Ditulis pada tanggal 23 November 2015, oleh andy_fia, pada kategori Berita

 

 

DSC_0130

 

Pada workshop ini yang diselenggarakan oleh Laboratorium Kebijakan Publik Perencanaan Pembangunan (LKP3), Pemateri dalam workshop ini adaalah Dr. Eng Fadly Usman, ST,. MT. yang merupakan dosen Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Materi pertama yang disampaikan beliau merupakan beliau adalah pengenalan awal tentang GIS dan fungsinya. Pembukaan awal dari materi pertama adalah kegunaan GIS yang diberikan beberapa contoh yang sering dilakukan oleh pemerintah. Beberapa contoh tersebut yaitu untuk memonitoring jalan, penggunaan nilai pajak berdasarkan lokasi, menentukan jaringan air oleh PAM dan beberapa kegunaan lainnya.

Setelah itu pemateri menjelaskan salah satu software yang bisa digunakan untuk menunjang GIS yaitu ArcGIS. Menurut pemateri, ArcGIS merupakan salah satu pennunjang terbaik karena dapat dugunakan sesuai dengan komplektisitas permasalahan yang ada, dapat lebih eksploratif, dan dapat mengelompokkan permasalahan Geographic. Selanjutnya beberapa yang menjadi pertanyaan dari peserta adalah apa yang menjadi pembeda ArcGis dengan software lainnya? Lalu pemateri menjawab ArcGis sendiri lebih lengkap dari yang lain untuk mengklasifikasi masalah Geografphic. Selan itu untuk menjawab pertanyaan yang lain yaitu bagaimana  untuk mencari data di ArcGis agar kompatibel dalam pengolahaannya? Pemateri menjawab bahwa bisa digunakan data apa saja yag bisa di download dari internet. Maka dari itu, ini juga menjadi keunggulan ArcGis karena beberapa software tidak seperti ini. Setelah pertanyaan tersebut, ada istirahat menjelang materi 2 yang berisi praktikum. Adapun istirahat tersebut untuk melayani peserta yang belum melakukan instalasi software ArcGis.

Materi kedua berjalan pada pukul 11.00 setelah istirahat berangsung selama satu jam. Materi kedua ini terdapat tiga pembagian praktikum sebagaimana yang telah ditentukan oleh pertama adalah latihan untuk mengetahui Georeference titik orientasi koordinasi orientasi peta, serta mengetahui klasifikasi lahan. Pada latihan pertama ini mengamati peta Jawa Timur sebagai contohnya.

Selain itu, latihan satu adalah untuk membuat polygon  batas admistratif kabupaten yang ada di Jawa Timur. Berlanjut pada latihan kedua yaitu mengambil daerah Pacitan sebagai contohnya. Pada latihan kedua initujuannya adalah menampilkan polygon dan point antar daerah di Pacitan, selain itu juga mengelompokan guna lahan, dan membangun network analisis. Adanya network analisis ini diabil contoh kasus apabila Pacitan terkena bencana tsunami maka, daerah mana yang bisa di jangkau dan dijadikan posko darurat untuk pengungsi.

Latihan yang terakhir mengambil Surabaya sebagai contohnya, pada laihan ketiga ini bertujuan untuk interpretasi data satelit dari Landsat, Klasifikasi data Landsat, dan terakhir adalah eksport data akhir. Pada latihan ketiga ini memang kurang mendalam dikarenakan keterbatasatan waktu untuk melanjutkannya. Maka dari itu menurut pemateri dianggap cukup karena memang latihan yang ketiga ini cukup berta dan memerlukan tambahan waktu. Setelah itu materi kedua  diselesaikan dan pemberian vandel oleh Koordinator Harian LKP3 Bagus Purnomo Aji sebagai tanda terima kasih atas kesediaan beliau untuk menjadi pemateri workshop.