Malang, 19 Agustus 2025 — Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mengawali Tahun Akademik 2025/2026 dengan mengadakan Orientasi Pendidikan (Ordik) bagi mahasiswa baru Program Magister dan Doktor. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung A dan B FIA UB ini diikuti oleh 136 mahasiswa, terdiri dari 62 peserta Magister Administrasi Publik (MAP), 41 Magister Administrasi Bisnis (MAB), 9 Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (MMPT), serta 24 mahasiswa Program Doktor Ilmu Administrasi (PDIA).
Keberagaman menjadi warna tersendiri pada pelaksanaan Ordik tahun ini. Para mahasiswa berasal dari berbagai profesi, mulai dari akademisi, praktisi, birokrat, hingga tokoh politik. Tidak hanya itu, FIA UB juga menyambut mahasiswa internasional, salah satunya Marwa Mohamed Ahmed Zaki dari Mesir yang resmi menempuh studi pada Program Magister Administrasi Bisnis. Kehadiran mahasiswa asing diharapkan dapat memperluas perspektif akademik dan membuka ruang kolaborasi lintas negara.
Rangkaian acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si. Dalam arahannya, Prof. Hamidah menekankan pentingnya peran strategis setiap program studi. MAP didorong menjadi pionir inovasi kebijakan publik, MAB difokuskan pada penciptaan strategi bisnis adaptif, MMPT diarahkan memperkuat manajemen pendidikan tinggi, dan PDIA dituntut melahirkan riset serta teori baru di bidang administrasi.

Foto: Sambutan Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si.
Selain itu, Prof. Hamidah juga menegaskan pentingnya integritas akademik dan publikasi ilmiah sebagai standar capaian pembelajaran. Mahasiswa magister diharapkan menghasilkan publikasi di jurnal nasional bereputasi, sementara mahasiswa doktor diarahkan untuk menulis di jurnal internasional. Hal ini sejalan dengan capaian KKNI level 8 dan level 9 yang menekankan kemampuan menghasilkan karya ilmiah orisinal dan kontributif.
Dekan FIA UB juga menyoroti prestasi kampus yang telah memperoleh akreditasi unggul nasional sekaligus akreditasi internasional. Menurut Beliau, pencapaian tersebut harus diimbangi dengan komitmen seluruh civitas akademika untuk menjaga Zona Integritas tanpa korupsi, gratifikasi, maupun konflik kepentingan.
Dalam kesempatan lain, Wakil Dekan Bidang Akademik juga mengingatkan bahwa kesuksesan studi pascasarjana tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, melainkan juga konsistensi, kedisiplinan, serta kejujuran dalam menjalani proses akademik.

Foto: Simbolis Penyematan Jas Almamater kepada Perwakilan Mahasiswa Baru
Sebagai simbol penerimaan, dilakukan penyematan jas almamater kepada perwakilan mahasiswa baru, dilanjutkan pemaparan materi terkait sistem akademik, layanan kemahasiswaan, serta mekanisme studi. Ordik ditutup dengan sesi pembekalan di tiap program studi yang menghadirkan Ketua dan Sekretaris Prodi untuk menjelaskan kurikulum, masa studi, serta layanan akademik yang tersedia.

Foto: Mahasiswa/i Pascasarjana FIA UB 2025/2026
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FIA UB berharap mahasiswa pascasarjana dapat segera beradaptasi, mengembangkan potensi akademik, dan berkontribusi melalui karya ilmiah yang berdampak bagi pengembangan ilmu administrasi di tingkat nasional maupun internasional.