Bahasa Inggris Bahasa Indonesia LOGIN (0341) 553737 Selamat Datang di Website Official FMRC FIA UB
Twitter ProfileFacebook ProfileYoutube ProfileEmail Profile
Fadel Muhammad Resource Center
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Tugas dan Fungsi
    • Visi dan Misi
    • Sumber Daya Manusia
    • Program Kerja
  • Layanan
    • Koleksi Lokal
    • Koleksi Referensi
    • Koleksi Serial
    • Ruang Multimedia
  • Kegiatan
    • Users of the Month
    • Pendidikan Pemustaka
    • Bedah Buku
    • Bincang Santai
  • Fasilitas
    • Sarana Prasarana Umum
    • Usulan Bahan Pustaka
  • Galeri
    • Galeri Foto Kegiatan
  • Live Stream
  • Kontak
  • Download
  • Search
Menu
Blog
Beranda Kemas ulang informasi SINOPSIS NOVEL BERJUDUL “SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAM” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

SINOPSIS NOVEL BERJUDUL “SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAM” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

  • 16/12/2018
  • Kemas ulang informasi, Resensi

Novel ini bercerita tentang perjuangan rakyat di wilayah Banten Selatan pada akhir tahun 1957. Cerita ini merupakan hasil dari kunjungan dari sang penulis yaitu Pramoedya Ananta Toer.
Novel ini menjelaskan tentang bagaimana perjalanan dari Ranta, Ireng (Istri Ranta), dua orang pemikul singkong, komandan, Pak Lurah dan Juragan Musa.
Cerita diawali dengan dua orang pemikul singkong yang menumpang untuk beristirahat di pondok milik Ranta dan istrinya. Lalu Ranta pulang, melihat bahwa ada dua orang yang duduk di depan pondoknya dan dengan pondok yang masih dikunci, maka Ranta memanggil istrinya untuk membukakan kunci. Lalu Ranta bercengkrama dengan dua orang pemikul singkong. Ketika asyik bercengkrama, maka juragan Musa seorang yang memiliki kekuasaaan di Banten Selatan tiba ke pondok Ranta, dan meminta Ranta untuk mencuri bibit karet dan Juragan Musa memberikan upah awal kepada Musa. Uaph yang diberikan tidaks eapadan dengan resiko yang dilakukan oleh Ranta.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks

Lalu pada malam harinya, dua ornag pemikul kembali beristirahat di rumah Ranta, tetapi Ireng tidak membukakan pintu. Sehingga dua orang pemikul terpaksa tidur di teras pondok Ranta. Mengetahui dua orang tersebut tidur di depan pondoknya, maka secara diam-diam Ranta pergi untuk mencuri bibit karet permintaan Juragan Musa. Ketika hari menjelang pagi, istri Ranta mengetahui dua orang pemikul singkong tertidur di pondoknya dan mempersilahkan mereka untuk mandi di pondok Ranta. Pemikul memberikan beberapa singkong untuk istri Ranta sebagai ucapan terimakasih, lalu istri Ranta memasak singkong tersebut dan membawakan ke teras untuk dimakan bersama-sama. Beberapa menit kemudian, Ranta datang yang disusul dengan kedatangan Juragan Musa ke pondok Ranta utnk meminta hasil curian bibit karet. Tidak berterimakasih, tetapi Jurag

an Musa menyiksa dan mencaci Ranta. Ranta tetap bersikap sabar dalam menghadapi Juragan Musa, karena ia yakin bahwa jika tentara Darul Islam itu pergi tanah mereka, maka kehidupan akan kembali normal.
Ranta melanjutkan pembicaraan dengan kedua pemikul tentang tentara darul Islam (DI). Lalu mereka menyadari bahwa juragan musa memiliki hubungan dekat dengan para Tentara Darul Islam (DI). Lalu Ranta, Ireng, dan dua orang pemikul mengadukan hal ini kepada Komanda Banten Selatan. Setelah menerima laporan tersebut, maka dnegan cepat komandan Banten Selatan mendatangi rumah juragan Musa. Dari istri juragan Musa membenarkan bahwa Juragan Musa merupakan salah satu anggota Darul Islam. Tetapi juragan musa tidak mau mengakui hal tersebut. Lalu ditemukan bukti lain yaitu adanya tas milik Jurragan Musa yang did dalamnya berisi surat-surat Darul Islam. Ketika melakukan introgasi di rumah juragan Musa, datnglah pak Lurah. Ranta, komandan yang lain bersembunyi dan mengancam Juragan Msua agar tidak memberitahu keberadaan mereka. Dari kegiatan persembunyian ini, didapatkan bukti bahwa Pak Lurah dan pasukan akan menyerang markas dari Komandan.
Dari hasil persembunyian mereka mendapatkan bukti yang sudah jelas bahwa Juragan Musa dan Pak Lurah merupakan anggota dari Darul Islam. Lalu komandan langsung menahan Juragan Musa. Sebgaai ucapan terimakasih kepada Ranta, maka Komandan memberikan hadiah yaitu mengangkat Ranta menjadi Pak Lurah yang menggantikan Lurah sebelumnya yang ikut me

