Dewan Penasihat
Departemen Administrasi Bisnis (DBA) memiliki enam pemimpin bisnis terkemuka, pengambil keputusan nasional, dan penasihat sebagai Dewan Penasihat. Masing-masing memiliki kesadaran yang tinggi akan lingkungan bisnis di Indonesia serta kompleksitas masalah global. Mereka adalah aset yang tak ternilai bagi institusi kami dan dedikasinya terhadap keunggulan pendidikan manajemen dan bisnis karena pengetahuan dan wawasan mereka.
Setiap anggota Dewan Penasihat memiliki keahlian yang mendalam dan rekam jejak keberhasilan yang telah terbukti dalam profesi mereka masing-masing, didorong oleh semangat yang sama untuk mempromosikan kepemimpinan dan inovasi. Partisipasi aktif dan komitmen mereka dalam mengarahkan visi strategis sekolah kami menunjukkan tekad mereka untuk mempengaruhi arah pendidikan bisnis.
Tugas dari Dewan Penasihat:
- Menyampaikan saran dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan dan strategi Departemen Administrasi Bisnis (DAB).
- Memberikan saran dan masukan kepada DAB untuk meningkatkan standar program pendidikan, penelitian, kerja sukarela, atau diseminasi temuan penelitian kepada publik.
- Berkontribusi pada pengembangan kurikulum DAB, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi sektor bisnis mahasiswa;
- Membantu membangun dan memperkuat jaringan dengan para pelaku bisnis dan industri
Para pemimpin dan penasihat yang terhormat di Dewan Penasihat, yaitu:
Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959-1960, Tokyo University for Agriculture and Technology, Tokyo, Teknik Kimia pada tahun 1960-1965, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN pada tahun 1970-1980. Beliau mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Takushoku University, Jepang dan Northeastern University, Amerika Serikat pada tahun 1995, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995, dan Tokyo University for Agriculture and Technology, Tokyo pada tahun 2005.
Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Lippo Group sejak tahun 2015, Penasihat Administrasi Eksternal di Universitas Hiroshima, Jepang sejak tahun 2015, Penasihat Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), Jepang sejak tahun 2018, Wakil Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2014-2024, serta Ketua Badan Pengawas di Koperasi Simpan Pinjam Nusantara Pos (Kopnuspos) sejak tahun 2022. Beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Petrosea, Tbk. pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 15 Mei 2023.
Wakil Presiden Komisaris PT. Petrosea, Tbk
Wakil Ketua MPR RI
Beliau memperoleh gelar sarjana di jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung pada tahun 1978. Pada tahun 2007, beliau meraih gelar doktor administrasi publik dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Beliau memasuki dunia bisnis dan mendirikan perusahaan perintis di bidang teknik, PT Bukaka Teknik Utama, Tbk. Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Pada tanggal 10 Desember 2001, beliau diangkat sebagai Gubernur Provinsi Gorontalo untuk periode 2001-2006, dan pada tahun 2006, beliau memenangkan pemilihan gubernur Gorontalo, sehingga beliau menjabat sebagai gubernur hingga tahun 2011. Dari tahun 2009 hingga 2011, beliau ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Beliau menyelesaikan studi sarjana di Universitas Indonesia pada tahun 1977 dan meraih gelar Doktor dari Universite De Paris Iv Sorbonne, Perancis, pada tahun 1983. Martani Huseini adalah seorang peneliti dan pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Selain itu, beliau adalah anggota Komite Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi Dewan Guru. Beliau juga merupakan anggota Dewan Guru Besar Universitas Indonesia. Aktif meneliti topik pembangunan berkelanjutan regional, teori organisasi, dan kepemimpinan digital.
Dewan Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi - Universitas Indonesia
President Director of PT. Pupuk Indonesia (Persero)
Beliau menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Prasetya Mulya pada tahun 1996 dan Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2008. Kemudian, beliau menyelesaikan program Doktor Administrasi Bisnis pada tahun 2018 di Universitas Brawijaya. Beliau pernah menjabat sebagai CEO Rekayasa Industri Malaysia pada tahun 2005 dan Wakil Presiden PT. Rekayasa Industri (perusahaan jasa yang bergerak di bidang desain dan konstruksi industri) pada tahun 2007 – 2011, hingga menjadi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (perusahaan induk yang membawahi sepuluh anak perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk, EPC, logistik, utilitas, pangan, dan perdagangan) sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Christine Hutabarat lahir di tahun 1976 di Denpasar – Bali. Christine Hutabarat menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta dengan jurusan Sarjana Sastra Inggris, kemudian mengambil Megister Keuangan di Universitas Gajah Mada – Yogjakarta dan mengambil pendidikan S3 dengan gelar Doktor di Universitas Brawijaya – Malang. Christine Hutabarat sebelumnya menjabat Direktur Perencana dan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry, setelah berkiprah meningkatkan Pelayanan di ASDP, beliau kini ditantang oleh Menteri BUMN Erick Tohir untuk mengembangkan Hotel Indonesia Natour (“HIN”) beliau ditetapkan sebagai Direktur Strategi Bisnis & Pemasaran PT Hotel Indonesia Natour.
Direktur Strategi Bisnis & Pemasaran PT Hotel Indonesia Natour
Direktur Pajak Internasional DJP
Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Padjajaran pada tahun 1987-1993 dan gelar Master di The University of Texas di Austin pada tahun 1999 dalam bidang Akuntansi Profesional. Beliau meraih gelar doktor di bidang Administrasi Bisnis – Universitas Brawijaya. Menghabiskan lebih dari 25 tahun karir profesionalnya di bidang pajak. Beliau menjadi Kepala Sub Seksi di Kantor Pelayanan Pajak Bandung pada tahun 1997, Kepala Seksi Direktorat Penerimaan, Potensi, Sistem dan Prosedur Perpajakan pada tahun 2002, dan sejak Maret 2021 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur di Direktorat Pajak Internasional.