Resensi: Motivasi Dirimu, Gapai Suksesmu
Theo Riyanto, M.A., FIC lahir di Magelang 23 Maret 1963. Gelar Master of Arts dari De La Salle University, Manila, 1998. Belajar spiritualitas di St. Beunos Ignatian Spirituality, North Wales, England, 2003. Telah menulis beberapa buku dengan tema pendidikan dan psikologi, Pembelajaran sebagai Proses Bimbingan Pribadi, Grasindo, 2002. Pendidikan Usia Dini, Grasindo, 2004. Jadikan Dirimu Bahagia, Kanisius, 2006. Konseling, suatu Panduan Praktis di Sekolah, Kanisius, 2010. Guru Komunikatif, Pembelajaran jadi Efektif, Kanisius, 2015.
Pribadi yang termotivasi terlihat lebih menarik bagi orang lain dan menjadi virus motivasi bagi yang lain. Semua orang membutuhkan motivasi, baik pemuda maupun orangtua. Tak jarang hidup sedemikian jenuh, sebab hilangnya motivasi. Motivasi baik dari luar maupun dari dalam begitu penting. Dengan adanya motivasi, manusia akan senantiasa bergerak untuk mencapai apa yang diinginkannya.
Pribadi yang menarik dan menyenangkan adalah pribadi yang memiliki wawasan luas, selalu tampak cerah, jujur, rendah hati, tulus, ikhlas, bersemangat dan optimis. Sayangnya ketidakjujuran dianggap hal aneh saat ini. Padahal pribadi yang jujur akan mudah disukai, karena ia tidak menyimpan kebohongan. Kebohongan yang nantinya akan menghancurkan di masa depan.
Setiap dari kita memiliki talenta. Jangan membatasi talenta yang diberikan oleh Tuhan. Potensi yang telah ada seringkali terhambat oleh batasan-batasan yang kita buat sendiri. Temukan talenta, gunakan, asah dan kembangkan. Pikiran dan perasaan positif yang ada pada diri kita dapat kita latih. Kepercayaan adalah pintu menuju kesuksesan. Kepercayaan adalah senyuman menuju kebahagiaan. Jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan maupun orang lain kepada kita.
Buku berjudul, “Motivasi Dirimu, Gapai Suksesmu” mengajarkan kepada kita agar selalu menjadi pribadi yang bersemangat. Melihat dari sudut pandang yang berbeda. Motivasi selalu dibutuhkan oleh manusia. Dengan adanya motivasi dari dalam diri, manusia akan mengalami kemajuan, baik secara pribadi, intelektual, mental, maupun mampu mengontrol emosinya. Maka motivasi ini penting bagi kehidupan.
“Educate the head, the heart, and the hand.” Didiklah anak muda, pikirannya (akal budi), hatinya (perasaan dan emosi) dan tangannya (keterampilan). Ki Hajar Dewantara
Oleh Student Employee Fmrc Fia UB : Aldi Rahman Untoro
Courtesy to : Theo Riyanto, FIC.
Buku ini dapat diakses di link berikut : http://fia.ub.ac.id/lama/katalog/index.php…