Bahasa Inggris Bahasa Indonesia (0341) 553737 Selamat Datang di Website Official FMRC FIA UB

Panduan Membuat Resensi Buku

Memperkenalkan Penulisnya
 
Contoh: Yoris Sebastian seorang praktisi dan konsultan kreatif yang memenangkan International Young Creative Entrepreneur of the Year Award 2006 dari British Council di London. Beliau mendirikan OMG Consulting pada tahun 2007. Mendapat penghargaan tingkat regional, Asia Pasific Entrepeneur Awards 2008 untuk kategori Most Promising. OMG Consulting membantu klien dalam menjalankan bisnis mereka dengan cara yang lebih kreatif. Beliau telah menulis beberapa buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama diantaranya, Oh My Goodness: Buku Pintar Seorang Creative Junkies, Keep Your Lights On! dan 101 Creative Notes.
 
Pilih padanan kata yang tepat, tidak mengulang-ulang kalimat, serta tidak bertele-tele
Kisah hidup dan perjuangan Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang biasa dipanggil Buya Hamka merupakan salah satu sosok dengan prestasi berlimpah. Perannya sebagai ulama, sastrawan, pejuang, wartawan, politisi, serta kontribusinya dalam membangun peradaban bangsa sangat cocok dijadikan inspirasi. Dengan tangan dinginnya, beliau telah berhasil menulis tak kurang dari 120 judul buku, dengan Tafsir Al-Azhar menjadi karyanya yang fenomenal. Roman yang ditulis oleh beliau berjudul Di Bawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wick, Di Lembah Kehidupan dan Merantau ke Deli. Meskipun sebuah novel, tetapi cerita ini tetap menggunakan referensi dan riset dalam membuatnya. Cerita pada awalnya sekilas menampilkan kehidupan seorang anak kecil yang menginginkan kebebasan, walaupun ia dipaksa harus meneruskan perjuangan kakek dan ayahnya, sebagai seorang ulama. Malik kecil merasa bosan dengan sistem pelajaran di sekolah. Tak jarang ia lebih memilih membaca buku, dan hanya mengikuti pelajaran yang disukainya.

Menyampaikan kalimat yang mudah dipahami

Idealnya perpustakaan dan TBM dapat bersinergi untuk bersama-sama mengembangkan budaya membaca dalam masyarakat, meskipun berasal dari tatanan birokrasi yang berbeda. Kenyataannya perpustakaan umum berada dibawah naungan Perpustakaan Nasional sedangkan TBM berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut salah seorang penggiat TBM di Yogyakarta, baik perpustakaan maupun TBM mempunyai akar permasalahan pada kapasitas SDM, dana dan publikasi. Masalah tersebut dapat di minimalisir dengan kreativitas dalam pengelolaan perpustakaan hingga fundraising dan memperluas networking. Hal yang membedakan antara perpustakaan dan TBM ialah dari segi pengorganisasian, perpustakaan menciptakan kesan formal dengan berbagai aturan, sedangkan TBM berlangsung secara informal yang terpenting ialah koleksi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

 

Catat poin-poin yang penting, lalu kembangkan

Filosofi non finito ialah ketika seorang pemimpin meninggalkan legacy hasil kerja, karya yang belum selesai. Apakah karya Michelangelo dikritik? Tidak begitu, justru banyak yang bangga dan kagum, padahal karya itu tidak dan belum selesai, maka pemimpin harus menyadari bahwa mereka menghadapi ketidakpastian, uncertainties.

Kutip kalimat tokoh atau penulisnya, untuk menekankan gagasan isi buku tersebut

“Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia, membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.” Glenn Doman (1986)

Neale Donald Walsch, penulis buku Conversations with God mengatakan, “Life begins at the end of your comfort zone.” Hidup manusia selesai begitu masuk ke dalam zona nyaman.

Poin pertamaUntuk menarik perhatian pembaca, setidaknya ia terlebih dahulu harus memahami siapa yang menulis buku tersebut. Penting sekali mengenal siapa penulisnya. Karena pembaca akan lebih tertarik untuk membaca seseorang yang dikenalnya.

