User Education Batch 3 : Pelatihan Akses dan Penelusuran Scopus
06 Oktober 2017 – Pada user education batch 3 ini yang bertema Pelatihan akses dan penelusuran SCOPUS dimulai pembukaan oleh moderator (Rugaya Khoirun Nisa ) dilanjutkan dengan pemateri pertama (Rizki Fillya Curtinawati) yang menyampaikan pendahuluan sekilas tentang jurnal internasional dan SCOPUS. Kemudian praktik langsung penelusuran SCOPUS yang dipandu oleh pemateri kedua (Gani Nur Pramudyoo). Para peserta yang merupakan mahasiswa S2 dan S3, bahkan beberapa diantaranya merupakan dosen Fakultas Ilmu Administrasi yang menyambut baik dan mendengarkan dengan seksama pada saat proses penyampaian materi dan praktik langsung. Ketika praktik penelusuran SCOPUS, para tim FMRC Aldi Rahman Untoro, Dwi Eliana Sari, Trimo Septiono menyebar dan membantu para peserta yang merasa kesulitan.
Ada beberapa keluhan dari para peserta saat pemateri menyampaikan presentasi, diantaranya suara lebih dikeraskan lagi dan memperlambat penyampaian materi karena dirasa terlalu cepat untuk para peserta yang notabene adalah orang yang berusia. Serta koneksi Wifi yang tidak stabil dan beberapa laptop peserta tidak dapat mengakses VPN.
Kemudian juga ada beberapa pertanyaan ketika praktik penelusuran SCOPUS. Adapun pertanyaan adalah sebagai berikut : Pertama, darimana jumlah 74.438 koleksi yang muncul ketika mengetikkan kata kunci ‘public administration’ ?” Kemudian pemateri yang memandu praktek penelusuran jurnal menjawab bahwa jumlah tersebut merupakan hasil keseluruhan jumlah koleksi yang muncul dari hasil pencarian kata kunci tersebut.Kedua, Jurnal atau artikel ilmiah seperti apa yang muncul dalam database SCOPUS? Jawaban yang pemateri berikan adalah jurnal-jurnal atau artikel ilmiah yang terdapat pada SCOPUS merupakan jurnal yang telah direview oleh para pakar yang ahli pada bidangnya maupun tim SCOPUS sendiri. Ketiga, Apa itu export refine? Jawaban yang pemateri berikan adalah export refine merupakan salah satu bentuk tampilan dalam database SCOPUS, yang berisi list semua jurnal dan deksripsi bibliografinya seperti nama pengarang, tahun, tipe dokumen dan lain sebagainya.
Selain itu juga ada beberapa permintaan kata kunci yang dipraktikan langsung. Salah satu contohnya adalah ‘rural government’. Hasil dari pencarian menunjukkan sekitar 83.000. Akan tetapi ketika ditelusuri lebih lanjut, tidak dapat menemukan yang sesuai dengan yang diinginkan.Hal ini disebabkan karena kata kunci yang digunakan masih terlalu umum.
Acara user education ini diakhiri dengan penutupan yang dipandu oleh moderator.Sebelumnya, moderator memberikan sedikit informasi tentang layanan di Fadel Muhammad Resource Center (FMRC). Adapun layanan yang disediakan oleh FMRC selain user education adalah layanan referensi,layanan penelusuran informasi, layanan fotokopi,Pada sesi terakhir, dilanjutkan dengan acara foto bersama didepan FMRC yang disambut dengan ceria oleh para peserta.
Oleh Student Employee Fmrc Fia UB: Junita Devii