Adanya masa kini selalu diawali oleh masa lalu. Dan apa yang ada sekarang hasil sebab akibat kejadian yang lalu. Fase itu kita sebut “perubahan” atau lebih kita kenal “revolusi”. Di era modern ini, tidak ada yang lebih penting kecuali Administrasi Publik. Adigium ini ternyata bukan sekedar basa-basi. Sejak kelahirannya pada akhir abad 19, bidang Administrasi Publik telah menjadi objek studi ilmiah dari para cendekia berbagai disiplin ilmu. Masing-masing cendekia menggunakan beragam pendekatan disiplin ilmu lain sehingga menghasilkan teori yang beragam pula dalam studi Administrasi Publik. Teori adalah sejumlah ide yang menjelaskan hubungan antar variable. Umumnya teori ialah kunci penting dari karakteristik realitas yang begitu kompleks. Dan Admministrasi merupakan ilmu terapan dari berbagai disiplin ilmu yang artinya berasal dari berbagai pendekatan atau teori disiplin ilmu lain seperti hukum, politik, sosiologi, ekonomi, psikilogi, manajemen dan sebagainya.
Perspektif ortodoks pada dinamika revolusioner administrasi public berawal dari pendekatan Ilmu Hukum dimana nilai legitimasi atau keabsahan menjadi focus sentral tindakan yang dilakukan admnistrasi public. Sedangkan pada pergerakan dari sisi Ilmu Sejarah mencakup banyak pusat perhatian yaitu mendasar pada asumsi bahwa kejadian masa lalu dan sekarang akan saling berkaitan dalam berbagai cara dan pola yang banyak sekali. Oleh sebab itu, usaha memahami asumsi dengan baik tentang kehidupan masa lalu akan sangat membantu usaha dalam memahami persoalan dewasa ini secara efektif. Berbeda dengan dua pendekatan sebelumnya, pendekatan Bagan Organisasi berpijak pada keyakinan bahwa karakteristik dan hubungan hubungan pokok struktur administrasi yang digambarkan dalam prinsip hiraerki dimana kewenangan atasan dan bawahan begitu jelas.
Adalah pendekatan Perbandingan yang sempat mengalami kesulitan karena faktor perbedaan berbagai system administrasi. Namun kesulitan itu justru paradoks menjadi keuntungan untuk saling melengkapi kekurangan kekurangan dalam setiap system administrasi. Yang juga tidak kalah penting ialah Pendekatan Ekonomi yang berpijak terhadap asumsi bahwa hubungan –hubungan ekonomi telah ikut membentuk arah dan prioritas kebijakan public, baik kebijakan bersifat domestic maupun luar negeri dimana cendekia dan peneliti mengungkapkan adanya ketergantungan Negara terhadap kaum kapitalis.
Dari berbagai perspektif ortodoks diatas ialah sebagian dari beragam pendekatan ilmu lainnya. Maraknya pendekatan dan teori yang berkembang tersebut cenderung tidak saling menyatu (ununified), tumpang tindih (overlapping), bahkan saling bertentangan (contradictive). Hal ini menunjukkan indikasi penting bahwa terjadi revolusi administrasi public pada setiap pendeketan. Kedua menunjukkan dinamisnya perkembangan Ilmu Administrasi public dan betapa gesitnya para cerdik cendekia dalam melakukan perdebatan untuk memenuhi tuntutan validitas keilmuan dan relevansi kebijakan atas teori-teori Ilmu Administrasi Publik. Namun seiring munculnya pendekatan-pendekatan dan teori-teori baru menghadirkan kerumitan dan kebingungan tersendiri. Bukan hanya pada kalangan mahasiswa dan pengajar, bahkan ketika dikukuhkan menjadi guru besar Ilmu Administrasi Publik, Prof. Dr. Agus Dwiyanto, M.P.A, dalam pidato ilmiahnya mengakui bahwa hingga mencapai puncak karier akademisnya beliau semakin bingung dengan ilmu administrasi public.
Buku ini merupakan hasil belajar sang penulis di bidang Administrasi Publik di Universitas Brawijaya Malang. Dra. Lely Indah Mindarti, M.S., lahir di Malang 1969. Secara ringkas buku ini mencoba menyarikan kembali aneka pendekatan dan teori dasar yang berkembang ini. Ditulis dengan bahasa yang lugas dan kaya akan kosa kata, sangat cocok apabila dibaca kalangan mahasiswa dan pengajar. Khususnya pelajar Ilmu Administrasi. Penulis juga mencoba menginventarisasi revolusi perspektif ortodoks ilmu Administrasi. Meyakini revolusi administrasi public belum selesai dan tidak akan pernah selesai. Sungguh menarik .(Volunteer FMRC FIA UB / Bashor Sujatmiko)
Courtesy to : Dra. Lely Indah Mindarti,M.S., Buku ini tersedia disini