Texts
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA : Studi Pada Kabupaten Lombok Tengah
RINGKASAN
Khairur Raziqin, Program Magister Administrasi Publik Universitas Brawijaya, “Implementasi Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (Studi pada Kabupaten Lombok Tengah)” Ketua Komisi Pembimbing Prof. Dr. Agus Suryono, MS dan Anggota Komisi Pembimbing Dr. Tjahjanulin Domai, MS
Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah, namun tak luput dari sejumlah tantangan yang timbul seiring implementasinya. Masalah lingkungan, seperti dampak negatif terhadap ekosistem lokal, menjadi perhatian utama di tengah pengembangan pariwisata yang masif. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena terdampak perubahan tata guna lahan, sementara masalah sengketa lahan juga menjadi hambatan dalam proses pembangunan. Terlebih lagi, anggaran yang digunakan untuk pembangunan KEK Mandalika sebagian besar berasal dari hutang, meningkatkan risiko keberlanjutan finansial.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang implementasi KEK Mandalika, baik dari segi konten kebijakan, konteks implementasi, maupun hasil kebijakannya. Dengan memperhatikan masalah-masalah tersebut, penelitian ini ingin mengkaji secara menyeluruh bagaimana kebijakan KEK Mandalika dijalankan dan hasilnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, serta mengevaluasi apakah kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat yang diharapkan bagi pembangunan daerah.
Dalam melakukan analisis implementasi kebijakan, penelitian ini menggunakan perspektif teori implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Grindle (1980). Teori ini dipilih karena relevansinya dalam mengukur keberhasilan implementasi kebijakan di negara-negara berkembang, dengan fokus pada aspek konten, konteks, dan hasil kebijakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui purposive sampling, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada metode analisis data Miles dan Huberman, yang memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola dan temuan utama dari data yang terkumpul.
Hasil penelitian mengenai konten, konteks, dan hasil kebijakan KEK Mandalika menunjukkan bahwa kebijakan ini memiliki cakupan yang luas dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah. Secara konten, kebijakan KEK Mandalika difokuskan pada pengembangan kawasan pariwisata dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan dan menciptakan lapangan kerja. Dalam konteks implementasinya, terlihat bahwa pengambilan keputusan melibatkan berbagai aktor dan lembaga baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun sektor swasta seperti ITDC. Namun, hasil implementasi kebijakan ini masih memiliki tantangan, terutama terkait dengan penyelesaian sengketa tanah, partisipasi masyarakat, dan perlunya percepatan pembangunan infrastruktur pendukung. Meskipun demikian, kebijakan KEK Mandalika telah memberikan dampak positif seperti peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal, meskipun belum secara merata dirasakan oleh seluruh masyarakat setempat.
Sebagai rekomendasi penelitian, perlu menyediakan lapangan pekerjaan yang tetap, mengadakan event-event untuk menarik wisatawan, mempercepat penyelesaian sengketa tanah, mempercepat pembangunan relokasi, dan responsif dalam menanggapi persoalan untuk mendukung keberlanjutan dan daya saing Mandalika sebagai destinasi wisata yang menarik.
Kata Kunci: Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Implementasi Kebijakan
SUMMARY
Khairur Raziqin, Master of Public Administration Program, Brawijaya University, "Implementation of the Mandalika Special Economic Zone Policy (A Study in Central Lombok Regency)" Chair of the Advisory Committee Prof. Dr. Agus Suryono, MS and Advisory Committee Member Dr. Tjahjanulin Domai, MS
The policy of the Mandalika Special Economic Zone (SEZ) is a strategic step in efforts to enhance the local economy, yet it is not without its challenges. Environmental issues, such as negative impacts on the local ecosystem, have become a primary concern amidst massive tourism development. Many locals have lost their jobs due to changes in land use, while land disputes remain a significant hurdle in the development process. Moreover, a large portion of the budget used for Mandalika SEZ development comes from loans, increasing the risk of financial sustainability.
Therefore, this study aims to provide a comprehensive overview of the implementation of the Mandalika SEZ, covering policy content, implementation context, and its impacts. By addressing these challenges, the research seeks to thoroughly examine how the Mandalika SEZ policy is being implemented and its effects on the local community and environment, as well as to evaluate whether the policy truly delivers the expected benefits for regional development.
In analyzing the policy implementation, this research adopts the perspective of policy implementation theory proposed by Grindle (1980). This theory is chosen for its relevance in measuring the success of policy implementation in developing countries, focusing on aspects of policy content, context, and impact.
This research employs a qualitative descriptive approach. Data is obtained through purposive sampling, with data collection techniques including observation, interviews, and documentary studies. The data analysis technique follows the Miles and Huberman method, enabling the identification of patterns and key findings from the collected data.
The findings regarding the content, context, and impact of the Mandalika SEZ policy indicate that the policy has broad scope in efforts to enhance the local economy. In terms of content, the policy focuses on the development of the tourism sector with the aim of increasing tourist visits and creating job opportunities. In its implementation context, it is evident that decision-making involves various actors and institutions from the central government, local government, and private sector such as ITDC. However, the impact of policy implementation still faces challenges, particularly regarding land dispute resolution, community participation, and the need for accelerated development of supporting infrastructure. Nevertheless, the Mandalika SEZ policy has yielded positive impacts such as increased tourist visits and local economic growth, although not yet evently felt by all local residents.
As research recommendations, it is necessary to provide stable job opportunities, organize events to attract tourists, expedite land dispute resolutions, accelerate relocation efforts, and be responsive in addressing issues to support the sustainability and competitiveness of Mandalika as an attractive tourist destination.
Keywords: Mandalika Special Economic Zone, Policy Implementation
2024243 | TES 338,09 RAZ i 2024 K1 | Fadel Muhammad Resource Center (Ilmu Sosial) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain