Dalam rangka memberikan sumbangsih bagi dunia perpajakan Indonesia dan mengkaji sistem penerimaan negara melalui pajak, Program Studi Perpajakan FIA UB bersama Indonesian Fiscal and Tax Administration Association (IFTAA) menyelenggarakan Seminar Nasional Perpajakan dengan judul “Base Erosion and Profit Sharing dalam Penerimaan Pajak, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kedaulatan Negara”, Rabu (22/4). Acara yang dilangsungkan di Aula Gedung A Lantai 4 FIA UB tersebut dihadiri oleh perwakilan program studi perpajakan dari seluruh Indonesia, kantor wilayah pajak di Malang Raya, Dinas Pendapatan di Malang Raya, serta mahasiswa FIA UB.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Prof. Dr. Endang Siti Astuti menyampaikan apresiasinya kepada Program Studi Perpajakan yang mampu menyelenggarakan seminar nasional dengan tema terkini seperti ini meskipun tergolong program studi baru. Menurutnya, hal ini tak lepas dari dukungan dari pimpinan fakultas yang selalu menyambut baik usulan-usulan penyelenggaraan kegiatan akademik yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan. “Prodi Perpajakan ke depan harus terus berkibar karena peran pajak bagi negara yang sangat penting,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum IFTAA Prof. Dr. Gunadi berkesempatan menyampaikan perkembangan ilmu administrasi fiskal dan perpajakan di Indonesia saat ini dalam sambutannya. IFTAA telah beraudiensi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan dengan ilmu perpajakan seperti Menteri Keuangan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dari hasil audiensi itu, semua sepakat bahwa ilmu administrasi fiskal dan perpajakan sangat penting dalam upaya meningkatkan penerimaan negara melalui pajak. “Menteri Keuangan berjanji untuk memperluas kuota penerimaan pegawai baru tidak hanya dari bidang keilmuan fiskal tetapi juga perpajakan,” ungkapnya.
Seminar Nasional Perpajakan tersebut menghadirkan tiga orang pemateri yang masing-masing merepresentasikan pihak-pihak yang berkaitan dengan dunia perpajakan. Pemateri pertama adalah Dr. Kadarisman Hidayat (Ketua Program Studi Perpajakan FIA UB) selaku wakil dari akademisi, kedua adalah Mampe TH. Siagian (Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak) selaku wakil dari pemerintah, dan ketiga adalah Romi Irawan, SE., M.M (Partner of Transfer Pricing, Danny Darussalam Tax Center) sebagai wakil dari praktisi perpajakan. Dengan dimoderatori oleh Drs. Otto Budihardjo, MM (Ketua Program Studi D3 Perpajakan, Vokasi UB), seminar tersebut menyimpulkan bahwa isu Base Erosion and Profit Sharing ini perlu diwaspadai bersama dengan cara mendeteksi sejak dini awal kemunculannya. Bila tidak, akan rawan terjadi penyimpangan yang berakibat pada menurunnya penerimaan negara, pertumbuhan ekonomi, hingga berdampak pada melemahnya kedaulatan negara. (ALA/FIA)