Bahasa Inggris Bahasa Indonesia (0341) 553737 Selamat Datang di Website Official FMRC FIA UB

Pidato Duta Baca Indonesia pada Gemilang Perpustakaan Nasional 2017

  • Berita

Pustakawan adalah profesi yang terhormat. Namun kerja-kerja sebagai pustakawan belum mendapatkan apresiasi yang layak. Pustakawan bahkan kerap digambarkan dengan citraan negatif: tidak menarik, galak, angker, lahan kering, gak cool. Banyak yang mengira semua orang tanpa keilmuan di bidang ini bisa bekerja di perpustakaan.

Sayangnya, kalau kita berbicara tentang pekerjaan pustakawan di institusi pemerintah, citraan negatif itu justru semakin kental.

Cukup sering kita membaca kabar tentang pegawai atau pejabat bermasalah yang malah dimutasi ke bagian perpustakaan. Awal tahun terbetik kabar dari Depok seorang guru dimutasi ke bagian perpustakaan karena mengkritik pengelolaan sekolah. Dari salah satu daerah di Sulawesi, karena persaingan Pilkada, seorang pejabat yang hendak menantang incumbent dimutasi ke bagian perpustakaan. Bahkan di tahun-tahun yang lebih lama, termasuk di Jakarta, guru yang melakukan penganiayaan pun hukumannya dipindah ke bagian perpustakaan.

Ini situasi yang tidak ideal. Perpustakaan dibayangkan sebagai tempat buangan, bahkan tempat hukuman. Citra negatif seperti ini mesti dikikis sesegera mungkin. Perpustakaan bukanlah gudang tua yang tak berguna, tempat membuang barang-barang yang tak terpakai. Perpustakaan adalah tempat penting, tempat yang sangat strategis, yang tidak pada tempatnya diperlakukan buruk.

Perpustakaan berhak mendapatkan orang-orang terbaik dengan ilmunya, pantas mendapatkan orang-orang yang berdedikasi dan berpengetahuan.

Momen ini sangat ingin saya maksimalkan untuk menegaskan, sekali lagi, pentingnya peran perpustakaan dalam pendidikan kita. Salah satu ukuran mutu institusi pendidikan adalah keberadaan perpustakaan yang memadai. Dan ukuran perpustakaan yang baik tidak terletak pada gedung yang megah, melainkan isinya. Dan isi perpustakaan yang bagus bukan hanya buku-buku, jurnal, majalah yang berlimpah dan beragam komputer/laptop dengan koneksi yang lancar, melainkan juga pustakawan-pustakawan yang berdedikasi.

Seorang pustakawan yang berdedikasi akan menghidupkan rasa ingin tahu seorang murid, mahasiswa, seorang pembaca, masyarakat di sekitarnya. Pustakawan yang berdedikasi, pada dasarnya, adalah buku itu sendiri.

Salam Literasi,

Najwa Shihab

Duta Baca Indonesia
(2016-2020)

*Ajang penghargaan tahunan untuk pustakawan dan pegiat literasi di seluruh Indonesia.

Search