Senin, 8 September 2025 — Pergantian kepemimpinan di lingkungan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) resmi berlangsung pada Senin, 8 September 2025. Momen ini menjadi simbol peralihan tongkat estafet kepemimpinan di tingkat wakil dekan. Kegiatan ini merupakan serah terima jabatan Wakil Dekan I, II, dan III. Kegiatan ini menjadi salah satu momentum penting dalam perjalanan kelembagaan FIA UB, khususnya dalam menyongsong periode kepemimpinan baru yang akan berlangsung hingga tahun 2030. Pergantian kepemimpinan di tingkat wakil dekan merupakan bagian dari upaya untuk meneruskan manajerial fakultas, sekaligus langkah strategis untuk menjaga kesinambungan tata kelola akademik, administratif, dan kemahasiswaan. Dengan hadirnya jajaran pimpinan baru, FIA UB diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dinamika pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dalam struktur terbaru, Wa
kil Dekan I Bidang Akademik dijabat oleh Dr. Fadilah Amin, MAP., Ph.D. Beliau akan berfokus pada penguatan mutu akademik, peningkatan proses pembelajaran, serta inovasi kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Peran ini strategis dalam menjaga kualitas lulusan FIA UB agar senantiasa relevan dengan tantangan global.Selanjutnya, posisi Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya dipercayakan kepada Dr. Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si., Ph.D. Dengan latar belakang dan pengalaman akademik yang mumpuni, beliau mengemban amanah untuk memperkuat tata kelola fakultas, meningkatkan efektivitas manajemen keuangan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.Sementara itu, jabatan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa kini diemban oleh Dr. Moh. Said, S.Sos., MAP. Beliau akan berperan dalam mengembangkan potensi mahasiswa secara holistik, memperkuat peran alumni dalam mendukung pengembangan fakultas, serta mendorong lahirnya budaya kewirausahaan di kalangan mahasiswa FIA UB. Bidang ini juga menjadi salah satu pilar penting dalam membangun daya saing lulusan di dunia kerja maupun wirausaha.
Melalui formasi kepemimpinan yang baru ini, FIA UB menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga sekaligus meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang pendidikan akan diarahkan pada penguatan kurikulum yang adaptif, peningkatan kualitas pembelajaran, serta pengembangan metode inovatif yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Pada aspek penelitian, FIA UB bertekad memperluas kontribusi melalui karya ilmiah yang tidak hanya bermanfaat secara akademis, tetapi juga relevan dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kebijakan publik. Sedangkan dalam pengabdian masyarakat, kepemimpinan baru diharapkan mampu memperkokoh peran FIA UB dalam menghadirkan program yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Momen ini menjadi hal yang berkesinambungan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 4 yaitu, Pendidikan Berkualitas. Dengan terlaksanakannya momen ini, diharapkan dapat menjadi motor penggerak lahirnya sinergi baru di lingkungan fakultas. Kepemimpinan baru membawa semangat untuk memperkuat kolaborasi lintas bidang ilmu, meningkatkan mutu layanan akademik, serta membangun suasana akademik yang inklusif dan produktif. Dengan demikian, FIA UB tidak hanya berfokus pada pencapaian target internal, tetapi juga pada kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan nasional melalui pengembangan sumber daya manusia yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.
Lebih jauh, kepemimpinan periode 2025–2030 ini diharapkan mampu memperkuat posisi FIA UB dalam jaringan akademik internasional. Melalui program internasionalisasi, peningkatan kolaborasi dengan mitra global, dan publikasi ilmiah bereputasi, FIA UB berkomitmen untuk meningkatkan reputasi universitas di kancah internasional. Langkah ini sejalan dengan visi FIA UB untuk menjadi fakultas yang tidak hanya menjadi rujukan di tingkat nasional, tetapi juga diakui secara global sebagai pusat pengembangan ilmu administrasi yang berkualitas, inovatif, dan berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat dunia.