njadi tahanan.
Semakin hari, keadaaan Banten menjadi semakin membaik. Tetapi hal ini tidak membuat Ranta untuk bersantai, ia yakin bahwa suatu hari pasukan Darul Isalm akan membalas dendam ke daerah mereka. Maka sebelum mereka datang, Ranta menyiapkan berbagai strategi. Strategi yang pertama adalah dengan mneyatukan setiap pimpinan desa di Banten Selatan untuk ikut membantu komandan dan pasukannya dalam menghadapai tentera darul Ulum. Dengan semangat gotong royong dari warga Banten Selatan, tentara Darul Islam dapat diusir dari wilayah Banten Selatan.
Setelah perlawanan itu selesai, Ranta mendirikan sekolah untuk semua warganya. Dengan adanya kegiatan ini, maka kehidupan warga Banten Selatan semakin membaik. Mereka juga mempunyai ladang untuk ditanami, dan mereka juga mendirikan waduk untuk mengelola ikan. Lalu semua warga dapat hidup dengan normal di tanah mereka sendiri.

Oleh : Novita Cristyne Anggraeni (SV Fmrc Fia UB)
Courtesy to PRAMOEDYA ANANTA TOER
Bibliografis http://fia.ub.ac.id/lama/katalog/index.php…

  • Tweet
  • Share
  • Plus one
  • Share
  • Pin It
Related Posts

Infografis program dan layanan FMRC FIA UB

Guna mendukung kebutuhan informasi dan sebagai pusat sumber pembelajaran Smart People FIA UB, kami terus…

MERDEKA

Selamat Pagi Smart People ^^ MERDEKA ^^ Masih dalam edisi merayakan kemerdekaan, Fmrc Fia UB…

Bedah buku batch 2 : “Self Driving : Menjadi Driver atau Passenger” karya Rhenald Kasali

Hai Smart People FIA UB... ? ? Sebagai usaha keberlanjutan membudayakan iklim akademik yang kuat…

Jam Layanan FMRC
  1. Senin – Kamis : 08.00 – 15.30 WIB
  2. Jumat : 08.00 – 15.30 WIB
  3. Istirahat (Jumat) : 11.00 – 13.30 WIB
  4. Sabtu dan Minggu : Libur
  1. Senin – Kamis : 08.00 – 15.30 WIB
  2. Jumat : 08.00 – 15.30 WIB
  3. Istirahat (Jumat) : 11.00 – 13.30 WIB
  4. Sabtu dan Minggu : Libur
AKSES E-JOURNAL UB



AKSES VPN UB

AKSES EBOOK UB



STUDENT JOURNAL UB

FIA UB Digital Content

Untuk mengakses sumber elektronik karya sivitas akademis FIA UB silahkan akses link berikut : Digital Content.

PERHATIAN !!! (layanan ini hanya dapat diakses melalui jaringan FIA UB)

  • Resensi : Misteri Soliter: Filsafat dalam setumpuk kartu Remi
  • Resensi Manajemen dan Budaya Perpustakaan
Klik tombol disamping untuk mengakses sumber informasi Fadel Muhammad Resource Center melalui layanan katalog online (OPAC)
Katalog Online
Desember 2025
M S S R K J S
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jan    
Kategori Berita
  • Artikel
  • Bedah Buku
  • Berita
  • Bimbingan Pengguna
  • Bincang Santai
  • Infografis
  • Kegiatan dan Program
  • Kemas ulang informasi
  • Layanan Pengguna
  • Layanan Teknis
  • Resensi
  • Sistem Informasi
  • Student Employee
  • Student Internship
  • Student Volunteer
  • User Education
  • User of The Month
  • Video
Arsip
  • Januari 2020
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
Berita Terbaru
  • (English) Kuliah Pelayanan Publik dalam buku? 29/01/2020
  • Resensi Manajemen dan Budaya Perpustakaan 15/01/2019
  • USER OF THE MONTH DESEMBER 2018 30/12/2018

Copyright 2018 @ Fadel Muhammad Resource Center FIA UB. - All Rights Reserved.
Search