Manajemen publik merupakan cabang keilmuan dari administrasi publik yang membahas mengenai restrukturisasi organisasi, sistem penganggaran, manajemen sumberdaya dan evaluasi program. Konsep manajemen publik sangat bergantung pada situasi dan kondisi lingkungan yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dalam buku ini dijelaskan juga mengenai teori-teori utama dalam manajemen publik, diantaranya Teori kelembagaan baru (New Institusionalism Theory), Teori Pilihan Publik (Publik Choice Theory) dan Principal Agent Theory. Pada teori manajemen, terdapat konsep manajemen tradisional dan kontemporer pada sektor publik yang kemudian diaplikasikan pada fungsi utama manajemen yaitu PODSCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting).
Pada teori kelembagaan, organisasi dianggap sebagai pembatas sosial yang dibentuk oleh seperangkat aturan atau peran yang berfungsi untuk mengatur seseorang atau sekelompok dalam berperilaku atau menentukan pilihan. Hal inilah yang kemudian mulai merubah teori kelembagaan menjadi teori kelembagaan baru dimana pembatas sosial mulai dihilangkan dengan memberikan pandangan bahwa organisasi atau institusi tidak hanya mengatur seseorang atau kelompok, namun dituntut untuk beradaptasi terhadap lingkungan diluar organisasi atau institusi. Hal ini menjadi tanda bahwa organisasi pada teori kelembagaan dituntut untuk selalu dinamis terhadap perubahan yang ada di luar institusi. Bentuk praktik dari teori kelembagaan baru yaitu terbentuknya model pelayanan satu atap atau satu pintu dimana dihilangkannya beragam prosedur yang dianggap lama dan berbelit-belit yang kemudian berubah menjadi pelayanan yang cepat dan mudah.
Teori pilihan publik berawal dari teori pilihan rasional yang menekankan bahwa masyarakat akan berperilaku untuk kepentingannya sendiri atau tujuan pribadi yang mengarah pada sektor pasar atau market. Dalam teori pilihan publik, pedekatan dilakukan dengan tujuan untuk kepetingan yang bersifat publik. Teori ini memusatkan pada upaya pemecahan masalah dari individu untuk untuk memberikan keuntungan bersama melalui politisi dan birokrat yang dipilih dari masyarakat umum. Bentuk praktikdari teori pilihan publik yaitu pengambilan keputusan melalui voting atau pemilihan umum yang ditujukan untuk masyarakat bahwa pemimpin yang terpilih dapat memberikan keuntungan bagi seluruh masyarakat.
Principal Agent Theory berkaitan dengan hubungan pemerintah sebagai principal dengan pihak lain sebagai agent untuk melaksanakan tugas-tugas dari pemerintah. Principal Agent Theory berisi mengenai bagaimana mengorganisasikan suatu hubungan dari pemerintah yang memiliki pekerjaan yang kemudian dilaksanakan oleh pihak lain atau agent. Dari teori tersebut dapat diketahui bahwa principal memiliki peran untuk mendapatkan sesuatu dari agent.(Internship FMRC FIA UB / Taufik Fajril).
Courtesy to : Andy Feftya Wijaya, Ph.D dan Oscar Radyan Danar, M.AP Buku ini tersedia disini