai proses pembelajaran mengenai tata cara pengawasan pemilu melalui pembekalan dan simulasi, rangkaian acara persiapan hari H tersebut diakhiri dengan acara pelepasan seratus relawan pengawas pemilu 2014 yang dilaksanakan 8 April 2014. Acara pelepasan itu dihadiri oleh Bapak Dr. Tjahjanulin Domai, MS selaku Ketua Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan, Bapak Andhyka Muttaqin, S.AP, MPA selaku Sekretaris Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan dan Bapak Dr. Luqman Hakim, M.Sc selaku ketua Prodi Administrasi Pemerintahan. Acara tersebut dilaksanakan sebagai pemantapan semangat peserta relawan sebelum mereka benar-benar bertugas pada hari-H. Acara pelepasan diakhiri dengan penyematan ID Card kepada perwakilan peserta relawan pengawas pemilu yang diikuti oleh semua relawan pengawas pemilu. Kemudian ditutup dengan pembacaan doa, jargon dan foto bersama.

IMG_6817

Pada Hari-H, 9 April 2014 saat pelaksanaan Pemilihan Umum Calon Legislatif periode 2014-2019. Seratus relawan dari mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi terjun ke lapangan untuk mengawasi pemilihan umum secara langsung. Seratus orang tersebut disebar di beberapa TPS di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Bersama