Rendahnya tingkat literasi di masyarakat menjadi permasalahan yang mesti diperhatikan oleh semua unsur masyarakat. Literasi merupakan hal yang penting bagi setiap individu sebagai bentuk pembelajaran sepanjang hayat. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya literasi di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah kurangnya jumlah perpustakaan, rendahnya sirkulasi surat kabar, sistem pendidikan yang kurang mendukung, ketersediaan komputer dan akses ke perpustakaan, kurangnya promosi dan layanan informasi bagi masyarakat, hingga SDM pengelola perpustakaan serta dihadapkan pula pada mindset masyarakat terkait perpustakaan dan kegemaran membaca.
Dr. Farida Nurani, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan FIA UB sekaligus ketua tim surveyor bersama dua mahasiswi Ilmu Perpustakaan yang terlibat dalam survei kegemaran membaca di masyarakat bersama-sama UB Radio berbincang mengenai bagaimana “Membangun Literasi Informasi di Masyarakat”. Ketiga Narasumber tersebut terlibat langsung dalam survey yang dilakukan Program Studi Ilmu Perpustakaan bersama Tim IKKM dan Tim IPLM untuk mengetahui sejauh mana tingkat literasi di masyarakat khususnya di Kota Batu. Pada kegiatan yang dipandu oleh host dari UB Radio ini, membincangkan banyak hal diantaranya mengenai pandangan literasi informasi, perkembangan literasi digital, tantangan dan peluang literasi digital, faktor penyebab rendahnya literasi di Indonesia, kompetensi literasi informasi di Program Studi Ilmu Perpustakaan, hingga bagaimana narasumber melakukan survei tingkat kegemaran membaca masyarakat.
Menurut Ayu Wulandari dari surveyor Tim IPLM menyebutkan literasi informasi merupakan sebuah proses bagaimana kita menggali informasi, menggunakan, dan memfilter, lalu pada tingkat lanjut proses itu bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas dan sebagai proses berpikir sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Perkembangan literasi mulai berubah menuju ke digital yang menjadi sarana memudahkan penyebaran informasi untuk nantinya digunakan sebaik dan sebanyak mungkin oleh masyarakat, begitu harapan yang disampaikan oleh Dr. Farida Nurani, M.Si. Perkembangan dunia digital diibaratkan oleh Fatich Idamul dari Tim IKMM seperti dua mata pisau, bisa saja jadi tantangan sekaligus bisa menjadi peluang. Banyak manfaat didapat darinya namun darinya juga banyak kerawanan yang membahayakan masyarakat.
Menghadapi kerawanan yang ada, penting bagi tiap individu untuk meningkatkan kemampuan atau kecakapan literasi informasi mereka. Karena itu, kompetensi literasi informasi diajarkan kepada mahasiswa di Program Studi Ilmu Perpustakaan. Literasi informasi menjadi kajian penting kekhasan tata kelola informasi di Prodi Ilmu Perpustakaan dengan mata kuliah pendukungnya antara lain arsitektur informasi dan basis data, audit informasi, preservasi dan konservasi informasi, manajemen strategi lembaga informasi, seminar isu-isu kontemporer informasi, dsb. Sehingga dengan adanya kompetensi ini, lulusannya diharapkan dapat cakap berliterasi untuk diri sendiri maupun masyarakat serta dapat terserap di dunia kerja dengan baik.
Terkait survei yang dilakukan narasumber, salah satu yang item yang disurvei adalah mengukur kegemaran membaca individu di Kota Batu. Indikator yang dilihat dalam survei antara lain durasi membaca, jumlah buku, durasi akses internet, frekuensi akses internet dan membaca, dan sebagainya. Dengan beragam karakteristik responden dan faktor pengaruhnya, juga melihat bagaimana kondisi perpustakaan dan taman baca untuk mengetahui tingkat kegemaran membaca. Kendala yang didapati saat survei yaitu masih kurangnya responden dengan pekerjaan tertentu dari usia produktif untuk dapat mempresentasikan masyarakat Kota Batu keseluruhan. Hasil survei ini nanti bisa digunakan sebagai rekomendasi bagi Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan literasi masyarakatnya.
Dr. Farida Nurani, M.Si selaku ketua tim surveyor menyebutkan progres dari penelitian pembangunan literasi adalah tim sudah menyebarkan survei Google Forms yang telah diisi oleh beberapa kalangan dari siswa, mahasiswa, dan PNS. Nantinya untuk kelengkapan survei, tim akan turun langsung ke lapangan. Survei ini masih berlangsung sehingga masyarakat Kota Batu dapat mengisi kuesioner melalui tautan yang ada di akun instagram Prodi Ilmu Perpustakaan FIA UB dan sebagai penawaran akan ada hadiah bagi yang sudah mengisi survei. Kerja sama juga terbuka lebar bagi pemerintah daerah lain untuk membantu survey kegemaran membaca di daerahnya.
Sebagai penutup narasumber menyampaikan tips terkait literasi. Dari Dr. Farida Nurani, M.Si menyampaikan bahwa keluarga harus membiasakan membaca dari rumah masing-masing. Kemudian untuk anak muda, Fatich Idamul memberikan saran agar mereka bisa mengikuti komunitas membaca dan mencari lingkungan yang mendukung. Serta jangan menyerah dan saling membagikan kegemaran membaca. Ayu Wulandari memberi pesan untuk diri kita sendiri bahwa kita harus menemukan bacaan atau informasi apa yang disukai dari media apa pun, serta harus bisa mengontrol informasi dari diri sendiri. Literasi tidak sekadar baca tulis, tapi kecakapan yang diperoleh dari informasi untuk kemudian diterapkan ke diri sendiri hingga kemudian dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak, pungkas Dr. Farida Nurani, M.Si.
Live IG UB Radio bersama Program Studi Ilmu Perpustakaan FIA UB berjudul “Membangun Literasi Informasi Bagi Masyarakat” dengan narasumber Dr. Farida Nurani, M.Si sebagai Kepala Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fatich Idamul M dari Tim Surveyor IKMM, dan Ayu Wulandari dari Tim IPLM berlangsung pada Kamis, 31 Maret 2022, pukul 10.00 – 11.00 WIB dipandu oleh host Kansa Aisya. Siaran ulang dapat ditonton langsung di IGTV akun @radio_ub serial Brone Talkshow atau melalui tautan berikut https://www.instagram.com/tv/CbwQ27jh5qK/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D.