Poin kedua

Pembaca perlu mengetahui tentang buku tersebut dengan cepat. Intisari buku dipaparkan secara jelas, baik, singkat dan padat. Argumentasi dapat digunakan jika diperlukan.

Contoh:

Bagian pertama, kekuatan sebuah kehadiran berisi 12 tulisan yang menceritakan pribadi yang mampu menginspirasi penulis dalam meniti jalannya memilih profesi sebagai seorang dosen. Jadi menceritakan bahwa seorang dosen sebagai pribadi tentu memiliki kekurangan, dapat menjadi teladan bagi para mahasiswanya. Hingga mahasiswanya mempunyai keinginan untuk menjadi seperti dirinya. Pengalaman mendidik, menjadikannya pribadi yang luhur. Bagian kedua, kekuatan sebuah keterlibatan, berisi 7 tulisan mengenai pentingnya keterlibatan dosen dalam hidup para mahasiswanya. Bahwa jasa seorang dosen akan selalu dikenang seumur hidup. Dosen terlibat secara pikiran maupun perasaan. Mahasiswa ialah fase yang bukan anak-anak, dan belum dapat dikatakan dewasa seutuhnya. Mereka membutuhkan orangtua kedua – dalam hal ini guru, ini adalah peran dosen membimbing mahasiswanya menuju masa depan yang cemerlang. Bagian ketiga, kekuatan sebuah kesetiaan yang berisi 7 tulisan menceritakan sebuah perjuangan meraih mimpi, untuk tetap setia, berkomitmen, menetapkan keputusan, baik bagi para mahasiswanya maupun profesinya sebagai dosen. Tentu akan ada berbagai rintangan, kesulitan yang menghadang, dan bahkan akan membuatnya ingin menyerah. Tetapi dosen berupaya untuk setia, menyakinkan dirinya bahwa ini adalah panggilan hidupnya.

 

Poin ketiga

Apa kelebihan buku tersebut? Apakah memotivasi dan mencerahkan pemikiran? Apakah buku tersebut membuka wawasan dan menarik perhatian kita?

Dengan membaca buku ini, saya merasa bahwa dosen merupakan sebuah profesi yang bernilai tinggi. Pengalaman-pengalaman dan cerita kehidupan seorang dosen, dimaknai secara luas dan mendalam oleh tulisan ini. Tentu akan dihadang oleh peliknya beragam masalah, tapi dengan begitu seorang dosen akan menjadi semakin bijak seiring dengan pelajaran kehidupan yang diterima olehnya. Buku yang sangat menarik untuk dibaca.

Poin keempat

Secara persuasif mengajak pembaca agar menarik buku tersebut kepada genggaman tangannya. Disertai dengan alasan kenapa pembaca sebaiknya membaca buku tersebut.

Buku berjudul, “Motivasi Dirimu, Gapai Suksesmu” mengajarkan kepada kita agar selalu menjadi pribadi yang bersemangat. Melihat dari sudut pandang yang berbeda. Motivasi selalu dibutuhkan oleh manusia. Dengan adanya motivasi dari dalam diri, manusia akan mengalami kemajuan, baik secara pribadi, intelektual, mental, maupun mampu mengontrol emosinya. Maka motivasi ini penting bagi kehidupan.

Buku berjudul, “Service Excellence” karya Rizal Badudu ini menambah wawasan kita mengenai layanan prima dan profesional, disertai dengan paparan kasus yang begitu cermat. Membacanya membuka pemikiran bahwa hal yang terlihat biasa, ternyata justru dapat dilihat dari sudut pandang berbeda, hingga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Dan ternyata Indonesia tidak kalah dengan perusahaan asing dalam hal pelayanan.

Oleh : Aldi Rahman Untoro (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA UB)
 
#Artikel #kemasulanginformasi #mediadankehumasan #userservices #FMRC #academiclibrary #FIAUB #universitasbrawijaya #malang #indonesia
Search